bab 6 pernikahan

997 78 2
                                    

Beberapa minggu berlalu

Hari ini adalah hari pernikahan indah dan Daniel

Kini indah sedang berada diruang rias disebuah gedung yang telah disewa untuk acara pernikahan nya dengan daniel

Indah sedang melamun didepan meja rias ia masih tak terima bahwa ia akan menikah

Rasanya indah ingin menangis karena pernikahan ini atas dasar perjodohan bukan dasar cinta, indah masih termenung dan memikirkan karir yang ingin ia capai namun harus dikubur

Jika bisa ia batalkan acara ini maka akan ia lakukan namun sayang nya tidak bisa ia ingin sekali teriak saat ini, Indah masih tak menyangka bahwa ia akan menikah di umur nya saat ini

Apalagi ia menikah dengan seorang duda anak satu, indah benar-benar ingin menangis namun ia tahan

Indah duduk didepan meja rias, ia sedang didandani, disaat Indah sedang didandani jane masuk ke kamar dan menghampiri indah

''Indah sayang, kamu cantik banget hari ini'' ucap jane memuji

''Bunda indah takut, indah gak mau bunda'' ucap indah sambil menahan tangis

''Takut kenapa sayang, ada bunda disini'' ucap jane menenangkan

''Gak mau, indah takut kalo nanti daniel gak suka sama indah, daniel malah gak izinin indah berkuliah, atau nyuruh indah ngurus anaknya leo, daniel keliatan galak banget gimana kalo nanti indah dimarahin sama dia setiap hari, indah gak mau bunda hikss'' ucap indah lalu mengeluarkan air mata

Jane yang mendengar alasan indah hanya tertawa kecil karena sikap indah yang selalu manja dan seperti anak kecil Ini yang akan jane rindukan nantinya

''Gak akan sayang, bunda tau daniel orang yang seperti apa, jangan takut kalo daniel gituin kamu bunda bakal bilang ke ayah'' jawab jane mencoba menenangkan indah

''Ayo sebentar lagi kita turun'' ucap jane pada indah

Lalu riasan indah diperbaiki karena barusan rusak oleh air mata nya

Acara pernikahan daniel dan indah diadakan disebuah gedung yang cukup besar, disana pun banyak tamu-tamu kelas atas

Akad nikah pun selesai, kini semua mata tertuju pada gadis cantik yang sedang menuruni anak tangga dengan mengenakan gaun pengantin yang didampingi oleh rony ayahnya

Daniel yang melihat Itu sedikit terpukau namun ia memperhatikan wajah cantik indah, ia melihat bahwa ada kepalsuan di wajah nya

Daniel menghampiri indah dan ngulurkan tangan nya untuk indah genggam, akting yang luar biasa

Indah menggengam nya dan mereka berjalan ke pelaminan bersama

Indah dan daniel kini menyambut sekaligus menyapa para tamu yang sudah hadir di acara mereka

Daniel sedikit khawatir dengan indah karena ia melihat senyum palsu yang indah buat sepanjang acara

Daniel pun sama membuat senyum palsu namun jika boleh jujur daniel mempunyai sedikit rasa bahagia karena pernikahan nya dengan indah

Acara pun selesai, semua tamu sudah pulang dan keluarga daniel, sedangkan indah pulang kerumah rony terlebih dulu untuk mengambil baju nya dan dibawa kerumah daniel

Dirumah rony mereka sedang terkumpul diruang makan, rony yang menyuruh indah dan daniel untuk makan terlebih dahulu karena mereka pasti lapar dan belum makan

''Daniel, indah kini kalian sudah resmi menjadi sepasang suami istri, denial ayah minta kamu menepati janji kamu pada tuhan dan ayah bahwa kamu akan selalu menjaga Indah selalu ada disamping nya menjadi rumah ternyaman nya bisa mendampingi nya disaat ia susah dan kamu bisa mengarahkan Indah disaat indah salah jalan, tolong tepati janji itu jangan kamu sakiti anak tersayang ayah, ayah gak sanggup liat Indah nangis'' ucap rony menahan air matanya

''Ayah'' ucap indah menangis lalu memeluk ayahnya

''Saya tidak akan mengingkari janji saya pada tuhan mau pun ayah, saya akan menepati nya'' ucap daniel

''Syukurlah, sekarang kita makan'' ucap jane sambil membawa lauk pauk

Setelah makan indah masuk ke kamar nya untuk mengambil barang-barang nya, daniel membuntuti indah di belakang

''Saya bantu bawakan'' daniel menawarkan dan indah menerima tawaran itu

''Ayah, bunda indah pergi dulu'' ucap indah sedikit mengeluarkan air mata

Ini memang bukan lah perpisahan terakhir indah dengan keluarga nya namun indah merasa bahwa ia akan jarang bertemu dengan keluarga nya ini

''Ayah, bunda saya izin membawa anak nya'' ucap daniel yang disambut oleh tawaan kecil

Setelah berpamitan daniel mengendarai mobilnya menuju rumah yang ia tinggali saat ini, hari ini leo menginap di rumah rafli ia rindu pada sang kakek dan nenek nya itu

Daniel membantu indah membawa koper nya menuju kamar daniel

''Kita satu kamar?'' tanya indah

''Anda keberatan?'' tanya balik daniel

''E-eengga kok'' ucap indah gugup

''Saya hanya tidak mau leo merasa aneh jika melihat kita pisah kamar nanti'' ucap daniel

''B-Baiklah'' indah masih gugup

''Anda mau membersihkan diri?'' tanya daniel yang diangguki oleh indah

Kemudian Indah masuk kedalam kamar mandi dan membersihkan dirinya lalu keluar dengan menggunakan piyama panjang yang berwarna biru tua

Namun saat indah keluar dari kamar mandi ia tidak melihat kehadiran daniel namun indah menghirau kan nya dan berjalan menuju kasur lalu memain kan handphone milik nya

Saat indah sedang bersantai dikasur dengan memainkan handphone nya ada seseorang yang masuk kedalam kamar dan ternyata itu adalah daniel

Indah langsung meletakkan handphone nya, kini ai gemetar saat melihat kehadiran daniel, daniel membawa bantal dan selimut dari lemari yang ada di kamar itu

''Mas daniel mau kemana?'' tanya indah

''Saya tidur di kamar sebelah, kita pisah kamar saat tak ada leo saja'' ucap daniel

Indah yang mendengar itu rasanya ingin mengamuk, apa daniel pikir pernikahan ini hanya permainan ia bahkan tidak mau tidur sekamar dengan indah

Ia mengatur semua nya dengan seenaknya tanpa menanyakan nya pada indah dan meminta persetujuan indah

Bahkan sekarang ia tak ingin sekamar dengan istrinya sendiri dimalam pertama pengantin baru

''T-tapi mas, kita kan sud-''

''Saya tidak akan menyentuh anda, kita hanya dijodohkan'' ucap daniel memotong ucapan indah

Lalu daniel pergi menuju kamar sebelah sedangkan indah ia merasa sakit hati setelah mendengar ucapan daniel

Indah ingin menangis, apakah daniel tidak menganggap nya sebagai istri atau hanya menganggap pernikahan ini hanya sebatas perjodohan dan tak ingin menyentuh nya?

Indah menangis di kamar itu ia menangis sambil memeluk foto bunda nya jane rasanya ia ingin kembali kerumah dan tinggal dengan ayah bundanya saja

''Bunda, ayah indah pingin pulang aja indah gak mau disini hiks hiks'' monolog indah sambil menangis

Kamar daniel kedap suara jadi indah menangis kencang pun daniel atau orang lain tidak akan mendengarnya

Lalu indah tertidur saat sedang menangis










Sekian terimakasih semua yang sudah membaca dan memberi vote!!
Maaf kalo ada typo selalu dukung!!!

Jodohku Seorang Duda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang