Rotten Candy🍬

76 7 0
                                    

keesokan harinya...

Hari ini langit Hogwarts cukup berawan tidak seperti biasa matahari menyinari bumi untuk menghangatkan alam semesta yang ada di bawahnya. sekarang luna sedang berjalan dengan jubah birunya, dengan syal tebal berwarna biru yang ia lilitkan di lehernya. untuk memberikan kehangatan pada hari yang terasa mendung ini. ia berjalan santai dengan tas selempang putihnya, serta membawa beberapa buku yang ia dekap di dadanya, melirik ke kiri kekanan membalas sapaan kepada setiap siswa yang berpapasan dengannya. tidak jarang juga ia mendapatkan ejekan ketika berpapasan dengan siswa dari Asrama Slytherin dengan melontarkan sebutan "Looney" padanya. namun hal itu tidak di hiraukan sama sekali oleh gadis itu. ia hanya berjalan santai dengan sedikit melompat kecil, senyuman tidak hilang dari wajah teduhnya.

"Luna!"

Gadis itu menoleh mendengar seseorang memanggil dirinnya dan mendapati Hermonie yang berjalan menghampirinya dengan buku yang ia bawa juga. hari ini sepertinya wajah gadis berambut coklat itu sedang baik, karena senyuman menghiasi wajah tirusnya. "kau mau ke kelas Pertahanan terhadap ilmu hitam?" tanya hermonie riang. "Iya, Hermonie! hari ini semua murid dari Asrama di gabung, bukan?" jelas luna, lalu kembali melanjutkan jalannya begitu pun dengan Hermonie. sekarang keduanya telah sampai di dalam kelas yang sangat riuh, kelas sangat padat karena keempat asrama sekaligus bergabung dalam kelas ini. mereka mengetahui ini merupakan kebijakan baru yang di buat sendiri oleh professor Umbrige selaku pengajar mata pelajaran ini. dan semua siswa pastinya terkejut mendengar perubahan yang ia buat sendiri, tanpa persetujuan dari kepala sekolah.

Hermonie dan Luna duduk di meja kedua dari depan, dengan Ron dan Harry yang duduk di depan mereka. keduanya melakukan gaya yang sama, yaitu menumpu wajah mereka dengan satu tangan dengan bosan. luna mengeluarkan buku catatanya dari tasnya dan meletakkan dengan rapi di atas sana, bersamaan dengan Hermonie yang melakukan hal serupa dengannya. "Aku rasa, kelas ini akan buruk" gerutu Hermonie. luna tidak merespon, ia hanya mengangguk setuju dengan apa yang di katakan gadis Granger itu. kemudian ia melirik kearah barisan meja para murid Asrama Slytherin, dan Ya! dia sedang melirik kearah pemuda dengan rambut pirang yang sedang merenung di atas mejanya. namun satu yang di notice oleh luna. bahwa wajah pemuda itu terlihat tidak segar, terdapat kantung mata yang menghitam di sekitaran bawah matanya. luna mengerutkan keningnya, melihat sepertinya pemuda itu juga tidak sehat.

"Apa yang kau, lihat Looney!" ucap Pansy yang duduk di belakang Draco dengan wajah sinisnya.

luna langsung berkesiap mengalingkan padangnya, karena sekarang draco pun sedang memandangnya dengan wajah lesu miliknya. kemudian kelas yang awalnya riuh seketika senyap ketika mendengar suara langkah kaki yang berasal dari sepatu beradu dengan lantai kayu. Professor Umbrige berjalan melewati kelas, dengan wajah angkuhnya sambil memegang sebuah tongkat sihir miliknya dan sebuah tak jinjing kecil di lengannya, berjalan dan berhenti di depan kelas memperhatikan satu persatu siswa yang menatapnya dengan pandang tidak suka.

"Selamat pagi, Class!" sapanya.

"Pagi, Miss" jawab mereka serentak.

Mata professor itu kembali menjelajahi sekeliling ruangan mengamati setiap siswa yang ada di dalam ruangan itu. dan pandangannya terhenti ketika mendapati Harry Potter yang duduk di depan. "Ouh, Mr. Potter! senang bisa menjumpaimu lagi, tapi bedanya adalah kau siswaku sekarangnya" ucapnya dengan wajah licik dan tak suka.

"dan aku harap, kau tidak akan menggunakan sembarangan tongkat sihir yang kau punya"

Harry mengela nafasnya "Tapi Professor, aku-" belum sempat ia membela dirinya, namun Professor Umbrige langsung memotong perkatannya. "Uh, aku tidak butuh penjelasan, konyol darimu"

Hidden Love In HogwartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang