Bab 2. Pertikaian

130 21 6
                                    

Di kelas 12 MIA 1....

"Baiklah anak-anak hari ini, di kelas ini kita akan kedatangan siswa baru" Ucap Guru yang mengajar di kelas tersebut.

"Fang silahkan masuk" Ujar Guru itu memanggil anak yang masih berada di luar kelas.

Fang memasuki ruang kelas tersebut dengan percaya dirinya.

"Baiklah tolong perkenalkan namamu ya nak" Ucap Guru itu sekali lagi.

"Baik perkenalkan nama saya Fang Dirga Kusuma, kalian bisa memanggil saya Fang, saya pindahan dari sekolah SMA Taruna, saya adalah siswa beasiswa namun saya harap kalian bisa berteman baik dengan saya, meskipun saya hanya berasal dari keluarga kelas menengah" Ucap Fang mengakhiri perkenalannya.

"Baiklah Fang, silahkan duduk di bangku yang masih kosong, ada 3 bangku kosong, kau boleh duduk dimana saja" Ucap Guru itu.

"Terimakasih Buk" Ucap Fang, kini pandangannya tertuju pada bangku kosong yang ada ditengah-tengah paling belakang.

Saat beberapa langkah menuju kesana, tiba-tiba Fang jatuh tersungkur ke lantai, karena kakinya tersandung sesuatu. Rupanya Solarlah yang sengaja menggunakan kakinya untuk membuat Fang terjatuh. Dia menatap tajam kearah Solar, yang pura-pura tidak tahu.

"Solar, sepertinya dia marah deh sama lo, dia belum tahu aja siapa kita, siap-siap aja nanti kita kerjain" Ucap Blaze yang duduk di belakang Solar.

"Tenang aja Kak Blaze, tadi itu baru permulaan, kebetulan aja kaki gue gatal pengen gangguin orang" Ucap Solar berbisik.

Guru yang melihat mereka yang sedang mengobrol hanya bisa diam saja, bahkan dia pun tidak berani menegur para Devil Boys.

*****

Saat jam istirahat...

Para Devil Boys sedang mengobrol bersama di kantin.

"Heh Solar, lo kan adik gue yang paling pinter nih" Tanya Taufan.

"Yaiyalah Solar gitu lo" Jawab Solar percaya diri

"Bagus, kalo gitu sekarang lo jawab pertanyaan gue" Ucap Taufan.

"Tanya aja, gue pasti bisa jawab kok" Ucap Solar sombong.

"Oke, lo harus jawab ini, 3 x (+)= ...?" Sambil menunjukkan kertas yang berisi soal pada Solar.

"Pertanyaan apaan ini, gue nggak bisa jawab" Ucap Solar melempar kertas itu kembali.

"Hahaha bodoh, jawabannya sama dengan kekenyangan" Jawab Thorn. Membuat Solar hanya bisa bersweat drop mendengar ucapan Thorn

"Gue jelasin ya, kalo lo makan, terus nambah sampe 3 kali ya pasti kekenyangan lah hahaha" Ucap Taufan tertawa sambil bertos dengan Thorn.

"Kalian semua yang ada disini tertawa dong, jarang-jarang kan gue kasih kalian kesempatan buat ketawain Solar" Ucap Taufan.

Semua orang pun tertawa, meskipun dalam keadaan terpaksa. Sedangkan mata Taufan melihat ke seluruh penjuru kantin, hingga akhirnya dia melihat ada 1 anak yang tidak tertawa, ya dia adalah Gopal teman sekelasnya

"Lo, ngapain lo nggak tertawa hah?" Tanya Taufan yang langsung menghampirinya dan menggebrak meja.

"Sorry Fan, gue nggak bisa ketawa, gue lagi berduka, Nyokap gue baru aja meninggal" Ucap Gopal ketakutan.

"Gu-e Ng-gak na-nya" Ucap Taufan mengeja ucapannya.

"Kalo gue suruh ketawa, ya ketawa, ngerti nggak sih?" Ucap Taufan mencengkram kerah baju Gopal, lantas mendorongnya kembali ke kursi yang didudukinya.

Fang yang kebetulan duduk dekat dengan meja Gopal melihat kejadian itu, diapun akhirnya memberanikan diri untuk melerai.

"Bisa nggak sih lo nggak usah kasar, lo nggak dengar tadi, dia itu lagi berkabung, lo bukannya turut berduka, malah nambahin beban dia. Dasar nggak punya otak" Ucap Fang.

"Berani ya lo?" Ucap Taufan, mendorong bahu Fang.

"Sabar Fan, dia ini anak baru kan, jadi dia belum tahu siapa kita, perkenalkan we - are - the - de-vil boys" Ucap Hali menekan kata-katanya dengan cara mengejanya.

"Gu-e Ng-gak Pe-du-li, mau lo devil kek mau angel kek bagi gue lo semua itu cuma SAM-PAH" Ucap Fang dengan lancangnya.

BUGH!!!

Baku hantam pun akhirnya terjadi antar keduanya.








Happy reading ya guys

Ingat ya siapa yang nggak tertawa akan jadi target selanjutnya

Target bully maksudnya

Rencana bikin cerita kriminal tapi malah jadi drama komedi hehe

Genre Author sepertinya terlalu melekat

See you 👋😁




The Devil Boys Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang