🍁🍁🍁Angkasa dan keempat temannya kini tengah berada di kantin belakang, yang jarang didatangi oleh murid lain.bolos dipertengahan dan akhir pelajaran memanglah berbeda,dan kelimanya kini tengah duduk santai sambil memakan gorengan yang baru saja disajikan oleh mang ucup.
"Yang gerak bayar."ucap bastian secara tiba-tiba membuat mereka segera mempertahankan posisinya masing-masing.namun tidak dengan angkasa!.
Justru dengan santainya ia melahap suapan terakhirnya dan meneguk minumnya hingga tandas."ES TEHNYA NAMBAH MANG!!!."teriak angkasa lalu kembali mengambil gorengan yang masih hangat itu.
Aji menyenggol lengannya."Nggak asik lo!."kesalnya ikut mencomot gorengan.
"Iya noh,si kulkas aja ikut nggak gerak tadi!."bela bagas membuat semua orang yang ada disana tertawa tanpa terkecuali angkasa.sedangkan yang tengah ditertawakan tak mempedulikannya,kenyang adalah prioritas utamanya!.
"Bisa-bisanya si kulkas ikut nggak gerak tadi."aji masih tertawa sambil mengeplak lengan angkasa berkali-kali.
Merasa kesal karena lengannya menjadi pelampiasan tangan aji,angkasa menggeser duduknya."tadinya mau gue bayarin,tap_."
"Mang ucup,hari ini angkasa yang bayarin.sekalian utang aji yang kemarin-kemarin yah!!!."sela aji memotong ucapan angkasa yang belum sempat selesai.
"Rese lu Aji!!!."
🍁🍁🍁
Pagi ini,angkasa sudah berada ditempat parkir SMA darwagana.ia tengah duduk diatas motornya sambil memainkan ponselnya,menunggu kedatangan teman-temannya.
Sekolah sudah ramai,namun entah mengapa teman-temannya itu datang terlambat tak seperti biasanya.Ia menoleh kesekitarnya,pandangannya tertuju kearah tiga gadis yang tengah berjalan menghampirinya.
"Tumben berangkat pagi,udah insyaf ya?."tanya klarisa sambil tertawa diikuti kedua temannya.
"Lagi ngomong sama gue?."tanya angkasa datar.
"Lo pikir gu-."
Belum sempat menyelesaikan ucapannya,angkasa sudah terlebih dahulu melemparkan tasnya tepat mengenai wajah klarisa.
"Bawa ke kelas gue,babu!."
"Babu?."beo klarisa.
"Lo pikir gu-."
Lagi-lagi klarisa dibuat kesal oleh angkasa,pemuda itu sudah berjalan mendahuluinya membuat ia mau tak mau harus mengejar langkah angkasa.
Sedangkan ditempat lain,naura baru saja keluar dari mobil milik papa yas beserta gavin.hari ini papa yas sengaja mengantar keduanya berangkat ke sekolah bersama,memastikan interaksi keduanya.
Setelah dirasa mobil milik papa yas berjalan meninggalkan halaman sekolah,gavin bergegas menuju kelasnya,sedangkan naura masih menatap sedih punggung yang perlahan meninggalkannya.
"Hayo,lagi mikirin apa?."
Seseorang menepuk kedua bahunya dari belakang,membuat gadis itu terkejut.
"Ananta!!!."kesal naura ketika melihat sang pelaku.
"Mikirin apa sih sampe segitunya?."
"Hehe nggak ada apa-apa kok!."
"Seriusan?."
"Iya nanta."
"Mau aku anterin ke kelas nggak?."tawar ananta membuat gadis itu sempat berfikir sambil meletakkan telunjuknya didahinya.merasa gemas dengan kelakuan gadisnya,ia mencubit pipi gadis itu gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Prolog To Epilog
RomanceNaura Kaisara Austeen namanya,murid pindahan yang mengendap penyakit gangguan mental.hidup dengan penuh kekangan dan pukulan,menjadikannya gadis pendiam yang bertemankan buku. Sedangkan Ananta Dwi Pamungkas harus menerima nasib,menghibur dan meneman...