Cerita ini murni dari apa yang penulis alami, jika ada kesamaan antara cerita lain atau sesuatu yang menyinggung pihak manapun author minta maaf sebesar besarnya.
°°°°°°°
Sendu Sabiru kita panggil dengan sebutan Biru. Hari pertama masa pengenalan lingkungan sekolah Biru dengan cepat menemukan teman akrab, hari pertama mpls ini seluruh siswa disuruh untuk duduk di lapangan untuk mencatat dan mendengarkan pengumuman yang diberikan, pada awalnya Biru sangat amat asing dengan wajah wajah mereka, Biru hanya mengenal empat orang yang sampai kini menjadi teman Biru, yaitu Vania, Pharita, Davina, Cleo.
"Di kelas kita ga ada yang menarik apa ya..." celetuk Biru.
"Puki, gimana mau nyari yang menarik sedangkan yang bisa narik perhatian lo cuma Sunghoon!!" protes Vania.
"Santai aja kalik, wong emang bener kok" Biru membela diri (Biru cinta Sunghoon poreper 🫰).
"Itu namanya Angga, satu sekolah dan juga satu kelas sama Gw dan Davina" ucap Pharita sambil menunjuk orang yang dimaksud.
"Ga dulu, mau fokus lop Sunghoon aja, lagi pun mukaknya serem, takud cuy" ucap Biru.
"Emang gitu dia, judes banget dari smp" Davina menimpali.
"Udah lah udah, bentar lagi bell masuk bunyi nih."
Hari pertama mpls dilewati dengan baik, begitu pun sampai mpls hari terakhir yaitu pada hari Sabtu. Pengumuman sisampaikan bahwa senin pembelajaran efektif akan dimulai disaat itu Biru belum juga mengenal teman teman yang akan menjadi teman sekelasnya untuk 3 tahun kedepan.
°
°
°Senin pun tiba, kini Biru harus memulai untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah barunya, memulai ikatan pertemanan dengan orang baru.
Bell dibunyikan, seluruh siswa masuk ke kelas masing masing, Biru dan teman temannya mengambil tempat duduk deretan ketiga dari depan, tapi ternyata wali kelas Biru mengatur agar tempat duduk diatur selang seling antara cowo dan cewe.
Sialnya Biru ditaruh pada bangku paling terakhir bagian kiri, dia tidak mengenal siapapun disekitar bangkunya ini, semua temannya berada pada deretan depan, namu sepertinya keberuntungan memihak pada Biru, cewe yang duduk didepan Biru meminta pindah lalu digantikan dengan Pharita.Setelah pembagian tempat duduk bell intirahat berbunyi, semua siswa berbondong bondong keluar kelas untuk mengisi perut tak terkecuali Biru dan kawan kawan, mereka mencari tempat untuk beristirahat dan akhirnya mereka memutuskan untuk duduk dibawah pohon bunga kamboja.
Angga dan teman temannya berjalan melewati tempat istirahat Biru, Biru sedikit melirik wajah Angga.
"Diliat liat Angga ganteng juga" ucap Biru saat Angga sudah jauh.
"Noh kan apa gw bilang"
"Kenapa? Suka kah lo sama dia?" Tanya Cleo.
Biru diam sejenak, entah apa yang terlintas dipikirannya setelah sedikit bengong.
"Vania lo suka Angga ga?" Tanya Biru.
"Gak" jawab Vania.
"Davina, lo gimana??"
"Gak juga."
"Pharita, Cleo?"
"Gila lo, ga lahh toh gw udah punya pacar" Cleo mejawab.
"Ya kan siapa tau"
"Emang lo mau ngapain nanya kek gitu?" Tanya Pharita dengan nada penasaran.
"kalian semua kan ga suka sama Angga jadiiii.... gw yang bakal suka dia" ucap Biru sambil nyengir.
"Yeuhhhhhhh katanya ga ada yang menarikkkkkkk" ucap mereka serempak.
"Ya kan opini tak tetap" Biru membela diri.
°
°
°Hari demi hari Biru lalui di sekolah barunya, kini Biru sudah mulai akrab dengan Pradipta yang duduk disebelah kiri Biru dan juga Yovan yang duduknya didepan Pradipta, setelah membicarakan banyak hal Biru menjadi tau bahwa Pradipta adalah salah satu teman Angga. Angga duduk di belahan bangku sebelah kanan dan lebih akhir dari bangku Biru.
"Lo suka Angga?" Tanya Yovan.
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beginning Of Interest
Short StoryCerita ini dibuat berdasarkan kisah penulis, alur akan berlanjut sesuai apa yang dialami penulis dengan tujuan mengabadikan sosok karakter dalam cerita penulis.