Rion berjalan ke kamar sang adik perempuan.
"Dek"
Raya yang merasa terpanggil pun mengalihkan pandangannya ke Abangnya.
"Apaan?""Lu lagi ngapain?"
"Buta mata lo? Udah tau lagi kutekan, pake nanya. Apaan lo mau apa?"
Rion tersenyum.
"Gua laper, masakin gua dong. Bunda ga masak hari ini""Masak sendiri lah, bisa juga lo padahal"
"Ayo lah, gua laper.. Masakin gua, ntar gua turutin dah apa mau lu"
"Beneran? Serius ni? Ga tipu kau? Ah gue ga percaya"
"Duh ni bocah, iya iya bener. Kagak percayaan lu ama Abang sendiri"
"Muka lo muka muka Kriminal si, udah ayo dah. Mager banget padahal gue mah" Raya berjalan keluar di ikuti oleh Rion. Namun langkahnya terhenti.
"Tutup pintu kamar gue." perintahnya.
Keduanya berjalan ke dapur. Raya menyandarkan ponselnya.
"Hai guys, udah lama banget gue ga update. And now, gue mau masakin ni orang. Ribet banget tinggal beli aja susah, malah orak-arik yang lain"
"Gue mau masak menu simple buatan gue sendiri yaitu, Ayam geprek sambel Matah and Tempe goreng sambel kemangi ya ges ya. Bahannya cukup simple, yaitu 4 potong ayam mentah bagian paha, Tempe, daun bawang, daun kemangi, lada, garam, merica, Tepung, dan tentunya Cabe 1 plastik. Gue pake cabe rawit"
Raya mulai mengerjakan masakannya.
15 menit kemudian..
"So udah jadi, look. Wangi gak?'
Rion menghirup wangi makanan itu.
"Hmm, enak banget wanginya'"Jelas, udah segitu aja videonya. Thanks for watching!" Raya menutup videonya.
Rania berjalan ke sofa lalu meletakkan Chiki.
"Eh jagain anak Bunda dulu ya, Bunda mau arisan bentar" ucapnya laku melenggang pergi.
Raya mendekati Chiki.
"Hai Chik, kok lo udah harum aja sih? Baru mandi ya?""Eh dek, Royan kemana dah?"
"Biasa lah ikut Ayah mancing tempat Pak RT"
Rion mengangguk paham.
"Ooh, ya udah gua mau keluar""Mau kemana lo bang?"
"Jalan bareng cewe gua lah, emang kek lu jomblo wkwk"
To be continue~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Family Pohon Cemara (Guanren place)
Ficción Generalmenceritakan tentang kehidupan sehari-hari keluarga Pak Gani dan Bu Rania. hidup mereka penuh warna di setiap harinya. ya walaupun kadang Bu Rania sedikit pusing dengan kelakuan anak-anaknya yang setiap hari hanya berkelahi, adu mulut, ribut, dan la...