Siang harinya saat halilintar mau
pulang tiba tiba dia mendapatkan
telpon dari Taufan kalau bunda
mengalami kecelakaan halilintar
pun langsung pergi ke rumah sakit
sesampainya di rumah sakit
Halilintar: fan bagaimana kondisi bunda
Taufan : kata dokter bunda tidak mengalami luka serius namun matanya
Halilintar : mata bunda memang kenapa fan
Taufan : bunda mengalami kebutaan bang pada matanya terkena pecahan kaca mobil bang
Halilintar: astagfirullah bunda
Beberapa jam pun berlalu akhirnya
Bunda pun siuman
Bunda : taufan gempa duri blaze ice solar dimana kalian kenapa gelap semua nak
Taufan : bunda itu bunda mengalami kebutaan mata bunda terkena pecahan mobil bunda yang menyebabkan bunda buta permanen
Bunda : enggak enggak mungkin
Taufan pun memeluk bunda untuk
Menenangkan bunda
Bunda : enggak mungkin mata ku
Bunda pun menangis keenam Elemental pun memeluk bunda
Blaze : yang sabar bunda
Ice : bunda jangan nangis lagi
Solar ; hmmmmm kami di sini bersama bunda
Gempa: kami mohon jangan nangis bunda
Duri : bunda
Melihat kondisi bunda membuat
halilintar sedih akhirnya Halilintar
mempunyai ide untuk
mengembalikan penglihatan bunda
Halilintar: permisi dok saya mau bicara dengan dokter bisa
Dokter: eh iya ada apa ya
Halilintar: tentang paisen kamar inap 02 apa bisa pasien mendapatkan penglihatan nya kembali
Dokter: bisa dengan mendonorkan mata untuk pasien
Halilintar: donor mata ya gini dok
Akhirnya Halilintar pun berdiskusi
Dengan dokter tentang operasi
donor mata untuk bunda.
Bersambung.............
KAMU SEDANG MEMBACA
bahu rapuh si anak sulung
Short Storyhalilintar adalah tempat bersandar sekaligus rumah bagi adik adiknya lantas siapa tempat bersandar dan rumah bagi halilintar ini hanya sebuah kisah seorang sulung dan lukanya............