Memiliki sekitar 5 pekerjaan paruh waktu di saat umurnya yang ke 23 tahun adalah hal biasa bagi seorang wanita bernama (Fullname) atau biasa di panggil dengan (Y/n). Hidupnya hanya tentang bekerja dan menghasilkan uang untuk dirinya dan juga... kelu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☆ﾟ.*･｡ﾟ
Author POV
(Y/n) menundukkan badan dengan anggun, menunjukkan rasa terima kasih yang tulus kepada dua sosok di hadapannya, Tamayo dan Yushiro. Senyuman lembut pun tak terelakan di wajah mungilnya tatkala berdiri tegap tuk memandang.
"Terima kasih atas segala bantuan dan pengertian yang kalian berikan."
Tamayo tersenyum lembut, tatapan matanya penuh dengan ketenangan yang mendalam, "Kami hanya melakukan apa yang perlu dilakukan. Ingatlah untuk selalu berhati-hati dan jaga dirimu baik-baik."
Yushiro, yang sudah seperti kita tahu bahwa dia adalah seseorang yang keras dan hanya peduli pada Tamayo, cuma memberi anggukan singkat.
Yaahh, walau (Y/n) memaklumi itu, tetap saja ia berharap jika Yushiro bisa sedikit melunak padanya. Percakapan singkat yang dirinya lakukan dengan Iblis satu itu tentunya sudah ia terka responnya. Padahal, ia sudah mencoba untuk menjadi lebih dekat, namun itu jelas bukan perkara mudah.
Gadis bersyal putih tersebut lekas berbalik dan melangkah pergi meninggalkan tempat. Ia berpikir bahwa kesempatan untuk menjadi lebih dekat dengan Yushiro bisa ia tunaikan di pertemuan selanjutnya.
Memperhatikan siluet sang gadis rupawan telah menghilang dari pandangan, Tamayo menoleh ke arah Yushiro. Tatapannya tenang, namun ada sesuatu yang tersirat dari matanya, sebuah pemikiran yang mendalam.
"Dia gadis yang misterius. Namun entah mengapa, aku merasakan sesuatu yang kuat.. seperti firasat. (Y/n)-san akan membawa perubahan besar, sesuatu yang mungkin kita belum bisa sepenuhnya pahami sekarang."
Yushiro menatap Tamayo sejenak. Meskipun ia tidak merespon langsung, sorot matanya mengungkapkan bahwa ia memikirkan kata-kata itu. Ia tahu Tamayo memiliki intuisi yang tajam dan jika dia merasakan sesuatu tentang gadis pendek itu, maka ada alasan untuk memperhatikannya.
"Apakah itu hal yang baik atau buruk?" Tanya Yushiro akhirnya, suaranya pelan namun penuh dengan perhatian.
Tamayo menggeleng pelan, sebuah senyum tipis menghiasi wajahnya, "Hanya waktu yang akan menjawabnya, Yushiro. Tapi yang jelas, kita harus tetap waspada dan siap untuk apa pun yang akan datang."
Yushiro mengangguk, menerima kata-kata Tamayo dengan penuh kesadaran. Di dalam hatinya, ia bersumpah untuk tetap melindungi Tamayo dan siap menghadapi perubahan apa pun yang mungkin dibawa oleh (Y/n). Sementara itu, bayangan gadis tersebut terus menghantui pikirannya, menyiratkan bahwa perjalanan mereka semua akan segera dimulai.
