satu tahun yang lalu....
"apasih ma aksa ga mau di jodohin sama dia, dia itu cowok Aksa masi lurus"
ih udah nurut kata mama cepet turun ke bawah dia udah nunggu sama orang tua nya.
terpaksa anindya sekaligus mama Aksa menyeret anak nya itu untuk turun ke bawah.
"duduk" bisik anin agar Aksa menurut terlihat jelas wajah aksa sangat murung ia kesal dengan mama nya ini
"maaf ya telat soal nya aksa tadi ketiduran" tak enak anin
"iya gapapa" ucap calon mertua aksa yang tak lain adalah Farah
"gimana anak aku cakep kan" lontar anin
"cakep banget malah dia cantik"
"gue lanang"!! batin Aksa
"cocok sama anak saya" yang berucap adalah calon papa mertua aksa (Alfa)
"iya cocok sekali" gumam papa aksa (Arga)
"gimana Arthur kamu setuju mau menikah dengan nya"? tanya alfa
"saya mau asal bersama aksa" ucap nya datar namun sedari tadi ia memperhatikan aksa yang sedang menunduk malu
"kenapa lu terima anjir"!! batin aksa sambil menatap jengkel ke Arthur tetapi Arthur bukan nya takut tapi ia malah gemas melihat aksa yang kesal menatap nya.
"akhir nya bentar lagi kita besanan" girang anin yang tak kalah heboh dengan Farah
sedangkan aksa menghela nafas pasrah. "ikut sini" Arthur berdiri dan tiba-tiba mengajak aksa untuk keluar
kedua orang tua Arthur dan Aksa melanjutkan pembahasan perjodohan mereka
"izin bawa Aksa keluar bentar" izin nya
"iya lama-lama pun gapapa" ucap Arga
"lah kok gue mau sih di bawa sama dia" batin aksa yang sedang di tarik keluar oleh Arthur, Arthur memegang pergelangan tangan Aksa.
"duduk bentar"
"tanpa lo suruh pun gue bakal duduk kali" sinis aksa lalu mendudukkan dirinya di kursi
"kok lu mau sih nerima perjodohan ini kita sama-sama batang"!
"gue gak terima perjodohan konyol ini"!
"gua suka sama lo gua cinta sama lo, maka nya gua mau" ucap Arthur
"gue yang gak mau"! gertak aksa
"cepat atau lambat lo bakal cinta sama gua"
Arthur lalu mendekat ke aksa dan menatap manik manik mata Aksa hingga lekat
"tapi kalau lo emang gak betah berumah tangga sama gua gapapa gua buat lo sampai betah"
"tapi gua yakin lo bakal nyaman sama gua"
"gua ga gampang mau lepasin lo, lo itu milik gua understand baby"? Arthur mengusap pipi aksa lembut
"You will be mine, don't think I will let you go easily"?
"tapi kalau lo emang ga nyaman, lo risih gua bisa lepasin tapi rasa cinta gua ke lo tetap sama"
"gua harap itu gak bakal terjadi you will be mine"
aksa bersemu merah kala perlakuan Arthur begitu lembut ke diri nya yang ia kenal adalah Arthur itu sosok cowok yang dingin sedingin kutub utara tapi perlakuan nya ke aksa langsung menghangat
"gak!! gak mungkin gue langsung belok gara-gara di perlakuin kek gini"
"lo lucu" Arthur tersenyum tipis sambil mengusap kepala aksa
"ga usah tahan nafas gua gak apa apain kok"
"a--apa sih nggak ya" Aksa malu ternyata Arthur mengetahui nya
"mau jalan gak"?
"boleh deh"
Arthur menggenggam tangan mungil milik aksa lalu berjalan ke parkiran rumah milik aksa malam ini mereka akan berjalan berduaan
gue kenapa mau di ajak sama dia !!
nggak mungkin gue langsung belok
sepanjang jalan Aksa memikirkan pasal diri nya ada yang aneh dengan diri nya sendiri
"kenapa"? tanya Arthur
"nggak gapapa"
yang tadi nya Arthur menyetir mobil kini tangan kanan nya menggenggam tangan milik aksa yang biasa nya aksa akan melawan jika ada yang menyentuh nya tapi kali ini tidak ia malah diam
bye
vote follow