Sudah sebulan tae menjadi maba, banyak orang yang sangat tertarik padanya, tak hanya karena visualnya, namun tae juga orang yang sangat ramah dan menyenangkan. Semua hal itu selalu membuat tae diistimewakan dimanapun dia berada.
Tak jarang, tae dibiarkan dulu ketika sedang antrian panjang, hingga dia tak perlu antri. Hampir semua orang menormalisasi hal itu karena dia adalah taehyung.
Seperti hari ini, yae berjanji makan bersama pacar, kakaknya jin dan teman2 jin, juga dua sahabatnya. Tae, jimin dna bambam duluan kekantin dan yang lain otw. Sesampai di kantin, tidak terlalu rame, jadi bambam dan jimin cari tempat duduk, tae yabg order dan bambam yang bantu bawa makanan.
tae baru saja datang untuk antri di salah satu stand kantin, antriannya tidak terlalu panjang, hanya ada 5 orang. Tae yang memang sudah lapar, dengan senyuman manis menyapa orang yang ada diantrian
Pertama"Anyong... haii... tae boleh duluan tidak, udah laper bangeeet niii... pliisss", bujuk tae dan seperti biasa, orang tersebut tentu mau
"I-iyaa tae.. tentu.. kamu duluan saja", kata anak tersebut
"Waah terimakasih, kamu baik sekali, siapa namamu",
"A-aku kim rado",
"Wah kita sama2 kim ternyata, terimakasih rado-ya..", ucap tae jadilah tae berdiri persis disamping rado dan ikut memesan makanan bersama rado. Tae pun melihat ke barisan dua dan tiga dan menyapanya.. tentu mereka mempersilahkan tae duluan.
Naasnya orang diantrian terakhir sudah menatap tajam
"Heh idot, kau... kau tau antti tidak", ucapnya sambil menunjuk tae.. suaranya cukup kencang, bahkan suasana kantin jadi hening.
Tae menatap tak suka oeang itu, apa apaan dia, kenapa kasar sekali memanggilny idiot batin tae.
"Kau berbicara pada siapa", tanya tae balik
"Selain idiot, bodoh, tak tau aturan, ternyata kau pun tak mampu memahami bahasa sederhana itu.. apa kau tidak tau siapa diantara kita yang menyerobot antrian, BODOH KAU PAHAM TIDAK",
bibir tae melengkung, air matanya sudah mau jatuh, rado dan yang lain jadi tidak enak pada tae dan mengutuk orang yang mengamuk, namun mereka tentu tak berani dengan si pembuat onar jeon jongkook
"Ma-maaf jungkook sun-sunbae, sa-saya yang sa-lah... biar saya yang pindah kebelakang", ucap rado
"Bahkan orang lain harus merelakan posisinya untukmu, APA KARNA KAU MERASA CANTIK MAKANYA KAU BERSIKAP SEPERTI INI?? KAU YANG HARUSNYA MUNDUR, KENAPA MALAH DIAM SAJA DAN SEKARANG MENANGIS HAH??, bentak jungkook semakin kencang.
Jimin dan bambam berlari memegangi tae,
"Sunbae teman kami salah, mohon maaf sunbae, sekali lagi mohon maaf", ucap jimin dan bambam
Tepat saat tae dibentak, bogum, jin, rm dan jhope yang juga seangkatan dg JK masuk k kantin. Mereka melihat kejadian tersebut dan menghampirinya
"Jaga mulutmu jeon", bogum
"Cih.." decih JK
"Ada apa jung", tanya RM
Tak lama datang satu berandalan lagi, tubuhnya putih pucat seperti hantu, namun sukses membuat jimin tak berkedip
"Jung ayo cabut",
"Enak aj lo bawa dia pergi seletah semua keributan ini", bogum
"Trus lo mau apa", ucap suga sambil mendorong bahu bogum
BURGH...
Bogum tersungkur kelantai setelah satu pukulan mendarat ke wajahnya. Semwntara JK menatap tajam tae dari tadi.
"Hai udah jangan gini guys...", jhope mencoba melerai
Jhope membantu bogum berdiri. Namun bogum malah membalas pukulan suga, berakhirlah mereka berkelahi di kantin.
.
.
."Saya sangat kecewa dengan kalian, mahasiswa tahun akhir marah berkelahi di kantin, malah kamu ketua bem ikut dalam perkelahian ini" ucap dekan di fakultas mereka.
Suga hanya diam acuh, bogumpun tak bisa membela diri.
Setelah teguran tersebutz mereka diizinkan keluar. Diluar sudab ada JK dan yang lain.
Tae langsung memeluk Bogum
"Hyungi hiks hikss gapapa kan, hikss tae takut", rengek tae manja.Jimin hanya merolong matanya, malas berkomentar terkait pasangan itu. Matanya tertuju ke prian yang juga keluar dari pintu yang sama dnegan bogum, pelipisnya terlihat terluka dan sikunya pun terluka.
Suga dan JK berjalan acuh meninggalkan rombongan itu, jimin masih mematung mengamatinya, sampai dia tersadar saat suga sudah mulai jauh. Dengan tergesa, jimin mengejarnya sampai k parkiran mobil
"Sunbaee.... tunggu huh huh huh....", jimin ngos ngosan
"Ngapain t cebol", ucap JK
Suga hanya mengangkat bahunya acuh dan membuka pintu mobilnya
"Ketemu di tempat biasa", kata suga, JK pun mengangguk dan mengendarai motornya...
Sementara suga sudah masuk kemobol dan menyalakan mesinnya
Tok tok tok
Suga membuka kaca mobilnya
"Sun-sunbae, saya ji-jim, park jimin"
Suga hanya melihat tanpa bereakhsi
"Ah ini ini plester, kening dan siku sunbae yerluka, akan infeksi jika tidak segera diobati"
Suga hanya mengangguk dan mulai melajukan mobilnya, jimin regleks mundur karena mobil suga mulai berjalan. Suga tersenyum melihat jimin dari kaca spion yang menatap plesternya dan belum berpindah posisis
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR EYES (KookV)
Teen Fictioncerita yang tersembunyi di sepasang mata indah disclaimer: cerita ini hanya fiksi belaka tak.ada hubungan dengan manusia dikehidupan asli