Author Pov
Hasa dan Arta adalah mahasiswa semester satu disalah satu universitas seni. Mereka memang berbeda fakultas. Dengan Hasa di jurusan lukis dan Arta di jurusan musik. Namun keduanya kemana-mana selalu berdua, bukan nya tak punya teman hanya saja mereka memang mengintil satu sama lain.
Hari ini kebetulan mereka ada kelas pagi. Berangkat bersama-sama dengan ojol.
Tak ada 20 menit mereka sudah sampai di pelataran kampus, karena memang jarak kost-kampus yang dekat.
"Nih bang helm nya" Arta memberikan helm kepada kang ojol.
"Makasih loh udah dianterin" Ucap Hasa pada ojol yang Ia tumpangi.
"Yukk, ta" Ajak Hasa pada Arta dengan rangkulan. Mereka berjalan santai memasuki daerah kampus.
Tapi.....
"WOYY DEKK, BAYAR DULUU"
Yash, lantas Hasa dan Arta memberhentikan langkah nya saat kedua ojol yang tadi mengantar mereka meneriaki. Mendengar itu Hasa dan Arta berbalik, Hasa dengan cengiran bodohnya dan Arta menepuk jidat dengan telapak tangannya.
Keduanya kembali menghampiri Abang ojol.
"Hehe bang, lupa" Tawa Hasa."Dek, dek. Lu kira gua babu lu apa?!" Sewot ojol yang mengantar Hasa.
"Namanya lupa, ga inget" Balas Hasa dengan raut wajah tanpa merasa bersalah.
"Maaf ye bang, maklum kita suka tidur sore makanya jadi sering lupa" Arta menambahkan.
Tak tertinggal senyuman bodohnya."Yaudah cepet mana duit nya, mau narik pelanggan lagi nih gua!"
"Keburu rezeki gua dipatok ayam dek, buruan!"
Kedua ojol terebut marah, dengan tergesa Hasa dan Arta mengambil uang disaku nya. Memberikan langsung dengan menunduk tanpa berani melihat Abang ojol, setelah uang nya diterima oleh Abang ojol, Hasa dan Arta langsung berlari masuk ke dalam area kampus.
Kaburrrr
Dengan bingung Abang ojol itu melihat uang yang mereka berikan.
"Woy dek!!! Kelebihan woy!"
"Udah lah bang, mayan gocap" Ucap Abang ojol disebelah nya sambil tersenyum melihat uang biru-biru di pagi hari. Kemudian dimasukkan uang itu kedalam saku jaket lalu pergi dari area kampus meniggalkan rekan ojol nya.
"Ah yaudah deh!"
———————
Hasa Pov
Hahh anjir pagi-pagi udah diomelin kang ojol, sial bet mana lari-lari, engap anjir.
"Hahh.. hahh..Kayaknya gua ngasih nya kelebihan dah sa" Kata Arta yang cengap-cengap disamping gua. Cape bray, mayan lari dari depan ke dalem.
"Udahlah, itung-itung rezeki nye mereka, gua juga iya kayaknya itu" Gua asal ngambil duit dikantong sisaan akhir bulan woy, sedih bener ga ada duit lagi.
Gua Hasa, lebih tepatnya Hasa Wikafka, anak jurusan seni lukis. Orang-orang yang baru kenal gua biasanya manggil Wika, dipanggil Hasa buat yang akrab-akrab aja, kaya Arta gini.
Hari ini gua sama Arta bakal punya kesibukan nya sendiri-sendiri karena emang beda fakultas. Jadwal gua hari ini pertemuan di pelataran depan fakultas gua, baru awal-awal emang masih pengenalan dulu. Sebagian anak-anak dari jurusan gua udah ada yang akrab sih, kerena gua mudah juga berbaur orangnya, jadi enak ga seberapa canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatukrama
Historical FictionWhat if seseorang yang masih teringat dengan masa lalu nya menjalin hubungan dengan seseorang yang baru Ia kenal(?) "I love you raden, tapi gua jahat banget sama lo" monolog seorang gadis "I love you too" ucap seseorang yang memang tak sengaja men...