KEDUABELAS

142 9 1
                                    

Dor!!!

Dor!!!!!

Tap tap tap....

Dor!!!

"Kapan si kaparat ini mati?!! Kenapa kepalanya keras sekali, hah?! Apa aku harus menembak tepat di jantungnya agar dia terkapar dan mati mengenaskan!?" kesal Joohyun.

"Apa aku tusuk saja dengan pisau yang ada di tanganku? Sejak tadi pisau ini masih belum kugunakan sama sekali" dia mulai berjalan mendekati musuh dengan berani.

Srrreeekk....

Dor!!

Dor!!

"Arghhhh!..." teriak Joohyun kemudian diam terpaku karena tidak percaya pada apa yang baru saja dia lihat.


YOU [E8] LOSE

Joohyun's Apartment, 10.00 a.m.

"Apa-apaan itu?! Bagaimana mungkin aku bisa mati hanya dengan dua kali tembakan?! Sedangkan dia?! YA! YA! Aku menembaknya tiga kali dan dia masih memiliki healthy point sebanyak itu?! Yang benar saja?!" Joohyun berteriak-teriak pada karakter game yang sedang dia mainkan di komputer milik Seokjin.
Dia marah karena selalu kalah dan mati ditembaki player lain.

Saat ini Joohyun sedang berada di ruangan rahasia milik Seokjin, biasanya ketika dia datang ke tempat ini dua orang pria dengan inisial nama yang sama itu akan menyambutnya dengan senang hati, tapi sekarang tidak lagi karena mereka berdua sudah tidak tinggal di apartemennya akibat pertengkaran yang terjadi antara dia dan Bae Soo Bin.

Bae Soo Bin meminta Seokjin dan Sehun untuk kembali ke markas agar lebih fokus menjalankan misi penting Blackstone sekaligus menunjukkan pada putrinya bahwa dia bisa saja bersikap kejam dengan cara menarik segala hal yang telah dia beri termasuk rekan kerja yang merangkap jadi sahabatnya itu. Tapi Joohyun tetaplah Joohyun, dia berusaha untuk tidak peduli sama sekali. Terserah Ketua Bae saja, katanya.

"Huftt! Aku sangat bosan! Ini hari libur, hari dimana orang-orang akan menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang dengan orang tercinta, dan aku? Aku malah tenggelam dalam lautan kesepian. Tuhan, kenapa Bae Joohyun harus merasakan sepi yang begitu menyesakkan dada?" Joohyun mulai berdrama sembari menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi kemudian meniup-niup poninya yang lucu.

"Andai saja Baekhyun tidak mengajak Nayeon pergi bersamanya, aku pasti tidak sendirian dan sedang girls time dengan si gadis lucu itu sekarang. Emmmm, Seulgi? Dia pasti sedang bersama pacarnya. Kemarin aku melihat dia diantar oleh seorang pria, sepertinya mereka bekerja di perusahaan yang sama. Itu pasti pacarnya, kan? Kalau bukan pacar siapa lagi?" Joohyun menebak-nebak siapa pria yang bersama Seulgi waktu itu, apa dia menganggap semua pria dan wanita yang berada dalam satu mobil yang sama adalah sepasang kekasih? Apakah dia tidak tahu ada yang namanya teman di dunia ini?.
Padahal pria yang mengantar Seulgi kemarin adalah Kyungsoo, si kacamata itu berterima kasih dengan cara menawarkan tumpangan pada sang wanita karena sudah bersedia mendampinginya untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh Junmyeon padanya. Tentu saja Seulgi tidak menolak, dia jadi hemat uang untuk ongkos pulang. Joohyun tidak mengetahui fakta itu karena Kyungsoo tidak turun dari mobil dan hanya membuka kaca jendelanya sedikit.

"Hmmmm, apa aku harus pergi ke rumah sakit lagi? Ah, jangan! Kemarin oppa terlihat sangat sibuk, nanti dia kerepotan. Lagipula aku pasti akan sendirian di sana, orang-orang yang bekerja di rumah sakit itu sangat keren! Mereka seperti tidak kenal lelah, kesana-kemari seperti gasing, dan menyelamatkan nyawa orang lain! Wow!" Joohyun takjub, dia bertepuk tangan meskipun sedang sendirian.

Chill In Love Fool Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang