Males basa basi, bangun tidur aku tuh
Excited-nya kalian, excited-nya aku juga ❤️
Jangan lupa untuk tinggalin jejak dan vote ya.
•••
Happy Reading :)
Di rumahnya, Aurora sedang menulis sesuatu di buku hariannya yang bersampul hitam. Terkesan tidak menarik tetapi isinya adalah sesuatu yang Aurora tulis murni isi hatinya.
Seperti siang ini, gadis dengan kaus putihnya itu menulis tentang dia yang Aurora inginkan. Bahkan untuk bisa melihat dia, Aurora harus menunggu pertemuan antar sekolah seperti pertandingan olahraga. Sebenarnya bisa saja untuk bertemu tanpa harus melibatkan sekolah, tetapi sedikit sulit saja.
Ting!
Denting ponsel mengalihkan fokus Aurora, jemari lentik gadis itu membuka notifikasi dari ponselnya. Aurora.. menghela nafas, padahal dia sudah memperingatkan kepada lelaki itu untuk tidak mengejarnya lagi. Tetapi tetap saja, keras kepala!
"Padahal gue udah bilang, gue lebih milih sama kakaknya daripada sama dia. Huh dasar lelaki sialan," ucap Aurora memilih mengabaikan pesan itu.
Saat asik berselancar di aplikasi dengan background hitam dan logo musik, Aurora dikejutkan dengan kehadiran kakak perempuannya. Shaina Elena --- perempuan yang masih berkuliah.
"Apaan sih kak? Ketuk dulu kan bisa," ketus Aurora melotot.
Elena mendekati adiknya dan menunjukkan chat dari seseorang, Elena tak habis pikir ternyata adiknya ini tetap menolak lelaki itu.
"Aurora adikku, kenapa sih kekeh mau sama kakaknya? Adiknya juga gak kalah ganteng kok, malah milih kakaknya." ucap Elena dengan nada geram. Ingatkan Elena untuk selalu bersabar dengan segala tingkah absurd adiknya.
"Ish, kan aku maunya sama kakaknya bukan adiknya. Umur hanyalah angka, Kak Len," ucap Aurora santai.
Elena menggelengkan kepalanya, ayolah adiknya begitu egois kali ini. Tidak, tidak, Aurora sangat cerdik, Elena juga mengakui bahwa ketampanan lelaki itu lumayan tampan daripada adiknya.
"Kakak capek harus dapet chat dari Elgara, dia tuh cerewet banget Ror!" Keluh Elena frustasi. Benar, Elgara --- lelaki yang mengirim pesan pada Aurora namun Aurora mengabaikannya selalu Elena yang menjadi sasaran pertanyaannya.
Aurora menghela nafas kasar. "Blokir aja nomornya si Elgara, susah amat dah."
Elena melotot seketika, gila saja ia memblokir nomor anak dosennya sendiri. Bisa-bisanya skripsinya nanti tidak di ACC.
"Ror, kamu nggak lupa kan ayahnya itu dosen? Nanti skripsi kakak nggak di ACC kan bahaya," ucap Elena.
Aurora menggedikkan bahunya acuh.
"Kan Kakak yang kuliah, bukan aku wlee" Aurora menjulurkan lidahnya.
Elena mengacak rambut Aurora dan pergi meninggalkan kamar perempuan itu.
"Kak Saga, dia seumuran dengan kak Lena tapi umur hanyalah angka kan? Siapa tau kami memang ditakdirkan untuk sama-sama, meskipun kak Saga cuek aja sih."
•••
Pagi sekali SMA Rajawali sudah ramai dikunjungi oleh SMA Pelita yang akan mengadakan pertandingan bidang olahraga yakni basket. Setiap tahun kedua SMA itu saling beradu skill seperti basket, futsal, taekwondo, dan ice skating.
Jika tahun lalu SMA Pelita menjadi tuan rumah, tahun sekarang SMA Rajawali yang menjadi tuan rumah. Meskipun para siswa SMA tersebut kerap sekali tidak akur karena perselisihan angka menang dan kalah, tidak dipungkiri SMA Rajawali menjadi pemenang. Tapi pemilik sekolah SMA Pelita tidak pernah berkecil hati, terus melakukan pertandingan padahal dalih sebenarnya adalah kedua SMA itu memiliki ikatan kuat dibalik itu semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] I Confess My Love
Dla nastolatkówPLAGIAT SILAKAN MENJAUH! SEBELUM MEMBACA UTAMAKAN FOLLOW DULU! HARGAI PENULIS DAN TINGGALKAN JEJAK! ••• "Aku mencintaimu secara baik-baik, sementara kamu menunjukkan penolakan secara kasar" ~ Iqala Keylana ••• Start: 20 Agustus 2024 Finish: 18 Septe...