Bab 1. Perkenalan

145 22 6
                                    

Nugrahaka High School (NHS), merupakan sekolah yang cukup populer di kota Jakarta, sekolah ini terkenal akan siswa-siswinya yang elit dan berkelas yang berasal dari keluarga kelas  atas.

Namun sekolah ini tetap memiliki program beasiswa, untuk para siswa dari kelas menengah, yang memiliki prestasi dan kemauan belajar yang tinggi.

Hanya siswa yang benar-benar terpilih saja yang mampu mendapatkan kesempatan untuk bersekolah disini dengan program beasiswa.

Namun diantara seluruh siswa kaya yang bersekolah di sekolah ini, ada kelompok siswa yang sangat ditakuti, mereka menyebut diri mereka sebagai "The Devil Boys".

The Devil Boys beranggotakan 7 bersaudara kembar, atau septuplet. Mereka memiliki paras yang begitu mirip, namun masih tetap bisa dibedakan berdasarkan warna mata mereka.

Mereka terdiri dari Halilintar, Taufan, Gempa, Blaze, Ice, Thorn dan Solar. Mereka bertujuh sama-sama tampan, dan sama-sama kejam. Kenapa kejam? Karena mereka adalah seorang pembully yang bisa menyakiti siapapun yang berani mencari masalah dengan mereka.

****

PLUK!!

Sebuah ice cream stroberi tidak sengaja jatuh tepat di ujung sepatu Halilintar.

"M-ma-af kak a-a-ku tidak sengaja" Ucap anak itu gugup sambil menunduk.

"Lo tahu it's so bad, lo harus bersihin sepatu gue sekarang juga" Ucap Halilintar.

"Ngapain minta dibersihin, minta dijilatin aja sekalian" Ucap Solar melipat kedua tangannya di depan dada.

"Aha, Thorn tahu, Kak Gem Thorn minta tissuenya dong" Ucap Thorn, lantas Gempa menyerahkan beberapa lembar tissue pada adik ketiganya itu.

Thorn pun berjongkok dan membersihkan sepatu Halilintar dengan sepenuh hati. Awalnya semua saudaranya heran, namun mereka langsung tercengang dengan kelakuan Thorn.

Setelah mengelap sepatu Halilintar dengan tissue, Thorn mendongakkan kepala anak pemilik ice cream itu secara paksa, dan menyumpal mulut anak itu dengan tissue yang dia pakai untuk membersihkan sepatu Hali tadi.

"Hmmph..." Anak itu ingin memuntahkan tissue itu, namun Thorn segera membekap mulutnya.

"Sst! Itu hukuman karena udah kotorin sepatunya Kak Hali, jangan dimuntahin disini, di tempat lain aja sana" Ucap Thorn, lalu membiarkan anak itu pergi begitu saja.

"Yah, kenapa lo biarin di kabur sih, kita kan belum bersenang-senang" Ucap Solar jengkel.

"Udah nggak papa, yang penting kan Thorn sudah melakukan hal yang benar, untuk menghukum anak itu" Ucap Gempa melerai perdebatan Thorn dan Solar.

"Makasih ya Thorn, udah bersihin sepatu Kakak "  Ucap Halilintar sambil mengusap rambut Thorn

"Yey, 2-0 aku dapat pujian dari kak Gempa dan kak Hali sekaligus" Ucap Thorn mengejek Solar. Membuat Solar memutar bola matanya malas.

"Bagus Thorn" Ucap Taufan berhigh five.

"Lo keren" Ucap Blaze ikut-ikutan, membuat Solar semakin berapi-api.

"Kalian berdua juga sama aja" Ucap Solar tidak terima pada kakak kedua dan keempatnya.

"Kalo lo kak, gimana?" Tanya Solar pada Ice.

"Sorry, gue nggak berpihak sama siapapun" Ucap Ice datar, lantas berjalan duluan meninggalkan mereka.

Ucapan Ice benar-benar berhasil membuat Solar membeku pada tempatnya.

"Sudahlah Solar, jangan dimasukin hati, mereka kan emang suka ngejekin kamu" Ucap Gempa mengelus bahu solar.

****
"Wah siapa dia, sepertinya murid baru" Bisik salah satu siswa pada temannya.

"Benar juga, pakaiannya saja beda" Ucap salah satu siswa lainnya

"Sepertinya dia itu murid beasiswa yang berasal dari  SMA Taruna, yang diumumkan oleh kepala sekolah kemarin" Ucap salah satu siswa lainnya.

"Siswa dari kelas menengah seperti dia pasti akan menjadi sasaran empuk bagi The Devil Boys" Ucap salah satu siswa itu pada temannya







Happy reading ya guys

Perkenalkan ini dia para pembully kita di Nugrahaka High school (NHS)

Untuk awal-awal Author pengen balik dulu ke genre asli Author yaitu comedy

Crime nya nanti aja belakangan hehe

See you 👋😁

The Devil Boys Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang