"Sebenarnya yang anak daddy itu aku atau Milk?" Ucap seorang gadis berbicara dengan seseorang melalui telpon genggam yang sekarang berada di telinganya.
....
"Iyaa aku tau, tentu saja, apa itu?"
....
" Hah?"
....
"Bagaimana bisa? Kenapa baru sekarang dad? "
....
"Aku tidak menyangkanya"
....
"Aku tidak tega melihatnya daddy, tolong jangan terlalu lama"
...
"Emm daddy, sepertinya aku mulai menyukainya"
...
"Bukan seperti itu, you know... Like... Emm...ummm my heart always goes out of control for her. I've never felt this with anyone else before"
...
"Ahh daddy!! Cukup daddy Love malu tauuu"
...
"Okayy dad, love you too dad, papaayy"
****
Saat ini Love duduk di taman sendirian. Sebenarnya ia tidak benar benar sendirian, ada Namtan duduk di bawah pohon tidak jauh darinya. Love merenung sesekali menghela nafas lalu membuangnya kasar. Namtan yang melihat bos kecilnya juga heran pasalnya ini pertama kalinya Love mengajak Namtan keluar di malam hari hanya untuk menemani Love yang katanya ingin melihat bintang. Padahal di mansion tempat mereka tinggal jauh lebih bagus pemandangan langit di malam hari dibandingkan di taman ini yang ada di tengah kota.
Namtan memandang bingung bos kecil nya itu, yang katanya ingin melihat bintang namun kepalanya tertuduk dan sesekali terlihat seperti berpikir keras. Namtan juga terlalu takut untuk bertanya. Dering telpon namtan memecahkan pikirannya yang tengah bingung. Namtan dengan cepat mengangkat panggilan di teleponya saat melihat nama si pemanggil.
Satu jam sudah Love melamun di taman. Sekarang sekitar pukul 9 malam, ia bahkan melewatkan malan malam hanya untuk berdiam disini.
"Kenapa gak bilang" Ucap dingin seorang wanita.
Love mengangkat kepalanya melihat asal suara itu. Love kaget melihat Milk sekarang berdiri tepat di depannya menatapnya dinginnya.
Baru saja Love ingin menjawab, Milk sudah berjalan ke arah Namtan dan memberikan sekotak makanan yang di sambut riang oleh namtan bak orang yang baru saja mendapatkan sembako. Love yang melihat itu tiba tiba merasa kesal.
"Uhh memang terbaik...terimakasih sayangkuuhh" Ujar namtan memeluk Milk penuh drama.
"Yayaya...makan di mobil, habis itu langsung pulang, bibi Sunny nungguin lo" Ucap Milk menjauhkan badan Namtan darinya.
"Lo belum mandi ya?" Ucap Milk setelah berhasil menjauhkan badan Namtan lalu mengibas hidungnya.
"Hehehe" Singkat, padat dan hehehe. Balas Namtan.
"Dihh...Sana pulang mandi" Usir Milk
" Iyaiya, bye bos kecil" Teriak Namtan dan ia mulai menjauh.
Love yang melihat interaksi dua wanita itu semakin kesal. Di tambah lagi melihat wajah milk kembali dingin saat menghampitinya padahal tadi ia melihat Milk yang tadinya terlihat hangat di depan namtan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Bodyguard
FanficMilk selalu profesional dalam menjalankan tugas. Namun kali ini ia harus berurusan dengan gadis angkuh dan pemarah, berurusan dengan gadis ini menjadikan Milk dingin namun tegas tapi juga bersikap acuh tak acuh dengan wanita itu. Namun karena tuntut...