Prolog

10 3 0
                                    

HAI HAI HAI

KEMBALI LAGI DENGAN AUTHOR
🤭🤭

Setelah sekian lama nggak buat cerita fiksi akhirnya sekarang buat lagi
Semoga kali ini ceritanya bertahan sampai akhirnya yah
Kasian kalau di tinggal terus
Nanti dia berdebu

Setelah sekian lama nggak buat cerita fiksi akhirnya sekarang buat lagiSemoga kali ini ceritanya bertahan sampai akhirnya yahKasian kalau di tinggal terusNanti dia berdebu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan coba-coba mau plagiat yeh
Nanti author hantam

Jangan coba-coba mau plagiat yehNanti author hantam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Okey, selamat membaca seng seng kuh 🫶📖

~ ~ ~ ~ ~

Aku melepaskan seragam berwarna biru gelap dari tubuhku dan berjalan keluar dari bangunan kecil yang berisikan kebutuhan rumah tangga dan cemilan yang tersusun rapi di rak nya masing-masing. Untuk kesekian kalinya aku kehilangan pekerjaanku, mungkin karena pekerjaannya yang tidak cocok untukku atau akulah yang tidak cocok mendapatkan sebuah pekerjaan. Aku berjalan tanpa arah, entah kemana aku sekarang berjalan tanpa arah menyusuri setiap jalan di kota, ahhh.. kehilangan pekerjaan itu sangatlah menyedihkan dan menyebalkan, jika aku pikir-pikir sudah 6 kali aku kehilangan pekerjaan dengan alasan yang sama 'mencoba menolong seseorang', aku selalu bertanya kepada diriku sendiri, salahkah jika aku membantu seseorang?? tapi kenapa aku membantu mereka akulah yang harus menerima hukuman dari kejahatan pelakunya , kenapa bukan pelakunya yang mendapat hukuman, kenapa harus diriku, apakah aku memang dilahirkan untuk mendapatkan semua ini, aku rasa tidak, akhh sangat menyebalkan pikirku.

"Hai.."

"Haloo.."

"Permisi"

Ahhh ternyata seseorang memanggilku sejak tadi, aku terlalu asik dengan pikiranku sendiri sehingga aku tidak mendengarkan panggilannya, ternyata terlalu banyak pikiran juga bisa membuat orang menjadi sedikit tuli dan buta. Aku mendongakkan kepalaku yang sedari tadi menunduk melihat aspal beton yang tak kunjung habis, sekarang aku juga menjadi sedikit gila, untuk apa memikirkan aspal beton yang tak kunjung habis sekarang, aku sudah tak waras.

ORANG-ORANG SPESIAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang