"loh? si cantik gak boleh di pegang ta?" Tanyanya dengan nada yang main-main, seakan akan anak anak hitam yang biasanya mereka panggil ini akan menganggap itu sebagai candaan.
Riji dengan sigap memindahkan posisi sang adik paling muda itu ke belakangnya, berusaha menjauhkannya dari mala bahaya untuk sekarang.
Pria bersurai ungu yang menggunakan pakaian atau lebih tepatnya seragam putih-putih milik musuh mereka itu terus menempatkan atensinya pada perempuan itu, dengan tatapan yang seperti.. fall in love at the first sight?
"pegang aja, kalau gak gua patahin jari-jari lo, botak." Sahut Krow sembari memasang badan bersama Riji untuk sang adik.
Kencia yang memahami situasi seperti saat ini spam radio dengan cepat, mengeluarkan handphone dari sakunya dan menghubungi seluruh anggota keluarga.
kak key ☄️
kak key, tolong ke area 356!!!
kaaakkkk
p
p
kaaakkkaak
kakak :(
Perempuan itu berdecak kesal setelah tak mendapatkan jawaban sedikit pun dari kakak pertamanya, sembari menunggu balasan akhirnya ia memutuskan untuk menghubungi yang lain.kak seliaaa bucin 🩷
kakak seliaaa
kakak
p
p
kak urgent ke area 356 plss
kakak pleeaassee
kakkkkHEYY WHAT'S WRONG??
adeekk
CIAAAKAKAKK, ini kayaknya lagi gatau lgi ngapain plsss urgent kesini!!
anak anak putih?
idkkk :(
yaudah aku otw, kamu disana aja ya. kita semua kesana.
okeeyy kakak, terimakasi!! >:]
"kayaknya mereka lagi gak beres nih." Mendengar itu semuanya mempercepat pergerakan mereka dalam mempersiapkan senjata serta bandage.
"iyakah, sel? udah dikasih tau area nya?" Selia menoleh kearah Mako, kembali gadis itu menggeser keatas chat adiknya. Lalu ia mengangguk, semuanya menghela nafas lega lantaran tak perlu melacak mereka yang akan menghabiskan waktu banyak.
"bagus, berangkat langsung." Suara berat khas milik Gin itu terdengar, dengan cepat semuanya mengangguk. Komando utama akan di pegang oleh kakak pertama laki-laki yaitu Gin serta kakak perempuan pertama yaitu Key.
. . .
"mana anak-anak lu? udah gak mau nolongin lagi kah?" Ucap dari salah satu pria botak disana, mengambil satu langkah lebih dekat kepada Riji dan Krow. Sembari mempersiapkan pistolnya.
"oh, ada~ kangen ya?" Mendengar celetukan dari pria bersurai abu-abu itu dijawab dengan suara tawa yang renyah, baru saja mereka obrolkan. Sudah banyak mobil sport dengan logo besar TNF diatasnya berdatangan, dan manik ungu tua yang sudah lama tak ia temui sudah kembali ke permukaan.
"mundur lu kontol." Umpatan itu terdengar setelah pria bersurai ungu tua itu keluar dari mobil, langsung mendekati pria berkulit sedikit agak cokelat itu.
"aduhh, Rion Kenzo sudah kembali nih ya. takut dech!" Celetuk salah satu perempuan yang berada di golongan putih sana, diiringi dengan tawaan mengejek lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Noir. || TNF
FanfictionKisah perjalanan sang anak jalanan, yaitu Kencia Kenzo. Yang dibuang oleh orangtuanya di jalanan akibat tak ingin sang anak ikut terjerumus ke dunia para badside dari kota. Yang akan menjadikan Kencia senjata untuk para pemberontak diluar sana. "Ken...