🦌🐱 Love is Cosmic (1) 🧸

42 2 0
                                    

{Tinker Bell (film) au}

- - -
🧸 start 🧸
- - -

Gyuvin tidak pernah mempertanyakan kemampuan dan menerima status dia sebagai peri hewan dengan mudah, memiliki kasih sayang untuk tiap hewan yang memasuki pandangannya. Ini menjebak dirinya pada situasi tidak menguntungkan dalam beberapa waktu, tapi dia tidak pernah ragu untuk mendekati hewan yang dia pikir mengalami kesulitan dan perlukan bantuan.

Maka, Gyuvin mengabaikan teman yang memberi panggilan dan ingin menahan dia saat pandangannya temukan tikus yang kelihatan kuyup karena hujan tengah turun dengan deras. Gyuvin akan membujuk tikus ini mengikuti dirinya sewaktu dia menyadari hadir lain, peri yang miliki kemampuan terbang cepat berdasarkan pakaian warna ungu tua pada tubuhnya.

"Kau bersamanya?" Gyuvin merapatkan tangannya pada sisi dari tikus.

Tidak seharusnya peri dengan kemampuan terbang cepat yang dampingi hewan ini, bahkan Gyuvin pikir hewan yang kabur sendiri lebih masuk akal daripada ditemani oleh si terbang cepat.

"Iya. Tolong bantu dia," Tapi peri ini kelihatan tulus dengan permintaan.

Gyuvin biarkan tatap mata menetap pada sosok yang kelihatan memiliki tinggi tubuh tak jauh darinya, kelihatan memerlukan bantuan sebanyak tikus ini perlukan bantuan.

"Kau memerlukan bantuan" Bukan Gyuvin, Ricky yang mengatakan ini.

Entah dia mengikuti sang peri hewan karena tidak percaya pada mampu Gyuvin mengurus hewan atau terlebih dahulu menyadari sang peri tidak dikenal.

"Aku," Enggan dapat dilihat dari peri dengan kemampuan terbang cepat

"Tikus ini," Ricky tidak menuntaskan bicaranya, terpotong oleh sang peri ; "Thread."

"Kau menamai 'Threat'?" Gyuvin memberi tatap mata pada tikus yang nyaman di sisinya

Peri itu mengangguk, "Iya, dia senang menggigit untaian benang."

"Oh," Gyuvin membulatkan mulut, pun dia melihat sadar di wajah Ricky

"Kami dapat mengurus Thread dan mengurusmu" Ricky tak selipkan ragu dalam bicara

"Tidak menyulitkan?" Sosok ini masih perlihatkan enggan dalam mengambil langkah.

Kecil dan tidak berbeda dengan tikus yang saat ini mengiringi langkah Gyuvin, sang peri hewan menemukan perlu untuk memastikan lainnya pun menerima bantuan.

"Selama kau tidak mengulurkan waktu dan memberi bantahan" Gyuvin berkata.

Rapat, Gyuvin melihat lainnya yang merapatkan bibir saat telinganya tak lagi mendengar balasan.

Ricky memiliki posisi dekat dengan sang peri tanpa nama, seperti cemas dalam melihat langkah tidak stabil dari sosok ini.

"Kau tidak membawa pakaian salin?" Gyuvin melemparkan tanya.

Berhenti pada bagian depan dari rumahnya yang memiliki kanopi, raih kain kering yang biasa digunakannya saat dia temukan hewan bermain lumpur atau terjebak diantara hujan.

"Aku pikir aku menjatuhkannya dalam perjalanan" Sosok lain menjawab

"Kalian telah berjalan dengan jauh" Kata Gyuvin merujuk pada sang peri dan hewan di sisinya

"Dia perlu mengganti pakaian sebelum bicara" Kata Ricky, ingatkan bahwa lainnya masih mengenakan pakaian yang basah

"Tentu. Dia dapat mengenakan pakaianku" Gyuvin mengatakan ini dengan mudah.

Temukan dia dan sang peri tanpa nama memiliki ukuran tubuh yang tidak jauh berbeda.

"Uh, tidak," Kembali menemukan enggan dari sang peri tanpa nama

ゴヌクママニアTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang