Huwwaaaa papaaaaa

879 53 1
                                    

"Beomi sayang ayo makan dulu Bubu bikin ayam goreng loh", ucap Taeyong mengetuk pintu kamar Beomgyu. Sebenarnya Taeyong telah melakukannya berulang sejak pagi dan sekarang hampir siang, ia sudah membujuk dengan banyak hal mulai dari memasak makanan kesukaan Beomgyu, menawari eskrim,permen bahkan sampai mengajak melihat beruang karna memang Beomgyu suka sekali dengan hewan berbulu itu. Tidak ada satu pun dari bujukan Taeyong yang mampu membuat Beomgyu keluar dari kamarnya.

Memang setelah pertemuan mereka dengan Taehyung tadi malam Beomgyu terlihat murung, bahkan saat perjalanan pulang Beomgyu yang biasanya tidak bisa diam mendadak tidak bersuara sama sekali, ia hanya menatap keluar kaca mobil, sesekali terdengar helaan nafas panjang seolah tengah memikul beban berat.Taeyong jadi merasa amat bersalah, seharusnya Taeyong terlebih dahulu meminta pendapat Beomgyu tentang ia akan menikah lagi, bukannya langsung mengajak bertemu dengan calon ayahnya, Beomgyu pasti sangat terkejut, astaga Taeyong kenapa kamu bodoh sekali batinnya mengutuk diri. Kalau begini Taeyong yakin Beomgyu tidak akan memberi restu dengan mudah apalagi Beomgyu juga sangat menyayangi papanya.

"Sayang memang nya Beomi ga laper?, dari pagi kan belum makan", ucap Taeyong masih berusaha membujuk.

Menghela nafas lelah Taeyong memilih berlalu pergi,ia khawatir sekali, jalan satu satu nya adalah meminta bantuan Jaehyun, semoga saja mantan suami nya itu bisa membujuk Beomgyu.

"Halo Jae"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Saat ini Jaehyun yang baru saja datang bersama Jeno tengah duduk di ruang tamu menunggu Taeyong membuatkan minum untuk mereka.

"sayang ini bubu buatkan es kopi kesukaan kakak Jeno", ucap Taeyong sambil meletakkan gelas yang ia bawa.

"Terimakasih bubu Nono yang paling cantik".

Jaehyun menatap interaksi keduanya dengan senyum gemas sambil meminum kopi nya.

"Bagaimana Beomgyu Tae, apa dia masih belum mau keluar kamar?", ucap Jaehyun.

"Belum, aku sudah membujuk nya sejak pagi tapi semua yang kulakukan sia', Beomi tetap saja mengabaikanku", ucap Taeyong lesu.

"Aku memang bodoh, seharusnya masalah serius seperti ini aku diskusikan dulu dengan anak anak, a-aku terlalu bersemangat Jae", lanjutnya.

Jaehyun tersenyum maklum, Taeyong itu jika sudah fokus pada satu hal ia akan lupa pada sekitarnya, pada kasus ini Jaehyun pikir mungkin karna terlalu fokus pada rencana pernikahannya sehingga Taeyong lupa untuk meminta restu pada mereka padahal itu hal yang sangat penting.

"Hei sudah jangan terlalu menyalahkan dirimu, Beomgyu masih kecil, dia belum terlalu mengerti masalah orang dewasa
jadi wajar dia seperti itu, aku akan bantu membujuk Beomgyu", ucap Jaehyun menenangkan sambil mengusap kepala Taeyong

"Jeno papa keatas dulu kamu tolong jaga bubu ya"

"Aman paa",balas Jeno

Taeyong menatap nanar kepergian Jaehyun, rasa bersalah semakin memenuhi rongga dadanya, tanpa disadari air mata Taeyong turun begitu saja.

Tak tega melihat Taeyong tengah menangis Jeno menarik sang bubu dalam pelukan nya, mengusap pelan punggung Taeyong juga membubuhkan kecupan sayang di puncak kepala ibunya.

"Sudah bubu, Nono jadi ikut sedih nih", ucapnya menghibur.

"Beomi pasti ngerti kok, dia kan kalo papa yang ngomong pasti nurut".

Mendengar ucapan Jeno Taeyong malah mengeraskan tangisannya ia semakin membenamkan wajahnya didada bidang sang anak.

Setelah beberapa saat tangisan Taeyong akhirnya mereda,hanya tersisa segukan kecil,Ia mendongak dengan wajah sembab serta bibir mencebik

New Papa [ Jung Family ft Beomgyu ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang