3-Bawang Putih

742 98 2
                                    

"Wah... Kayaknya enak nih~"Galang langsung mengambil alih mangkok bakso milik Nayla, dan melahapnya.

"Galang! Ini punya ku! Kembaliin gak?"raung Nayla marah, Galang mengabaikannya dan tetap memakan semua bakso itu.

(Y/N) yang duduk diseberang mereka berdua, kehabisan kata-kata. Sejak kapan kalian berada didepan ku?!

Mungkinkah karena aku terlalu tersesat dalam pikiran ku hingga tidak menyadari keberadaannya?

(Y/N) menghela nafas berat, selanjutnya tanpa sengaja matanya beralih ke salah satu tiang. Dibelakang tiang itu ada Digo yang menatap Nayla penuh obsesi, mulutnya sesekali bergerak-gerak mengucapkan darah suci~

Kenapa (Y/N) bisa tau?

Apakah dia memiliki pendengaran super seperti manusia serigala?

Hahahaha...

Kalian terlalu banyak berpikir, (Y/N) mengetahuinya karena dia menebak bentuk ucapan dari gerak-gerik bibirnya.

"..."(Y/N) merasa ini adalah hidup yang paling apes, bagaimana bisa dia tiba-tiba bertemu vampir yang sulit mengendalikan diri ini?

"Ekhm... Boleh duduk disini?"tanya Digo yang entah sejak kapan telah berpindah tempat.

"Oh... Silakan"ucap Nayla tidak keberatan, Digo akhirnya duduk disamping (Y/N) karena hanya itu kursi yang kosong.

"..."(Y/N) berkeringat dingin, dia sudah mengingatkan dirinya sendiri untuk tidak terlihat mencurigakan.

Tetap saja~

Sangat sulit untuk menghadapi makhluk penghisap darah yang duduk tepat disamping mu~

"Pak pesan es teh satu"ucap Digo pada ibu kantin.

"Apa vampir juga minum es teh?"batin (Y/N) mencibir, dia tau bahwa orang ini pastinya berakting seperti manusia.

Tentu saja, itu hanya pesan dan tidak diminum~

"Ngapain kamu disini? Keluarga muka pucat?~"ejek Galang, Nayla mencubit pinggang Galang dan tersenyum minta maaf pada Digo.

"Ini tempat umum, apa aku tidak boleh disini?"

"Hahaha... Tentu saja boleh, tapi aku penasaran. Apa kamu bisa makan makanan dan minuman manusia? Khususnya yang memiliki bawang putih~"

"..."(Y/N) lagi-lagi berkeringat dingin, jangan tanya hal-hal berbahaya padanya dong!

Aku sangat ketakutan~

(Y/N) menangis pada nasibnya, sementara Digo yang di tantang oleh Galang memiliki tatapan membunuh dimatanya.

"Tidak akan terjadi pertumpahan darah kan?"batin (Y/N) bertanya-tanya.

Mata mereka berdua saling beradu, dengan niat bertarung di setiap sel yang berada pada tubuhnya.

"Kenapa aku tidak bisa makan bawang putih? Aku bisa!"geram Digo .

"Ibu kantin, bisa tolong bawakan bawang putih juga? Teman ku ini pencinta bawang~ "ucap Galang dengan gesit langsung mengambil bawang putih yang berada ditangan ibu kantin, dan akhirnya meletakkannya di hadapan Digo.

"Makan saja! Kenapa masih diam? Mungkinkah kamu vampir yang tidak bisa makan bawang putih? Hahahaha..."ledek Galang, matanya mengisyaratkan arti tertentu.

"Sepertinya Galang mulai curiga dengan mereka, tetap saja. Apa tidak masalah membiarkan Digo memakan pantangan dari bangsa vampir? Bagaimana jika dia sekarat karena itu?"batin (Y/N) ragu-ragu, tapi tetap saja.

Mereka adalah makhluk berbahaya!

Lebih baik jangan ikut campur!

"Kenapa dia tidak mau makan? Mungkinkah dia ingin di suap?~
(Y/N) bagaimana jika kamu membantu mengupasnya, dan suapi saja sekalian?"ucap Galang dengan tatapan meminta pertolongan.

"..."

Tolong jangan libatkan aku dengan masalah!

(Y/N) menangisi takdirnya, dia bahkan menangis tersedu-sedu di dalam hatinya~

"Yah, tangan ku memang sedikit sakit. Bantu aku mengupas dan menyuapi ku, Nayla"ucap Digo dengan senyuman kemenangan, mata Galang memiliki niat membunuh.

Beraninya!

"Hehehe... Kenapa kamu memiliki banyak alasan? Makan saja bawang putih itu, atau jangan-jangan kamu mencari-cari alasan karena kamu vampir "sinis Galang, Digo mengepalkan tangannya matanya memancarkan cahaya merah yang samar-samar.

"Akan aku makan!"Digo mengupas bawang putih itu dengan pelan, dan akhirnya melemparkan bawang putih yang telah di kupas kedalam mulutnya.

Dia langsung menelannya bulat-bulat, tanpa mengunyahnya!

Setelah beberapa saat, seperti yang (Y/N) duga. Digo langsung kesakitan, dia tidak dapat menahan rasa sakit itu.

"Argh..."teriak Digo histeris, dan jatuh miring akibat tidak menahan keseimbangannya.

Berkat (Y/N) yang duduk disampingnya, akhirnya Digo tidak jatuh kelantai.

Meksipun begitu, (Y/N) sangat panik karena vampir sedang mengerang kesakitan dipelukannya.

"Aku tidak akan di gigit secara tidak sengaja kan?~"batinnya sedih.

👑👑👑

Bersambung ~

See you

Isekai kedunia GGS (GGS x Reader)_{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang