Hari ini adalah hari keenam masa hukuman boby dan wiwi, setelah semalam boby berhasil mendapatkan mangsa pertamanya, hari ini boby akan melancarkan aksi keduanya, ia mengincar anggi seorang siswi dari gedung ketiga, perawakan anggi bertubuh kecil langsing, namun berdada montok 34C dan itu cukup menggoda untuk cewek seusianya, boby tidak tau apakah anggi sudah jebol apa belum, namun boby nekat.
mulustrasi anggi
*****
Boby
"Oke, hari ini aku akan 'cobain' anggi, cewek yang sering aku jadiin bacol tiap melihat dia olahraga di lapangan futsal sekolah ini" aku membatin sambil melihat ke lapangan futsal mencari keberadaan anggi karena sekarang adalah jam mapel olahraganya kelas anggi. Kumelihat anggi menggunakan baju olahraga yang sudah lembab karena keringatnya dan itu memperlihatkan keseksian tubuh anggi, aku segera mengambil obat kuat ku dan lekas meminumnya. Setelah beberapa menit kurasakan obat kuatku sudah bekerja, kusamperin anggi sekedar berbasa basi, "Eh boby, apa kabar?" sapa anggi. "Baik nggi, dirimu apa kabar?" tanyaku. "Baik juga bob, kami lagi olahraga, kamu kok ndak belajar di kelas, malah melipir kesini?" Tanya anggi. "Eh iya, aku mau nanya sesuatu nggi" ucapku, kumenarik anggi menjauhi lapangan ramai tersebut ke semak sepi yang berada di belakang gedung labor biologi, "Nanya apa sih bob? Kok jauh gini" Tanya anggi. Aku yang sudah terangsang berat langsung membuka celana osisku beserta cdku, terlihat olehnya kontolku yang sudah setengah tegang, "Aihh..!" teriaknya.
Menyadari hal itu aku langsung membekap mulutnya dengan tanganku dan menempelkan tubuhnya ke dinding labor biologi, "Diam aja nggi! aku gak main kasar asal kamu nurut" ucapku, anggi mengangguk lalu berkata "kamu ngagetin aja sih pakai buka celana segala, tapi ngomong-ngomong anumu gede juga ya" sambil tersenyum genit memandangi kontolku, "jadi mau half service atau full service nih bob?" tanyanya dengan nada menggoda, aku kaget ternyata dia juga lonte disekolah ini, "Berapa tarifmu emang?" tanyaku, "700 ribu full service, crot dalam jadi 1,2 juta aja bob" jawab anggi sambil menggigit manja bibirnya, aku pikir-pikir rugi 1,2 juta gak apa lah ya pakai uang sisa beli printer, kapan lagi bisa ngentotin bahan coliku selama ini,hehe. "Oke 1,2 juta deh, deal" ucapku.
Aku lalu menariknya jauh lagi ke dalam semak yang cukup jauh dari sekolah ini, disana anggi mulai membuka bajunya dengan gaya striptis namun aku abaikan karena aku sibuk mempersiapkan kameraku untuk merekam permainan kami, anggi tidak mengetahui bahwa aku akan merekam dia, "modus yang pernah kulakukan ke nia ini akan kulakukan lagi ke anggi, hahaha" aku membatin. Saat ia telah bertelanjang dada, kumelihat toket yang selama ini kuidamkan terpampang jelas di depanku, aku langsung melahapnya "Ahh..sshh..bob" desah anggi.
Aku semakin asyik melumat toketnya dan tanganku mulai menurunkan celana olahraganya beserta cdnya ke tanah, disaat yang bersamaan anggi meremas dan mengocok pelan kontolku yang sudah setengah tegang tadi, "Gede banget bob..sshh" desah anggi. Saat ia merasa bahwa kontolku sudah menegang penuh ia mulai mengocok kontolku dengan telaten dan memijit-mijit buah zakarku, jariku pun tidak tinggal diam, jariku menggelitik mekinya anggi, 2 hingga 4 jari, saat kumerasakan bahwa meki anggi sudah mulai becek kulepaskan lumatanku di toketnya, wajahnya terlihat sedikit kecewa, kupegang pinggulnya, kurebahkan tubuhnya ke rerumputan yang ada disitu, beralaskan pakaian anggi, kugesek perlahan kontolku ke meki anggi, rencananya aku mau mempermainkan dia dulu
Namun dia yang sudah sangat horny dengan sigap memegang kontolku dan melipat kakinya dibelakang tubuhku, ia arahkan kontolku pas di bibir mekinya lalu ia hentakkan lipatan kakinya sehingga kontolku masuk semua ke mekinya "Auuhh..sshh..gede bob" desahnya. Karena sudah terlanjur masuk, aku mulai genjotanku di meki anggi, terasa mekinya yang lebih rapat dibandingkan rika mulai menyedot-nyedot palkonku. Hentakan demi hentakan kontolku membuat toket anggi berguncang-guncang seksi, aku merebahkan tubuhku dan kembali melumat toketnya, anggi memeluk erat kepalaku yang sedang asyik menyedot-nyedot puting toketnya. "Uhh..bob...isap anggi..sshh" racaunya. Aku pindahkan isapanku ke lehernya lalu aku menciumi bibirnya layaknya sepasang kekasih cukup lama kami berpagutan