Christy?

956 168 38
                                    

Dirumah sakit kini Crazy twin sedang terbaring tak sadarkan diri dengan wajah penuh luka lebam diarea pelipis dan ujung bibirnya, melihat itu tentu membuat Freyana mengepalkan tangannya rahangnya mengeras mengingat dirinya kembali tak bisa menjaga anggotanya.

Begitu juga dengan Muthe yang sedikit meringis melihat luka luka dari kedua saudara kembar ini, Crazy twin yang terkenal jika dikeroyok pasti selalu berhasil menang kini tumbang seketika.

"Fre! Kita gak boleh remehin mereka, ini Crazy twin loh! Mereka sampe begininya" ucap Muthe sambil mendekati brankar Danella.

Freyana masih terdiam hingga dirinya kini bangkit dari duduknya dan membakar rokoknya yang sedari tadi tercepit di jarinya, mendekati Daisy yang masih tak sadarkan diri netranya terlihat menatap nanar kondisi Daisy ini.

"Mereka pandai mengatur strategi Muth, keluar menundukkan Sma setelah itu menghilang tanpa jejak" ucapnya sambil menghembuskan asap.

Dirinya kemudian mendekati Danella yang mungkin terbilang masih lebih baik daripada Daisy,
"Pergerakan mereka licin banget keluar masuk kota ini dengan bebas, gue yakin pasti diantara mereka ada akamsi Muth" ucapnya kembali.

Masuk akal bagi Muthe dengan ucapan Freyana tadi namun yang masih menjadi teka teki disini adalah siapa orang itu, apakah seseorang itu adalah Christi?

"Pasti Christi Fre! Dia juga ikut geng itu kan? Dia mantan murid Ksatrya pasti dia tau seluk beluk kota ini" ucap Muthe membeberkan isi pikirannya.

Freyana menoleh lalu kembali menghisap rokoknya yang sudah hampir setengah batang itu,
"Kalo benar dia orangnya....." Ucapnya lalu menoleh kepada Muthe.

"...gue gak akan segan segan bunuh mereka, dan gue perintahin ini pada lo! Jangan hentiin gue" ucapnya kembali sembari menatap Muthe.

Tatapan tajam saat dirinya lepas kendali sewaktu melawan Mova kembali hadir membuat Muthe sedikit tersentak, jika sudah seperti ini bahkan Marsha sekalipun tak dapat menghentikan Freyana.

Muthe pun mendekat pada Freyana sembari menepuk pundaknya pelan lalu mendekatkan wajahnya pada telinga Freya,
"Gue suka lo kaya begini, jika ada yang ngehentiin lo gue orang yang pertama ngehalang itu" bisiknya.

Seringai dibibir Freyana muncul hingga akhirnya mereka tersadar jika Danella sudah membuka matanya sedari tadi, melihat itu tentu Freyana langsung mendekat memastikan keadaannya.

"Danella...gimana kondisi lo? Ada yang sakit kah?" Tanya Freya.

Dengan mengerjapkan matanya Danella berusaha menoleh pada Freyana yang berada disamping kiri brankarnya, rasa pusing yang menjalar dikepala berusaha diredam olehnya.

"Kak Fre....kok kalian ada disini? Kita dimana?" Ucap Danella terbata.

"Lo ada dirumah sakit Dan, mungkin untuk tiga hari kedelan kalian akan dirawat disini" balas Freyana.

Mendengar hal itu Danella pun memposisikan kepalanya agar sedikit nyaman lalu mengingat ingat kejadian sebelum ini, kejadian dimana dirinya dihadang gerombolan geng yang dipimpin oleh Feni itu.

Dirinya pun kembali menoleh pada Freyana yang malah berada disini,
"Kenapa kalian malah disini?" Ujar Danella yang sudah mulai kembali kesadarannya.

Tentu saja pertanyaan itu membuat Freya juga Muthe mengerutkan alisnya keduanya menoleh pada Danella yang juga turut bingung dengan ini.

"Apa maksud lo? Kenapa tiba tiba nanyain kek gitu" balas Muthe yang kebingungan.

THE PRESENCE OF A NEW LEADER 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang