COE Dingin Dan Gadis Bawel

#7. Liburan

Anda duduk di balik mejanya, menatap layar laptop yang menampilkan jadwal rapatnya yang padat untuk minggu depan. Ia menghela napas panjang, merasa lelah dengan rutinitas kantor yang tiada habisnya. Pikirannya melayang, mengingat percakapan terakhirnya dengan Lookkaew. Gadis bawel itu mengusulkan sesuatu yang membuat hati Karina sedikit berdebar: sebuah liburan.

Sambil memijat pelipisnya, ponsel Anda tiba-tiba bergetar. Sebuah pesan baru dari Lookkaew muncul di layar.

*"Phi Anda, gimana kalau kita pergi ke Taipei? Aku dengar tempatnya seru banget! Ada banyak kafe lucu dan pasar malam yang asyik! 😊"*

Anda tersenyum kecil membaca pesan itu. Taipei? Itu tempat yang belum pernah ia kunjungi. Biasanya, ia lebih memilih tempat-tempat yang sepi dan tenang. Namun, ide tentang perjalanan spontan dengan Lookkaew terasa menarik. Ada sesuatu tentang Lookkaew yang selalu berhasil membuatnya mempertimbangkan hal-hal yang biasanya ia abaikan.Anda akhirnya mengetik balasan.

*"Kedengarannya menarik. Apa rencanamu?"*Tak butuh waktu lama, Lookkaew langsung membalas dengan penuh semangat.

*"YES! Kita bisa eksplorasi Taipei 101, mencicipi makanan di Shilin Night Market, dan jalan-jalan di Ximending! Plus, aku ingin banget ngajak kamu ke Maokong Gondola. Kau pasti suka!"*Anda tersenyum lagi, kali ini lebih lebar. Lookkaew selalu tahu cara membuat segalanya terdengar menyenangkan.

Beberapa jam kemudian, mereka bertemu di kafe dekat kantor untuk mendiskusikan rencana mereka dengan lebih rinci. Lookkaew datang dengan membawa laptopnya, langsung menyalakan layar dan menunjukkan daftar tempat-tempat yang ingin mereka kunjungi di Taipei.

"Pertama, kita harus ke Taipei 101," ujar Lookkaew dengan mata berbinar. "Itu menara tertinggi di kota, dan pemandangannya pasti luar biasa! Setelah itu, kita bisa pergi ke Shilin Night Market. Kau tahu, pasar malam di sana punya segala macam makanan jalanan yang lezat!".

Anda tertawa kecil melihat semangat Lookkaew. "Dan apa lagi?" tanyanya, tertarik.

"Oh, ada Maokong Gondola!" jawab Lookkaew antusias. "Itu adalah kereta gantung yang membawa kita melintasi pegunungan. Dari atas sana, pemandangannya indah sekali. Kita bisa minum teh di sana dan menikmati udara segar. Dan jangan lupa, kita juga harus eksplorasi Ximending, tempat yang penuh dengan toko-toko unik dan kafe lucu!"Anda mengangguk, merasa tak sabar meski ini di luar kebiasaannya. "Baiklah," katanya akhirnya, "Kita berangkat akhir pekan ini."

Lookkaew hampir melompat dari kursinya karena kegembiraan. "Serius? Ini akan jadi liburan terbaik kita!"

Hari-hari menjelang keberangkatan terasa cepat berlalu. Anda menyelesaikan pekerjaannya dengan lebih efisien dari biasanya, sementara Lookkaew sibuk mempersiapkan segala kebutuhan mereka, mulai dari tiket hingga hotel. Ada semacam ketegangan manis di antara mereka, seolah-olah perjalanan ini adalah sesuatu yang jauh lebih penting daripada sekadar liburan.

Di bandara, saat mereka bersiap untuk berangkat, Anda melihat Lookkaew yang tak bisa berhenti tersenyum. "Kau tampak sangat bahagia Lookkaew," ujar Anda sambil tersenyum kecil.

"Tentu saja! Ini liburan pertama kita bersama," jawab Lookkaew dengan mata berbinar. "Dan ini akan jadi petualangan yang tak terlupakan."

Anda mengangguk, merasakan sesuatu yang hangat di hatinya. Mungkin, liburan ini akan menjadi awal dari sesuatu yang lebih besar daripada sekadar perjalanan.

Pesawat mereka lepas landas, membawa mereka menuju Taipei, menuju petualangan baru yang tak terduga, dan mungkin, menuju cinta yang lebih dalam dari yang pernah mereka bayangkan.

Beberapa jam kemudian, Pesawat mendarat dengan mulus di Bandara Internasional Taoyuan, Taipei. Lookkaew tak bisa menyembunyikan rasa antusiasnya, sementara tetap Anda tampak tenang, meskipun di dalam hati ada kegembiraan tersendiri. Ini adalah pertama kalinya ia meluangkan waktu untuk sesuatu di luar pekerjaan dan terlebih lagi, bersama dengan Lookkaew.

"Selamat datang di Taipei!" seru Lookkaew begitu mereka melangkah keluar dari pesawat. "Ayo, aku sudah tidak sabar untuk memulai petualangan kita!" Lookkaew menggandeng tangan Anda tanpa ragu, dan untuk sesaat, Anda merasakan detak jantungnya bertambah cepat. Namun, ia tak menarik tangannya, membiarkan sentuhan lembut Lookkaew memberi warna baru pada hari itu.

Mereka langsung menuju ke hotel besar dan Indah yang terletak di pusat kota, di mana Lookkaew dengan semangat mengatur kamar mereka. "Kita akan berada di sini selama lima hari, jadi pastikan kau merasa nyaman, Phi Anda!" Lookkaew berkata sambil tersenyum. Anda hanya mengangguk, merasa sedikit canggung, namun juga sedikit senang dengan perhatian yang diberikan Lookkaew.

Keesokan paginya, mereka memulai hari dengan mengunjungi Taipei 101. Anda, yang biasanya tidak tertarik dengan hal-hal turis, justru menikmati pemandangan dari atas menara. Lookkaew berdiri di sampingnya, dengan tangan melingkar di lengan Anda. "Lihat, Phi Anda. Bukankah pemandangannya luar biasa?" bisiknya.

Anda menatap ke luar jendela kaca besar, melihat kota Taipei yang sibuk dengan gedung-gedung pencakar langit dan pegunungan hijau di kejauhan. "Ya," katanya pelan, "Ini indah."

Lokkaew tertawa kecil. "Lihat siapa yang akhirnya menikmati liburannya," godanya sambil mencubit lengan Anda ringan. Anda hanya tersenyum, merasakan perasaan nyaman yang perlahan-lahan tumbuh di hatinya.

Mereka melanjutkan perjalanan mereka ke Shilin Night Market. Pasar malam itu ramai, penuh dengan berbagai macam makanan dan barang-barang menarik. Lookkaew, dengan semangat anak kecil, mencoba hampir setiap jajanan yang dijual di sana, mulai dari dumpling hingga bubble tea. Anda hanya mengikuti, tertawa kecil setiap kali Lookkaew mengajaknya mencoba makanan baru yang aneh.

"Ayo, coba ini!" Lokkaew menyodorkan sepotong "stinky tofu" ke depan mulut Anda. Anda mengerutkan hidung, "Apa ini? Baunya...,"

"Tapi rasanya enak!" potong Lookkaew cepat, mendekatkan makanan itu lebih jauh. "Percayalah padaku!"

Anda ragu sejenak, lalu akhirnya menyerah dan mencicipinya. Wajahnya berubah, antara terkejut dan bingung, sementara Lookkaew tertawa keras. "Kau lihat, tidak seburuk itu kan?" Lookkaew mengejek dengan mata bercahaya.

Di tengah gelak tawa, Anda menyadari bahwa ia merasa lebih hidup daripada sebelumnya. Lookaew, dengan segala keceriaannya, telah membawa sesuatu yang segar ke dalam hidupnya yang selama ini terlalu serius dan kaku.

Hari-hari mereka di Taipei dipenuhi dengan petualangan-petualangan kecil yang semakin mendekatkan mereka satu sama lain. Dari perjalanan menggunakan Maokong Gondola, menikmati teh di atas pegunungan, hingga berjalan-jalan santai di Ximending, ada banyak momen manis yang mereka ciptakan bersama. Anda mulai menyadari bahwa dia menikmati setiap detik berada di sisi Lookkaew.

Di malam terakhir mereka di Taipei, saat menikmati makan malam di sebuah restoran Besar, Lookkaew tiba-tiba berhenti dan menatap Anda dengan serius. "Phi Anda, aku senang sekali kau memutuskan untuk ikut liburan ini," katanya dengan suara lembut.

Anda tersenyum, merasakan sesuatu yang hangat menyebar di dadanya. "Aku juga senang, Lookkaew. Terima kasih karena telah mengajakku. Kau membuatku melihat dunia dari sudut yang berbeda."

Lookkaew tersipu, namun ia memberanikan diri untuk melanjutkan, "Kau tahu, Phi Anda... Aku... aku merasa ada sesuatu yang lebih di antara kita. Dan aku... aku tak bisa berhenti memikirkanmu."

Anda terdiam sejenak, merasa ada perasaan yang sama dalam dirinya. "Lookkaew, aku juga merasakannya," jawabnya pelan namun yakin. "Aku tak tahu apa yang terjadi di antara kita, tapi... aku tak ingin ini berakhir."

Malam itu, mereka berjalan beriringan di bawah gemerlap lampu kota Taipei, menyadari bahwa liburan ini mungkin bukan sekadar perjalanan biasa. Ini adalah awal dari kisah cinta yang tak terduga, sebuah cinta di luar batas yang pernah mereka bayangkan.

Dan meskipun tak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan, satu hal pasti: Anda dan Lookkaew kini merasa lebih dekat dari sebelumnya, siap untuk menghadapi apa pun yang akan datang, bersama.