chapter 9 ( terlalu rapuh untuk di satukan)

189 12 0
                                    

Seminggu pun berlalu akhirnya

bunda mendapatkan kabar baik dari

dokter akan ada orang yang bersedia

mendonorkan matanya untuk bunda

Tampak sangat senang mendengar

kabar itu dan operasi itu juga di

Mulai di hari ulang tahun bunda

Sore harinya halilintar pergi ke

Rumah sakit untuk kontrol

Dokter Vicky : hali dari mana saja kau sudah beberapa hari ini kau tidak kontrol hmmmmm

Halilintar : maaf dok aku sibuk dengan sekripsi kampus

Dokter Vicky : masih mikirin tugas kampus nyawa kamu itu lagi di pertaruhan kan Li tinggal menghitung waktu kamu akan....

Halilintar: saya tau dokter

Dokter: jadi orang tua kamu sudah tau

Halilintar: ...

Dokter Vicky; saya dengar dari dokter lain kamu ingin mendonorkan mata mu untuk ibu mu

Halilintar: hmmmmm lagi pun mata ini enggak bakal kepakai bentar lagi kan aku......

Dokter Vicky: iya saya tau ibu mu Beruntung memiliki anak seperti mu semangat ya Li saya doakan operasi pendonoran matanya lancar

Halilintar : makasih dok

Dokter Vicky ; sini kau bisa melepas  semua luka mu pada ku

Akhirnya Halilintar pun memeluk

dokter Vicky dan menangis

Di pelukan dokter Vicky sudah

Menggap halilintar seperti adiknya

Sendiri.

Bersambung.................

bahu rapuh si anak sulung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang