Jangan lupa follow dan vote nya ya ❤️
.
.
.
.
.
.
.Sinar matahari kini sudah menunjukkan cahaya nya, dan cahaya itu masuk ke sela-sela tirai yang ada di kamar rumah sakit, dan karna cahaya itu membuat seorang pemuda kini mulai memberikan tanda tanda untuk bangun, yap benar pemuda itu adalah Vano dan kini Vano mulai membuka mata nya dan melihat sekeliling ruangan yang ia tempati dan ia juga baru ingat kalau ia di bawa ke rumah sakit kemarin malam.
Vano menatap sekeliling yang sepi dan kini pertanyaan nya adalah di mana kedua orang tua nya?
"Dimana mommy" ucap Vano sambil menatap seluruh sudut ruangan yang ia tempati.
Dan kini mata Vano terhenti di sebuah meja dan ia melihat sebuah handphone yang terletak di atas meja itu dan tentu nya pemilik handphone itu adalah Vano, Vano yang melihat handphone nya pun segera berdiri untuk mengambil handphone itu tapi ia tidak sadar kalau ada jarum gantung yang tertusuk di tangan nya.
Pergerakan Vano itu membuat infus itu sedikit longgar dan menyebabkan darah yang keluar tapi itu tidak membuat Vano takut atau merasakan sakit karna saat ia masih balapan dulu ia sudah sering merasakan seperti ini dan menurutnya di infus bukan lah hal yang sakit.
"Ribet banget sih nih" ucap Vano kesal pada infus itu.
Saat Vano akan mulai berdiri pintu kamar itu terbuka dan Megan pun datang dengan membawa sebuah kantong plastik yang berisi sebuah makanan dan tentu nya itu untuk putra bungsu nya yaitu Vano.
Megan yang melihat putra nya itu sedang berdiri pun langsung mendekati Vano dan menyuruh Vano untuk kembali duduk di hospital bad atau brankar, "kenapa kamu berdiri sayang" tanya Megan dengan lembut.
"Vano mau mengambil handphone Vano mom" ucap Vano, "kemana mommy tadi" tanya Vano pada Megan.
"Mommy tadi pergi keluar untuk mengambil makanan yang di bawakan oleh maid" ucap Megan, vano yang mengerti hanya menganggukan kepala nya saja.
"Perut kamu masih sakit sayang" tanya Megan.
"Sudah tidak sakit lagi mom" ucap Vano sambil menunjuk kan senyuman manis nya itu.
"Ya sudah kalau begitu ayo kita makan, tadi mommy suruh maid untuk masakan bubur ayam" ucap Megan.
Megan pun akhirnya duduk di samping Vano kemudian Megan membuka kantong plastik itu kemudian mengambil kotak makan yang ada di dalam nya, kemudian ia pun membuka tutup kotak makan itu dan langsung menyuapi Vano, dan kini kondisi Vano adalah nurut karna memang perut nya kini sedang dalam keadaan lapar.
"Daddy kemana mom" tanya Vano, "Daddy tadi pagi pergi ke kantor karna ada meeting yang penting" ucap Megan.
"Kapan Vano akan pulang mom" tanya Vano.
"Kalau itu tunggu kamu benar-benar sehat dan sembuh baru bisa pulang ok" ucap Megan kemudian ia kembali menyuapi bubur ayam itu ke vano.
"Tapi Vano sudah sehat mom" ucap Vano yang keras kepala.
"Jangan membantah sayang" ucap Megan sambil menatap Vano dan Vano yang baru pertama kali mendengar suara lain dari Megan langsung menciut, "iya mommy" ucap vano yang sudah menciut.
Akhirnya bubur ayam itu pun habis dimakan oleh Vano dan kini Vano meminta tolong pada Megan untuk mengambil kan handphone nya dan Megan pun mengambil handphone itu dan memberikan nya pada Vano.
"Makasih mommy" ucap Vano.
"Sama-sama sayang" balas Megan sambil mengelus kepala Vano.
Vano pun memainkan handphone nya dan Megan ia ke kamar mandi untuk membersihkan diri, dan di ruangan itu hanya tersisa Vano doang, kini Vano memainkan sebuah aplikasi yang bernama toktik dan ia juga kadang-kadang tertawa karna muncul video yang lucu dari aplikasi itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
VANO S1 (✔️)
Teen FictionSeorang remaja yang ikut balapan malah bertemu dengan keluarga kandung nya yang memiliki sifat posesif dan protektif terhadap diri nya. Kepo? Yuk baca(◍•ᴗ•◍) Jangan lupa follow dan vote nya ya ❤️ Start: 28-juni-2024 Finish: 10-maret-2025 Happ...