ONESHOOT SASUSAKU S4

1. ISTRIKU MEMINTA CERAI !!

SUAMIKU, MENYEBALKAN !!

**
By : Al Mainah
Naruto © Masashi Kishimoto
--

>.< Happy Reading >.<

Dengan langkah lebar, Nyonya Muda Uchiha kita kini memasuki kantor suaminya yang ada di Amerika, jangan berharap disini gadis gulali itu terlihat memasang wajah manis atau kawaii-kawaii ala Jepang!

No !!

Gadis perawan yang sudah menikah selama 5 bulan itu bukan datang dalam suasana hati ceria maupun gembira, melainkan membara bagai api neraka.

"Nyonya? Anda disini?"

Tentu saja para bawahan suaminya terkejut menemukannya disini, pasalnya Sakura langsung terbang dari tokyo ke Amerika usai mendengar kabar keberadaan suaminya.

"Di mana suamiku?!"

Dengan galak Sakura menanyakan keberadaan suaminya namun tak mendapati jawaban karena para bawahan itu malah bungkam.

Kesal? Sakura pun meninggalkannya lalu memasuki perusahaan lebih dalam, tepatnya ke ruangan di mana suaminya Uchiha Sasuke - si toyip yang tidak pernah pulang ke rumah karena sibuk bekerja, berada.

"Tunggu, Nyonya.
Tuan sedang Meeting!"

Tak mengidamkan perkataan bawahan tersebut Sakura langsung saja membuka pintu ruang meeting suaminya.

Brak!

"AKU MAU CERAI."

He---ning !!

Semua orang yang ada di ruang meeting Uchiha Sasuke - membeku di tempat mendengar teriakan lantang di ruangan itu oleh gadis gulali yang tiba-tiba datang tersebut.

Mereka adalah para investor Sasuke dalam pengembangan teknologi baru, dan entah mengapa suasana sesaat canggung!

Sakura? Gadis itu menatap tajam suaminya yang malah memasang wajah tanpa ekspresi kearahnya, rupanya suaminya sejak dulu sampai sekarang tidak memiliki perubahan apapun.

"Itu saja!
Pokoknya aku mau Cerai!"

Setelah itu Sakura pun pergi, menyisakan keheningan hebat di ruangan suaminya, karena sudah malam akhirnya perempuan itu menginap di sebuah hotel.

"Kyaa! Apa yang aku lakukan?
Shanaroo, itu sangat memalukan!"

Setelah apa yang diperbuatnya kini gadis gulali itu baru merasa malu terlebih memorinya mengingat kembali pandangan orang orang tadi di ruang meeting Sasuke kepadanya.

"Bodoh amat!
Ini semua salahnya." Racaunya.

Lelah memikirkan suaminya terus, Sakura memutuskan untuk istirahat agar besok bisa segera berangkat pulang ke Tokyo.

Di sisi lain, selepas kepergian Sakura, semua para investor menatap Sasuke dalam perasaan tidak enak, takut-takut akan terjadi bencana besar karena pertengkaran barusan telah membuat mereka menjadi saksi disana.