Bab 36

12.3K 326 20
                                    

     Mata mimy mengerjab beberapa kali sebelum terbuka, gadis cantik itu menggerjab ngerjab bingung saat melihat wajah tampan mantan pacar nya hanya beberapa centi saja dari wajah nya.

     1 detik

     3 detik

     Mimy seketika tersenyum saat mengingat Devan yang bukan mantan pacar nya lagi , status nya sudah berubah menjadi suami ke dua nya.

     Tangan mimy terulur, mendarat di pipi tirus Devan . Mengusap ngusap nya pelan. Sangat mulus untuk ukuran kulit seorang pria.

     "H'm? Ada apa sayang ?" Ujar Devan tiba tiba dengan suara khas bangun tidur nya. Serak serak basah.

     'damn! So sexy ' batin mimy berteriak heboh.

     "Gak ada. Maaf ya, aku ganggu" jawab mimy seada nya.

     Devan memamerkan senyum andalan nya, menangkap tangan mimy dan menarik nya untuk di taruh di pipi yang menempel dengan bantal.

     (Kalian tahu gak, posisi nya yang aku maksud? Tidur berhadapan dengan si pria yang memegang tangan wanita nya di bawah pipi. Sehingga si tangan wanita itu terhimpit antara bantal dan pipi. Ya gitulah inti nya)

     "Gak kok sayang" jawab Devan.

     "Masih jam 5, gak mau tidur lagi?" Tanya Devan kemudian.

     Mimy mengangguk "kamu masih ngantuk? Ayo sini, aku puk puk" ujar mimy menepuk tempat tidur di sebelah nya yang kosong. Padahal cuma kosong lima jari loh, yang artinya, jarak mereka cuma beberapa centi,v

     Devan masih tersenyum dan menurut, semakin mendekat kan diri nya pada mimy, hingga membuat tubuh ke dua nya menempel.

     Mimy mengelus ngelus rambut Devan . Gadis cantik itu terkekeh geli saat merasa kan pria tampan itu yang menoel noel squ*shy milik nya di balik baju yang di kena kan nya dengan hidung bak perosotan itu.

     "Ishh, geli tau" desis nya .

     "Sayang mau Mimi " celetuk Devan dengan nada merengek nya.

     "Hah?" Mata mimy mengerjab pelan, tak memahami maksud ucapan Devan.

     "Mau Mimi" ulang Devan masih sedikit merengek.

     "Mimi? Aku kan mimy. Apa maksud kamu?" Tanya miny heran. Masih tak mengerti.

     Devan mendongak, menatap miny dengan cemberut. " Mau Mimi itu mau nenen, aku mau nenen" jelas nya yang membuat mimy seketika salting.

     'anjir lah, Mimi itu nenen? Kok baru tahu?' batin nya tak menyangka.

     Eh?

     Mimy kembali melongo saat melihat Devan yang membuka kancing tidur milik nya tanpa permisi, mengeluar kan squ*shy milik nya dan memasuk kan nya ke dalam mulut . Sementara yang satu nya lagi, dia main kan.

     Mimy menipis kan bibir nya, menahan suara yang hendak keluar karena merasa kegelian. Namun gadis cantik itu tak menolak, dia justru mengusap rambut Devan dengan lembut.

     Beberapa saat kemudian, mimy tersenyum tipis saat menunduk, melihat Devan yang sudah terlelap kembali, dengan mulut yang masih menyesap milik nya.

     Tangan mimy bergerak,  memasuk kan squ*hy milik nya yang menganggur, lantaran tangan Devan yang malah melilit di pinggang nya

     Ding!!

     Mimy tersentak kaget saat mendengar suara nyaring yang masuk ke dalam gendeng telinga nya, saking kaget nya, tubuh nya ikut tersentak, membuat Devan sedikit terusik. Namun mimy mengelus rambut nya kembali.

Layar Hologram Mimy (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang