chapter end ( hadia terakhir untuk bunda)

291 18 0
                                    

Besok harinya Operasi pun di mulai

Ke-enam Elemental pun berdoa

Semua operasi nya berjalan

Dengan lancar dan akhirnya

beberapa jam Pun berlalu akhirnya

Operasi pun berjalan dengan lancar

Bunda : dok kapan perban ini di lepas dok

Dokter: sabar ya Bu nanti akan kami lepas

Beberapa hari pun berlalu akhirnya

Perban itu pun di lepas akhirnya

bunda pun bisa melihat kembali

Bunda : Taufan blaze duri ice solar gempa Bunda bisa melihat lagi nak

Keenam Elemental pun langsung

Memeluk bunda

Keenam Elemental : syukurlah bunda bisa melihat lagi

Dokter: selamat ya Bu

Bunda ; iya dokter terimakasih

Taufan ; syukurlah bunda bisa melihat lagi

Bunda : hmmmmmmmm

Blaze : bunda harus berterimakasih dengan orang yang sudah mendonorkan mata untuk bunda

Bunda : iya  blaze benar

Gempa: orang yang mendonorkan mata

Tiba tiba keenam Elemental pun

Menetas air mata

Bunda : ko kalian berenam nangis memang siapa yang mendonorkan mata untuk bunda

Taufan : ini bunda dari surat ini bunda bakal tau siapa pendonor nya

Akhirnya bunda pun mengambil dan

Membaca surat itu

Untuk bunda ku tercinta

Assalamualaikum bunda bagaimana apa bunda suka hadia yang hali berikan semuga mata itu bisa berguna untuk bunda dan sati lagi selamat ulang tahun Bunda semuga bunda panjang umur dan di beri  sehat oleh yang maha kuasa maaf ya hali enggak bisa bersama bunda tapi sekarang bunda  senang kan enggak ada lagi yang ganggu Bunda dan sudah enggak ada lagi beban bunda jika kematian halilintar adalah hadia terbaik untuk bunda akan mendapatkan nya karena nyawa halilintar hanya tinggal menghitung waktu jika hali sudah enggak ada bunda jaga diri ya sebenci apa pun bunda pada ku aku akan tetap menyayangi bunda

Selama hangat dari putra mu
halilintar.

Setalah membaca surat itu bunda

Pun langsung menangis tidak hanya

Bunda keenam Elemental juga

Menagis

Bunda : bodohnya gw maafkan bunda nak

Taufan: aku enggak tahu bang hali menyembunyikan rahasia sebesar ini

Gempa: kami juga enggak nyangka bunda bang hali

Blaze : bang hali mengidap kanker paru paru stadium akhir

Ice : kenapa kenapa bang hali menyembunyikan rahasia itu

Duri : kenapa bang kenapa Abang malah meninggalkan kita semua

Bunda : ini semua salah bunda maafkan Bunda nak

Dan yah seluruh keluarga aksra

Menangis menjandi jadi mereka

Benar menyesal mereka tidak

menyangka Abang mereka akan

meninggalkan mereka dan

menyimpan rahasia sebesar itu dari

mereka dan ya takdir tak lagi bisa

Di ubah akhirnya bunda

mendapatkan hadiah yang dia

inginkan ya itu kematian anaknya

sendiri.

The end

Hai teman teman terimakasih sudah membaca cerita ini sampai tamat sampai jumpa di cerita selanjutnya 😁 👋 👋 👋 👋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

bahu rapuh si anak sulung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang