Part 3

7K 18 0
                                    

"Awww..." Clarisa tersentak kaget karena merasa tubuhnya tiba-tiba di lemparkan ke atas tempat tidur. 

"Jangan tidur gadis nakal. Kau harus membayar atas sikapmu sebelumnya. Hmm..." Lucas menggeram dengan nada lirih tepat di telinga Clarissa, sambil menjilat telinga Clarissa. Memainkan lidahnya di sana untuk memberikan rangsangan pada gadis itu.

"Ahhh...ahhh...un...cle..." Clarissa semakin mendesah tatkala tangan pria itu juga semakin aktif menyentuh payudaranya, meremasnya dari balik baju seksi itu, menarik putingnya meskipun dari balik baju akan tetapi tetap memberikan rasa nikmat.

Sejenak mereka beradu pandang, kini keduanya kembali diliputi oleh kabut gairah yang kian tak terbendung. Pagutan keduanya tak lagi dapat dihindari. Mulut Clarissa dan Lucas saling menyerang satu sama lain. Lidahnya saling membelit. menghisap lidah masing-masih. Clarissa kemudian mengalungkan tangannya pada leher Lucas.

Seakan tak dapat berhenti, ciuman panas itu kian semakin intens. Desahan dan suara decapan lidah semakin terdengar keras memenuhi kamar tersebut.

Tak tinggal  diam dan tanpa melepaskan pagutan tersebut, tangan Lucas yang sebelumnya berada di payudara gadis itu kini perlahan turun menuju vaginanya. Mengusap perut Clarissa dengan lembut, lalu turun menyentuh vaginanya. 

Lucas mengangkat dres Clarissa hingga sebatas pinggangnya. Ternyata gadis itu menggunakan g-string berwarna hitam senada dengan gaun yang dikenakannya saat ini. Lucas menyentuh vagina Clarissa dari balik celana dalamnya. Kemudian membuka celana dalam itu hingga kini bagian bawah Clarissa telah terekspos, tidak ada lagi yang membungkusnya.

Lucas melepaskan pagutan keduanya untuk sejenak. Dia melirik bagian bawah Clarissa. Gila, aku tidak menyangka bahwa ini akan secantik itu. Sialan,  jika begini jelas aku tidak akan berhenti, batin Lucas.

Lucas menyentuh vagina Clarissa, mengelusnya dengan perlahan.

"Ahhh...ahhhh...gehh...lihh..." 

Lucas tidak berhenti, kemudian dia membuka vagina Clarissa dengan bantuan jari manis dan jari telunjuknya. Lalu jari tengahnya perlahan menyentuh clitoris Clarissa. Basah dan sangat becek vagina Clarissa oleh karena sentuhan dan rangsangan yang diterimanya. Ini semakin memudahkan Lucas untuk menyentuhnya dan bermain dengan vagina milik keponakannya itu.

"Ahhh...nikk..mathhh...uncle...ahhh...ku...mauhh keluuarr..."

Tak lama setelahnya Clarissa telah mengeluarkan orgasme pertamanya. Tangan Lucas menjadi sangat basah dibuatnya.

"Hahaha..bagaimana apakah ini nikmat jalang kecil? Hmmm...?" tanya Lucas tepat di telinga gadis itu dengan lirih.

"Ahhh...ahhhh...ahhh..." Clarissa tidak dapat menjawabnya, saat ini dia masih menikmati rasa dari orgasmenya yang pertama.

Akan tetapi, Lucas tidak akan membiarkannya. Sudah dibilangkan, bahwa dia akan menghukum gadis itu. Hukumannya terus berlanjut. Kini Lucas, lebih tepatnya wajahnya berada di depan vagina Clarissa.

"Ahhh...ahhhh...gehh...lihhh"  desah Clarissa saat Lucas meniup vaginanya. Hembusan itu memberikan sensasi geli bagi gadis itu.

Tiba-tiba Clarissa menjerit "AHHHHH...AHHHHH", saat Lucas menjulurkan lidahnya pada lubang senggama Clarissa. Menjilatnya, menghisapnya dengan keras, serta memaju mundurkan lidahnya seolah tengah menyetubuhi gadis itu dengan lidah miliknya.

Clarissa tidak dapat menghindari kenikmatan ini lagi. Tubuhnya saat ini bergerak dengan gelisah saat kenimatan itu menyerangnya. Tangannya mencengkram sprei tempat tidur dengan sangat keras. Kepalanya mendongak ke atas, bahkan matanya sampai berputar menerima kenikmatan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.

Clarissa berusaha melepaskan dirinya karena rasa geli  itu. Akan tetapi, Lucas tidak membiarkannya. Lucas mengunci pergerakan gadis itu dengan menahan kedua pahanya menggunakan tangan.

Lucas menghisap, menjilat, dan memaju mundurkan lidahnya."Apakah nikmat sayang, hm?" Tanya Lucas tanpa menghentikan kegiatannya.

Tidak menjawab karena saat ini dirinya tidak fokus pada hal apapun, hal ini membuat Lucas menggeram. Dia menjauhkan wajahnya dari vagina Clarissa, lalu memasukkan tiga jarinya ke dalam vagina itu. Mengocoknya dengan sangat kuat dan kasar.

Sambil menyeringai Lucas bertanya, "jawab sayang, apakah nikmat?"

"Ahhhh...unnn...cllee...ahhh...kuhhh...mauuu...kellll...uarrrrr..."

Seketika Lucas menghentikannya. Clarissa langsung memandang Lucas dengan pandangan tidak terima, seolah protes mengapa Lucas menghentikan hal tersebut.

"Kau belum menjawab pertanyaanku, Clarissa. Sekarang jawab, apakah kau menyukainya. Katakan maka aku akan melanjutkannya.

"Ahhh...aku menyukainya uncle...mmmhhh...lanjutkan"

"mendesahlah, katakan dengan keras. Memohonlah sayang"

"AHHHHH...AHHHH...NIKMAT UNCLE...AKU TIDAK TAHAN LAGI...TOLONG KOCOK VAGINAKU SEPERTI TADI..." ucap Clarissa dengan sangat keras. Lucas terkekeh puas.

Dia kembali menyentuh vagina milik Clarissa. Mengelusnya lalu memasukkan tiga jarinya seperti tadi. Melakukannya dengan sangat cepat.

"Ahhhh....ahhhh...ahhhh...."

"Ini yang kau inginkan kan sayang?" tanya Lucas sambil menggeram. Pemandangan ini sangat indah dirasanya. Keponakan nakalnya sedang menjerit nikmat dan mendesah karena perilakunya.

"Ahhhh...iyahhhh...inihhh...enhhh...akhhhh"

"Sekarang katakan ini apa sayang, hm?" tanya Lucas sambil menampar kecil vagina milik Clarissa.

"Ahhhh...vaginahhh..."

Lucas menampar vagina itu lagi dan membuat Clarissa menjerit. " Ini memek sayang. Mulai sekarang jangan menyebutnya vagina tapi memek. Kau mengerti?"

"Mmmhhhhh...ahhhh...iya unclehhh..."

Lucas kini semakin menggerakkan tangannya dengan cepat mengocok  vagina Clarissa. Dia merasa vagina Clarissa seperti menghisap tangannya di dalam sana. Ahhh...ketat sekaliii. Tak lama kemudian Clarissa menjerit.

"AHHHHH....AKU MAUHHH...KELHHH...UARRRHHHH" Mendengar itu Lucas meningkatkan temponya. 

Dan tak lama kemudian Clarissa mencapai orgamenya.

"AHHHH....NIKKHHH...MATHHH...HIKKKSSS..."

Lucas tersenyum puas karena gadis itu kembali orgasme karena perbuatannya.

"Hiksss...unclllleeehhh..." Sambil menangis Clarissa menjerit nikmat. Baru kali ini dia merasakan kenikmatan seperti ini. Oleh sebab itu, tanpa sadar dia menangis karena nikmat tak tertahan yang dia rasakan.

Kemudian Lucas membuka pakaian miliknya serta milik Clarissa yang masih melekat di tubuhnya. Saatnya masuk menu utama, batin Lucas.

***

Well, segini dulu ya. Jangan lupa untuk di vote.

Buat  yang tidak suka ceritanya silahkan meninggalkan lapak ini. Terimakasih.

ELICITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang