tiga tujuh

968 60 5
                                    

37. Alasan Rendy.

_____________

Rena melihat pantulan tubuhnya yang ada di ruang ganti yang ada di salah satu butik terkenal di kalangan atas dan termasuk mereka yang kini mengunjungi butik itu. Rena memiringkan kepalanya melihat penampilannya dari ujung kaki hingga ujung rambut.

Dia menunduk saat kakinya menendang-nendang ujung gaun yang terasa berat. "Ribet amat si ni gaun!" gerutunya dengan wajah tidak nyaman.

Gaunnya mengembang dan merekah layaknya bunga, Tetapi gaun itu malah tidak mempunyai lengan, Rena agak khawatir jika baju itu melorot karna hanya di tahan oleh dua gundukannya saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gaunnya mengembang dan merekah layaknya bunga, Tetapi gaun itu malah tidak mempunyai lengan, Rena agak khawatir jika baju itu melorot karna hanya di tahan oleh dua gundukannya saja.

"Ni kalo gue bawa dor dor aman ga ya?"

Cleo yang sedari tadi lama menunggu di luar bersama Roy menyelong masuk ke ruang ganti Rena. Tidak peduli dengan tatapan tajam yang di layangkan Roy, salahkan anaknya yang lama sekali untuk mencoba 1 gaun.

"Sayang, lama banget si?"

Rena menoleh sekilas pada Cleo yang berjalan di belakangnya untuk menghampiri. lalu kembali melihat penampilannya di pantulan cermin.

"Ganti gaun aja ya? gerah banget! apalagi nanti bakal dor dor, yang ada aku mati duluan gegara gampang di dor!" Katanya santai pada Cleo yang meneliti penampilan Rena.

Cleo mengangguk setuju, dia juga tidak menyukai gaun ini karna melihat bagian belahan dada Rena terekspor saat menggunakan gaun itu, enak saja orang lain melihat hak kepunyaannya!

"wait, aku suruh karyawannya bawa gaun yang lain." Cleo keluar sebentar dari ruang ganti, dan setelahnya kembali lagi. Dia membantu Rena lepas dari gaun yang melihatnya saja Cleo tau itu sangat menyesakan.

Cleo susah payah menahan matanya untuk tidak melirik lekukan tubuh Rena yang walaupun masih memakai celana di atas lutut yang kentat dan pakaian yang rena pakai adalah bra tanpa tali satu menjadi korset perutnya.

Rena menyipitkan matanya penuh curiga, apalagi pemuda itu berdehem beberapa kali. Cleo juga mengumpat pelan saat mendengar suara karyawan laki-laki meminta izin untuk masuk.

Cleo keluar lagi dan merebut gaun yang di pegang karyawan itu. "Jangan masuk!"

Sedangkan Roy yang melihat Cleo kembali masuk menaikan sebelah alis dengan bibir mengerut naik.

"Apalah dia?" Roy menggeleng kecil sebelum kembali pokus pada ponselnya.

Didalam sana Rena sedang mengenakan gaun yang di serahkan Cleo. Kali ini pakaiannya sangat pas di badannya, jangan lupakan desain dari gaun ini menampilkan lekukan tubuhnya secara sempurna.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Renaya Sang Tokoh Figuran (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang