58. Kesibukan dunia bawah

43 2 0
                                    

Elvio menginap di rumah Alea semalaman, mereka menghabiskan waktu dengan mengobrol hal-hal seputar dunia bawah. Elvio terus-terusan menanyakan hal baru yang menurutnya menarik ini. Dengan perlahan Alea menjelaskan kepada Elvio.

"jadi akan ada peperangan?"

Alea mengangguk, "Ollyxton tidak akan tahan dengan semua siksaan yang diberikan Mackenzie secara perlahan"

"kau akan ikut berperang?"

"aku yang mereka incar, mereka sangat terobsesi untuk membunuhku dan mengambil alih Mackenzie, bukan menghancurkan Mackenzie"

"tapi dulu kau kan sudah dia bunuh, kenapa tidak langsung ambil alih saja Mackenzie?"

Alea menghela napasnya kasar, ia harus mengingat masa itu lagi dan harus merasakan emosi itu lagi

"Malvo dan Daren kan masih ada, mereka tidak tinggal diam jika Mackenzie akan direbutnya"

"mengapa Ervan tidak membunuh Daren dan Malvo juga?"

"karena ia memberikan siksaan secara perlahan untuk Mackenzie, ia berencana membunuh Daren dan Malvo di saat sudah bisa menunjukkan bahwa banyak daerah kekuasaan Mackenzie yang berpindah nama menjadi Ollyxton"

"itu yang akan menjadi tumpuan dendammu?"

Alea mengangguk, "aku akan membalaskan setiap kejahatan yang mereka berikan, sekecil apapun itu. Dan kehancuran Ollyxton adalah balasan atas kematianku sebelumnya"

"apa aku boleh ikut?"

"ikut?"

"aku juga ingin membalaskan dendammu"

Kini ia menggeleng, "kau hanya tinggal menjadi saksi"

Terlihat kilatan dendam bercampur emosi di mata Alea. Elvio paham seberapa sulit hidupnya selama ini.

--

"bagaimana progres kita?"

"aset kapal kita sudah kembali, juga dengan gedung penyimpanan senjata di sebelah utara, untuk gedung koleksi patung masih dalam proses"

"baik, ini hadiah untuk kita"

Bruk

Alea memberikan beberapa berkas berisikan surat kepemilikan aset

"kau sudah berhasil mendapatkan aset Revelix dan juga ladang emas Wirdzone?"

"sesuai dengan isinya" Alea duduk dan mulai membuka berkas yang lain

"bukankah Revelix sudah memutuskan kerjasama dengan kita?"

"mudah bagiku mengambilnya lagi ke kubu Mackenzie"

"memang kau pemimpin Mackenzie"

"dulu"

Malvo dan Daren masih memeriksa dan memandang tidak percaya kedua aset besar di dunia bawah ini sudah berpindah alih ke Mackenzie

Mereka saling menatap lalu tersenyum bangga, Mackenzie pelan-pelan kembali bangkit terbentuk lagi

"untuk pertemuan dengan Langdon, bagaimana?"

"sebentar lagi dia akan sampai ke gedung Macster"

"ayo kita berangkat"

Kali ini Malvo dan Alden yang menemani Alea menemui pemimpin Langdon itu. Langdon terkenal dengan kelompok pendistribusi narkoba terbesar. Barangnya sudah beredar di banyak negara.

Langdon tidak sembarangan meminta kerjasama dengan kelompok lain, seperti ingin berdiri sendiri dan memperkaya kelompok sendiri. Kabarnya juga ia memiliki kenalan para polisi untuk memperlancar penjualan narkobanya.

Mafia's TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang