buruk.

755 74 3
                                    

Semenjak kehamilan Rimba yang diketahui oleh teman-temannya, sifat teman temannya kini menjadi lebih posesif dan protektif lebih dari sebelum mendengar kabar itu.

Beliung yang notabene nya merupakan kekasih Rimba yang awalnya tidak posesif kepada Rimba, kini sifatnya menjadi lebih prosesif kepada dirinya.

Dan semenjak kehamilan Rimba diketahui, Rimba dan Thorn menjadi pindah rumah ke tempat tinggal milik Beliung. kenapa Rimba dan Thorn pindah rumah? karena seorang omega yang hamil membutuhkan feromone alphanya untuk membantu omeganya dan bayi yang ada di dalam kandungan nya agar keduanya bisa tetap bertahan berkat bantuan dari feromone sang alpha.

Thorn otomatis juga harus ikut pindah karena jika dia disana sendiri, Rimba takut terjadi sesuatu pada adik kesayangannya itu. Minta Solar untuk temani Thorn? yang ada adik polos kesayangannya itu di grepe grepe sama si lar lar.

Di dalam rumah milik Beliung hanya ada dua kamar, yaitu kamar milik Beliung dan adiknya Taufan. dimana Rimba dan Thorn tidur? tentu Rimba akan tidur sekamar dengan Beliung, dan Thorn akan sekamar dengan Taufan. Taufan tidak menolak, justru bagus jika dia mendapatkan teman sekamar agar tidak terlalu sepi.

"Kak Rimba sedang apa?" ucap seseorang bermanik shappire yang sedang berjalan menuruni anak tangga.

"Huh?" Rimba menengok kearah sumber suara, "ah.. kamu ternyata Fan, kakak kira siapa. Kak Rimba sedang memasak sarapan untuk kalian, kakak juga ada bikin makanan kesukaan kamu dan Thorn. Kamu duduk aja, bentar lagi siap kok," jawab Rimba kembali fokus dengan masakannya.

"Kak, harusnya biar aku saja yang masak. Kak Rimba kan sedang hamil, tidak baik jika nanti kakak kecapekan."

"Gapapa, kan kehamilannya masih 3 minggu Fan."

"Yasudah, kalau ada apa-apa beritahu Ufan ya. Taufan panggil Thorn dan bang Liung dulu ya kak."

"Iya Fan. Oh iya, sekalian suruh Beliung bawakan handphone ku juga di atas meja."

Taufan membalas dengan anggukan, dia berjalan keatas untuk membangun kan abang nya dan sahabatnya yang polos itu.

Taufan membuka pintu kamar nya dan melihat Thorn yang masih tertidur lelap. Sangat lucu bagi dirinya, dan Taufan akui Thorn itu sangat lucu. Jika Taufan menjadi seorang alpha, mungkin dia akan mengembat Thorn. Tidak peduli dengan si bensin jika dia ngamuk.

"Thorn... bangunlah, sudah siang. Ayo bangun anak manis, kak Rimba masakin sarapan kesukaan kita," ucap Taufan menepuk-nepuk pelan pipi Thorn agar terbangun.

Tak lama kemudian terdengar suara lenguhan yang keluar dari bibir pink milik si manis hijau. matanya perlahan terbuka menampakkan netra hijau yang indah.

"Eunghh.. kak Taufan?"

"Selamat pagi anak manis, ayo bangun. Segera mandi dan turun kebawah untuk sarapan bersama okey?" ucap Taufan tersenyum.

"Umm, baiklah."

"Aku akan ke kamar bang Liung dulu, cepat mandi ya," ucap Taufan pergi meninggalkan Thorn yang masih setengah sadar.

Tok Tok Tok..

"Bang.. ini Ufan. Ufan masuk ya?" ucap Taufan membuka pintu kamar Beliung.

Dapat Taufan lihat bahwa abangnya (Beliung) masih tertidur pulas diatas ranjang. Dia mendekat kearah abangnya itu, menatap abangnya secara lembut.

'Tak kusangka bang, ternyata bang Liung sudah menemukan matenya sendiri begitupun aku. Begitu banyak rintangan yang kita lewati bang. Haha.. jika bunda dan ayah masih ada, mungkin mereka akan memarahimu karena sudah menghamili omega sebelum menikah bang. Bunda dan ayah juga pasti akan bangga kepadamu bang karena sudah menjadi peran abang terbaik semenjak kehilangan mereka. Terimakasih, selama ini sudah menjadi peran abang yang paling terbaik didalam diriku. Aku jadi ingat, betapa rapuhnya dirimu saat mengetahui bahwa adik kesayanganmu ini yang sudah kamu rawat dan jaga dengan sebaik mungkin dilecehkan dengan mudah oleh alpha.'

You are only Mine! - {halitau}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang