Bab 2

66 35 10
                                    

Jangan lupa vote and komen!

Kalian baca ini siang atau malem?

Spam dengan komentar kalian di setiap
Paragraf ya.

Biar aku semangat:)

Semoga suka🤗

Happy reading🤍


Disini di rumah sakit tepat nya di ruangan Inaya, Farhan sangat kewalahan dengan rengekan sang Adik yang terus meminta nya untuk pulang.

"Kak... Mau pulang.." rengek Inaya pada Farhan yang sedang bermain game di hp nya.

"....."

Tak ada jawaban, Farhan pura pura tak mendengar dengan rengekan Inaya, selain Dokter belum mengijinkan Inaya untuk pulang, Farhan dan Fathan juga masih mencemaskan ke adaan sang Adik.

"Kakak ku sayang Adik mu ini ingin pulang." Ucap Inaya dengan lembut sambil memasang wajah puppy eyes nya.

"Nay, apaan sih lo, lo itu masih sakit, napa sih ngebet banget pengen pulang." Ucap Farhan berusaha sabar.

"Ck..." Decak Inaya, sambil memajukan bibir nya ke depan dengan menatap kesal sang Kakak.

Sebenar nya Inaya ingin segera pulang karna Inaya tidak ingin merepotkan kedua Abang nya. Karna dia Abang nya jadi bolos les serta kemarin mereka bolos sekolah, Inaya tak ingin karna dia Abang nya harus bolos les dan sekolah karna sibuk menjaga Inaya, bahkan Abang Abang nya harus tidur di rumah sakit karna Inaya juga.

"Kak Farhan ih!." Kesal Inaya.

"Apa Adik ku sayang... Naya mau apa hmm." Jawab Farhan berusaha lembut, bukannya Inaya seneng dengan perkataan lembut Farhan tapi Inaya justru malah geli sendiri.

"Mau pulang ih!."

"Iya nanti kalau udah di kasih pulang sama Dokternya."

"Gak mau ih! Mau nya sekarang!."

"Ga....."

Ceklek

Tiba tiba pintu terbuka dan mengalihkan perhatian Inaya dan Farhan. Pintu terbuka menampakan Fathan yang masih memakai baju seragam nya serta tas yang hanya di disampirkan dan tangannya yang memegang pastel buah.

"Dah selesai latihannya?." Tanya Farhan. Tadi nya sepulang sekolah mereka akan langsung ke rumah sakit tetapi Fathan tidak bisa karna ia harus latihan untuk pertandingan basket yang 2 minggu lagi akan berlangsung antara SMA Elang dengan SMA Banaspati.

"Hmm.." ucap malas Fathan dan melenggang pergi melewati Farhan dan berjalan ke arah Inaya.

"Kenapa cemberut?." Ucap Fathan yang sudah duduk di kursi dekat Inaya sambil menyimpan pastel buah di atas nakas.

"Tau ahk!." Jawab Ketus Inaya.

"Gara gara lo?." Tebak Fathan pada Farhan.

"Dih gue! Yang ada adik lo tuh, ngebet banget pengen pulang." Jawab Fathan ketus tak terima di tuduh.

"Mau pulang?." Tanya Fathan menebak keinginan Inaya. Dan Inaya mengangguk antusias "nanti ya kalau Naya udah sembuh terus sudah di bolehin pulang sama Dokternya." Lanjut nya sambil tersenyum manis pada sang adik dan tangan nya mengacak rambut Inaya.

"Iiih! Tapi kan aku mau pulang nya sekarang." Inaya sangat kesal kepada kedua Kakak nya ini, apa lagi Fathan malah mengacak rambut indah nya. Inaya pun merapihkan kembali rambutnya yang di acak oleh Bang Fathan.

Ku Ingin Di SayanginyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang