Part. 23 {Sekolah Baru}

0 0 0
                                    

✥══━━━━━━✥◈✥━━━━━━══✥

Di pagi yang cerah, Minerva terbangun dari tidurnya, dan dia pun bersiap-siap untuk membersihkan dirinya.

|Beberapa Menit Kemudian|

Minerva yang selesai dari membersihkan dirinya, langsung pergi ke ruang makan untuk membantu.

Sesampainya dia di ruang makan, dia melihat Helios yang lagi menyiapkan alat-alat makan.

"Hai Helios, bolehkah saya bantumu??" Tanya Minerva.

"Tentu saja Nona Minerva, saya memang butuh bantuan disini." Ucap Helios.

Minerva pun langsung mendekati Helios, dan mendengarkan setiap tahap yang diberikan oleh Helios, untuk dia kerjakan.

Tidak lama kemudian, mereka pun selesai menyiapkan makanan, mereka pun saling kompak.

"Yey, kita selesai, Helios!!" Ucap Minerva sambil tersenyum dan menggenggam tangan Helios.

"Haha, iya Nona Minerva, kita selesai, terima kasih sudah membantu saya dalam menyiapkan makanan." Ucap Helios.

"Sama-sama." Ucap Minerva.

Saat Minerva dan Helios sedang berbahagia, Morax datang ke ruang makan dengan bingung.

"Mengapa kalian berdua sangat bahagia??" Tanya Morax.

Mereka pun melihat ke arah Morax bersamaan, dan kembali menatap satu sama lain, dan tersenyum.

"Rahasia." Ucap Minerva dan Helios secara bersamaan.

Morax pun terkejut mendengar jawaban mereka, tapi dia tersenyum karena mengetahui apa yang mereka rahasiakan.

"Iya sudah ayo kita makan, habis itu kita pergi sekolah." Ucap Morax.

"Kamu masih sekolah??" Tanya Minerva.

"I-iya aku masih sekolah, emang kenapa??" Tanya Morax kembali.

"Bentar-bentar, pasti Nona Minerva mengira dia sudah tidak sekolah lagi karena Anggota Iblis Agung." Ucap Helios.

"Iya~ aku mengiranya seperti itu." Ucap Minerva.

"Haha, aku masih sekolah, itu mungkin keberuntungan saja." Ucap Morax.

Minerva pun tersenyum, mereka pun menghabiskan sarapan mereka sebelum pergi bersekolah.

|Sekolah|

Sesampainya di sekolah, Minerva sempat agak ragu untuk masuk ke sekolah.

"Ada apa Minerva??" Tanya Morax.

"Mmm, aku takut, nanti mereka tidak menyukai ku." Ucap Minerva.

"Hah, Minerva itu tidak usah dipikirkan, jika ada yang tidak menyukaimu, biarkan, masih banyak orang yang menyukaimu, seperti diriku." Ucap Morax.

Wajah Minerva pun memerah, Morax hanya tersenyum melihat reaksi Minerva seperti itu, setelah itu dia menggenggam tangan Minerva.

"Ayo kita masuk ke sekolah bersama-sama." Ucap Morax sambil tersenyum.

"Iya." Ucap Minerva tersenyum balik.

Mereka pun masuk ke sekolah bersama-sama, sebelum memasuki kelas, Minerva diantarkan oleh Morax ke ruang kepala sekolah.

"Morax, kita mau kemana??" Tanya Minerva.

"Kita akan ke ruang kepala sekolah terlebih dahulu." Ucap Morax.

The Agony of the Angel MinervaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang