ASMARALOKA✓ [Glacier Frostfire]

14. Gelisah

Gentar mulai merasakan jantungnya berdetak begitu kencang. Acara yang ditunggu-tunggu sudah ada di depannya.

Gentar hari ini memakai pakaian pdl  paskibra. Namun, disembunyikan dibalik jaket abu-abunya.

Hari ini adalah hari utama perlombaan gerak jalan yang akan Gentar laksanakan.

Sekolah Gentar ada di nomor urut 5 setelah sekolah utama lainnya.

"Gasen, lepas jaketnya bentar lagi kita dipanggil," ucap pelatihnya.

"Nanti aja Kang, kalau udah dibarisan," tolak Gentar dengan halus.

Pelatih tampak bingung dengan penolakan dari Gentar.

"Sekarang aja, Gasen. Mumpung ada waktu," ucapnya.

Gentar tak bisa menolak kembali. Ia menghela napas panjang dan membuka jaket abu-abu diberikannya jaket itu pada pelatihnya.

Mulai terlihat pdl-nya yang membuat tubuh Gentar tercetak. Namun, Gentar tampak tidak nyaman dengan pakaian yang ia pakai.

Pelatih menggaruk-garuk kepalanya. "Kok makin sempit aja?"

Gentar tersenyum ragu. "Anu, itu..."

"Masih bisa gerak? Kalau enggak, pinjam ke senior mu."

Gentar geleng-geleng kepalanya. "Masih bisa gerak, Kang. Cuma emang lebih ketat aja."

"Oke, jangan sampai robek."

"Iya kang."

Gentar menghela napas kembali. Rasa gugup menyelimuti dirinya. Dari tadi ia mengusap-usap tangannya yang basah akibat keringat dingin ke baju.

"Gesa!"

Gentar menoleh pada sumber suara. Ia menyipitkan matanya, teman-temannya berkumpul di seberang jalan. Satu hal yang bikin Gentar terkejut adalah mereka yang membuka lebar banner berisikan mukanya.

Wajah Gentar langsung memerah. Gentar tahu dirinya ganteng, tapi kenapa foto yang mereka pilih adalah saat dirinya sedang tidur dan membuat pulau.

"Cah gendeng!" Gentar menunjukkan jari tengah pada teman-temannya.

Mereka tampak tertawa puas melihat Gentar yang marah dan malu.

"Anak-anak! Cepet kumpul!"

"Siap Pak!!"

Gentar berlalu untuk pergi ke posisinya sebagai danton.

"Kita ke peserta selanjutnya! Nomor urut 05, SMA PANDORA!"

***

Tak terasa bulan Agustus sudah lewat lamanya. Kini memasuki bulan September di mana seluruh anak organisasi sibuk mengurusi hal-hal mengenai hari lahir SMA Pandora.

Surat undangan pada sekolah lain juga sudah menyebar. Sekolah lain juga mempersiapkan lomba eskternal yang diikuti mereka.

Seperti SMA Jewelry. Mereka akan mengikuti lomba basket dan futsal yang dilaksanakan di SMA Pandora.

"Latihan kalian ditambah lagi buat dua minggu ini, sampai sini saja eskulnya, terimakasih." ucap pelatih setelah itu melenggang pergi.

Anak-anak lain pun bersiap untuk pulang.

Berlian menatap malas pada pelatihnya. Lagi-lagi latihan, enak rebahan padahal.

Lomba di SMA Pandora belum tentu bisa lawan sama SMA itu sendiri. Karena SMA Pandora sebagai tuan rumah dan kadang takdir membuat SMA Jewelry tak melawan SMA Pandora.