Bab 13 | gagal lagi

5K 192 5
                                    

Haii, it's vayyaa3. Book 1 ini aku Ré upload dari fizzo dgn beberapa bab akan aku pdf kan, sama seperti di fizzo. Terimakasii, selamat membaca <3
———
Setelah menghadiri acara keluarga besar rony di priuk, salma dan rony di paksa menginap disana. Mereka di tahan agar lebih lama menghabiskan waktu disana. Kebetulan jadwal mereka yang longgar, dalam artian tak ada jadwal manggung, hanya urusan bisnis yang masih bisa dipantau secara virtual, akhirnya rony dan salma setuju.

Saat ini rony dan abang- abang sepupunya tengah berkumpul di gazebo rumah orang tuanya. Aron adalah anak paling kecil dan memiliki satu kakak perempuan, bernama ami. Tante ami menikah dengan om surya, punya dua anak laki- laki, abang jo dan abang ian. Mereka berdua masing- masing sudah menikah. Bang jo dengan mba sarah, sudah ada satu anak berumur lima tahun, bernama kai. Sementara bang ian menikah dengan mba ayu, mempunyai anak cewek berumur 1.5 tahun.

"Gimana nikah, ron?" Tanya bang jo seraya menatap rony menggoda.

Rony menaikkan satu alisnya, menghembuskan asap rokoknya. "Ya gitu."

"Gitu gimana? Yang jelas dong." Sahut bang ian.

"Seru." Jawab rony.

Om surya ikut menatap rony, menyalahkan rokoknya lalu bertanya. "Seru?"

"Jawab yang betul lah, sera seru." Sahut aron menatap malas anaknya.

Rony mengapit rokoknya di jari kiri, tangan kanannya menjangkau pakan ikan, menaburkannya pada kolam ikan koi yang mengelilingi gazebo rumah orang tuanya. "Ya seru, asik, ada yang nemenin. Kalo tidur ada yang peluk."

Bang ian dan bang jo saling tatap. "Itu aja?" beo bang jo.

"Selain peluk udah ngapain aja?" Tanya bang ian kepo.

"Heh, pertanyaan mu bang." Om surya menatao anaknya.

"Habis, kepo aku, pak. Ku tengok mereka udah lengket banget. Yaa kali, masa belum ngapa- ngapain. Ini aku perjelas aja, pak." Jelas ian blak- blak an.

"Hahahaha iya bener, jo juga kepo. Aman kan, om aron?" Tanya jo seraya menatap papa aron jenaka.

Aron memberikan jempolnya. "Bapak kepo juga ini."

Rony memutar matanya malas. "Kepo amayy urusan dapur orang."

"Ya udah si, kau jawab aja. Kepo ini kepo." Sahut ian.

"Iya, udah kan ron?" Tanya bang jo kembali, kali ini dengan raut wajah serius.

"Udah apa?"

"Ck, gak usah sok gak tau kamu. Udah kan?" Tanya aron ikut kepo. Ingin tau juga dia.

"Dah, tapi baru setengah."

"Maksudnya setengah?" Tanya om surya cepet.

Ian mencibir, "tadi aja sok- sok an gamau. sekarang ikutan kepo."

"Diem kamu, yan. Maksudnya baru setengah apaan ron?" Tanya om surya kembali pada rony.

"Ya gitu, gagal mulu."

"Gagal?" Beo bang jo.

"Jadi belum pernah masuk? Sama sekali?" Tanya aron memastikan, menatap rony dengan tak percaya.

"Iyaa gitu, pak. Belum."

"KOK BISA?!" Ngegas aron pada anaknya. Ya dia kan kaget, masa sudah mau empat bulan nikah gak ngapa- ngapain.

"Pak. Jangan keras- keras, ih." Peringat rony.

"Gimana bisa nikah dah mau empat bulan belom pernah masuk? Gak asik amat." Sahut om surya.

"Lah iyaa, udah mau empat bulan, ron." Ikut bang jo menimpali.

"Lo beneran tidur sama pelukan doang sama salma, ron?" sahut ian.

MARRIAGE LIFE : Teman tapi MenikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang