Hallo, selamat membaca!
Jangan lupa dukung cerita ini dengan vote dan komennya ya!
Take time 🌻
°•°•°
Natalie bisa lolos dari amarah Allard, Natalie menceritakan seadanya saat ia bersama Drake di sekolah. Allard jelas menatapnya dengan kerutan di dahi, lelaki itu masih bingung kenapa pangeran kedua tertarik pada adiknya. Allard tak melihat kelebihan apapun pada adiknya kecuali dia seorang genevieve. Allard menyimpulkan bahwa pihak kerajaan ingin bekerja sama dengan mereka lewat Natalie.
Allard tak akan membiarkan hal itu terjadi, maka dari itu untuk urusan topi akan Allard berikan langsung pada pangeran kedua. Dan untuk urusan ekskul Natalie, Allard yang akan langsung turun tangan, ia berjaga jaga jika pangeran kedua mencari perhatian lagi dengan alasan ekskul Natalie.
Keesokan harinya, keduanya kembali pergi ke sekolah. Natalie sepertinya jengah dengan kelakuan Allard. Pasalnya Allard menyuruhnya untuk berjalan di belakang pria itu, masalahnya pria itu menyuruhnya untuk berjalan tepat di belakang punggungnya, belum lagi terkadang ia yang berhenti mendadak. Hal itu membuat Natalie kesal.
"Selamat pagi senior."
Natalie melihat asal suara dengan cara mengintip kesebelah kanan, namun tak lama karna Allard segera menutup pandangannya dengan punggungnya.
"Dia kenapa si?" Gumamnya sambil menggerutu kesal.
"Sepertinya adikmu ingin melihatku senior."
"Minggir, kau menghalangi jalan kami."
Allard berbicara dengan ketus dan datar. Sementara orang yang menegurnya terkekeh pelan. Benar benar angkuh pikirannya. Orang itu dengan berani menatap tepat pada mata Allard.
"Aku ada urusan dengan Natalie, senior. Bisa kau tinggalkan kami berdua?"
"Tidak, jika kau benar benar ada urusan dengannya, maka kau bicarakanlah padaku. Aku akan menyampaikan pesan itu kepadanya persis seperti ucapanmu."
"Mana bisa seperti itu senior, kau membatasi pergerakannya?"
"Aku hanya melindungi nya dari orang orang rendahan, pangeran Drake."
Kalimat itu secara tak sengaja menyindir Drake sebagai orang rendahan yang tak setingkat dengan genevieve. Drake tersenyum ramah. Dia tak akan mundur dengan sindiran kecil semacam itu. Menurutnya ia layak bersanding dengan Natalie. Karna dirinya juga memiliki status sebagai pangeran. Bukankah itu cukup.
"Drake?" Gumam Natalie.
Allard yang mendengar itu berbalik menghadap Natalie.
"Kamu pergi ke kelas sendiri, dia biar aku yang urus." Ucap Allard.
Setelah mengangguk, Natalie segera pergi ke kelasnya melewati Drake yang sedang tersenyum manis kepadanya.
"Jadi, urusan apa yang kau maksud?" tanya Allard, mengalihkan atensi Drake dari Natalie.
"Tentang ekskul yang ingin natalie masuki."
"Tentang itu, aku akan mengurusnya sekarang. Kau tak perlu repot, aku kakaknya biar aku yang mengurusnya."
"Baiklah senior, kalau begitu aku pergi dulu. Sampai jumpa senior."
Setelahnya Drake benar benar pergi. Allard kembali mendatarkan pandangan nya setelahnya ia berjalan dengan santai namun tegas, pandangan nya lurus, mengabaikan lingkungan sekitar yang terus memperhatikan dirinya dan memandangnya kagum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration To The Novel
FantasyAmara Anoushka adalah seorang gadis biasa yang mendapatkan kecerdasan luar biasa, dirinya banyak sekali mendapatkan juara 1 saat mengikuti Olimpiade Matematika. Ia juga sekarang di beri gelar Cumlaude atas hasil kerja keras nya selama 3,5 tahun sala...