i. first act

4 2 0
                                    

ringan saja aku jalani hidup
membuka diri, tidak seperti yang lalu
saat ku lihat dirimu di sana, aku berlalu
selalu mencoba hal baru di luar
mencari pengalaman tak berlatar
agar tak diperangkap dalam nalar

dan kita mana tahu
jika kau benar-benar ingin menjadi milikku
jika tak ada darah yang terbendung
dari kita yang sudah mengabur

kita yang bersama, apa
yang saat itu kau rasa?
sangkaku kau milikku
sangkaku aku benar
dan berbohong padamu
aku tak pernah bisa
ku hanya akan tersenyum padamu
dalam bayangku
kau tidak pernah pergi

dalam lamunanku, kau di sana
berbahagia tanpa dengar orang
terikat mesra dengan pilihanmu seorang
terbiasa mengabur waktu bersama
membayangkan "selamanya" akan terasa cepat
tak membayangkan semua itu akan merebat

menuai itu semua, lamunanku melenguh
kita yang bersama, apa
yang saat itu kau rasa?
sangkaku kau milikku
sangkaku aku benar
dan berbohong padamu
aku tak pernah bisa
ku hanya akan tersenyum padamu
dalam bayangku
kau tidak pernah pergi

namun diriku masih, masih terus mencoba pergi
di sini, orpheus mengiang-ngiang
"tidak inginkah kau bersamaku di sini?"

kita yang bersama, apa
benar kita pernah bersama?
dalam mimpiku, semuanya
milikku, milikmu
bersama, tanpa dengar orang
kita tak pernah beranjak
semuanya ada dalam mata dan tangan
dalam bayangku
kau tidak pernah pergi

─── ⋆⋅☆⋅⋆ ───


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

bisik cemaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang