Saat aku dan Mio mendekati sumber suara, seorang laki-laki dengan tubuh yang besar terlihat sedang membanting sebuah meja yang penuh dengan makanan dan minuman.
Melihat penampilan laki-laki itu yang tampak seperti sedang mabuk dan lusuh, aku sedikit menjaga jarak dari kejauhan untuk menghindari masalah.
Sebuah pedang yang cukup besar terlihat di samping tangannya. Di lihat dari ukurannya, pedang itu tampak sangat berat.
Apa itu tipe pedang berbentuk Claymore?
Tapi, kenapa dia mengangkat pedang yang cukup besar itu dan mengarahkannya ke gadis di depannya?
Melihat pedang besar yang bersiap-siap untuk diayunkan, Mio tiba-tiba berlari dan menangkis ayunan pedang besar itu.
*Ting!
*Bang!
Ayunan pedang besar itu menghantam tanah, jika Mio tidak menangkisnya maka pedang itu akan menghantam gadis yang tidak bersalah.
Mendengar suara dari dua ayunan pedang itu, beberapa debu tipis mulai bertebaran dan menutupi jarak pandang.
Orang-orang yang ada di sekitar pun menjadi panik ketika melihat pertarungan yang terjadi tiba-tiba. Mio dan laki-laki itu membuat jarak yang cukup untuk melanjutkan pertarungannya,
"Kau baik-baik saja?" ucap Mio kepada gadis yang hampir menjadi korban.
Hidung ku tiba-tiba mencium aroma yang sangat menyengat.
Ah! Seperti itu rupanya. Laki-laki itu sedang mabuk. Ini akan menjadi pertarungan yang sia-sia karena hanya kekerasan yang bisa menghentikannya.
"Mio.. dia mabuk!" ucap ku dengan suara yang keras dan sedikit menutup hidung ku menggunakan sapu tangan. Bau itu sangat menyengat dan aku tidak menyukainya.
Mendengar suara ku, Mio memasang postur tubuh yang bersiap untuk melanjutkan pertarungan.
"Pemabuk di pagi hari? Ini akan menjadi latihan yang cukup bagus!" Mio tersenyum.
Ini pertama kalinya aku melihat Mio tersenyum seperti ini. Mio seperti menikmati pertarungan yang terjadi tiba-tiba ini.
Aku ingat, jika tidak salah Mio memang suka berlatih mempelajari seni pedang.
Jadi.. kemampuan Mio cukup bisa diandalkan, bukan?
Mereka kembali bertarung, laki-laki itu menghunuskan pedangnya secara acak namun Mio berhasil menghindarinya. Tebasan kecil yang dilancarkan oleh Mio membuat laki-laki itu mengerang kesakitan.
Tebasan itu sangat kecil namun melukai pergelangan tangan yang memegang pedang, itu pasti terasa sangat sakit dan perih.
Jika saja ini bukanlah pertarungan antara orang mabuk dan wanita yang memiliki pengetahuan menggunakan seni pedang, itu akan menjadi cerita lain.
Bisa dibilang, ini adalah pertarungan yang berat sebelah. Tebasan kecil yang dilayangkan oleh Mio membuat laki-laki itu perlahan kesakitan dan kehilangan kontrol atas ayunan pedangnya. Darah kecil yang keluar dan membasahi pergelangan tangannya membuat gerakan tangan laki-laki itu melemah. Aku bisa melihat tangannya yang mulai bergetar saat memegang pedang.
Kenapa orang mabuk selalu membuat orang lain repot sih?
Dari kejauhan, aku mendengar suara langkah kaki kuda yang mendekat. Sepertinya prajurit kerajaan yang ada di sekitar mulai mendekat. Mio yang mendengarnya pun ingin mengakhiri pertarungan yang sia-sia ini.
Dengan gerakan yang lincah, Mio berlari menghindari serangan dan memberi serangan terakhir berupa pukulan yang kuat menggunakan gagang pedang ke bagian kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blessing Of Yuri Goddess
ChickLitSeorang gadis bernama Lily yang memiliki tubuh unik. Karena keunikan tubuhnya, orang-orang di sekitarnya memandang dirinya aneh. Untuk itu seorang Dewi memberinya kekuatan berupa Yurification System agar dirinya lebih menikmati arti hidup yang sesun...