💋 - 21

1.6K 123 20
                                    

happy reading.

jangan lupa vote and comment-nya.

(⁠~⁠ ̄⁠³⁠ ̄⁠)⁠~

---------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---------------

"kyak!"

cleo cemberut sembari menyingkirkan jas hitam itu lalu mengamati sebentar sebelum dengan terpaksa memakainya, dari bahu sampai ujung kaki, tubuh gadis itu tenggelam karena jas panjang yang ia kenakan.

Gerald tersenyum tipis sembari mengeluarkan beberapa lembar uang, "saya beli semuanya,"

"tuan ini terlalu banyak,"

"anda bisa ambil sisanya, saya permisi,"

pria dewasa itu berbalik badan dan alis tebalnya tertekuk bingung saat mengamati sekeliling kosong, sampai gerald menemukan sebuah pohon sakura dimana seorang gadis tengah berbaring.

menghembuskan nafas panjang, lalu ia berjalan mendekat dengan kedua tangan didalam saku.

"jangan dimakan, ini hanya pohon buatan,"  gerald memukul sedikit dahi cleo lalu mengambil salah satu bunga di bibir mungil itu.

cleo duduk sembari mengusap bibirnya dengan jas hitam yang ia pakai, "pantes rasanya kayak plastik,"

"jangan terlalu aktif dan ceroboh,"

"ugh?" sahut bingung.

"tidak ada, lupakan, sini duduk yang benar," gerald berdehem menetralkan ekspresi datarnya.

"dasar, pak tua tsundere."

suara tiba-tiba terdengar dan sebuah bebek kecil berlari mendekat kearah mereka berdua, mata cleo sedikit melebar sembari menoel bebek dihadapannya.

"momot?"

"nona! sudah kubilang jangan panggil saya seperti itu!"

kacau sekali sejak beberapa hari lalu majikannya memberikan dirinya nama momot, awalnya ia dinamai mentok atau kewek, karena menolak keduanya, berakhir cleo yang memberikan nama itu.

"Benda itu menjijikan, jangan sentuh," gerald menendang sistem bebek yang berada dihadapan keduanya sampai bebek terjatuh dengan wajah menancap ke tanah.

"dad! ish, jangan dong.." cleo menarik kuping kecil bebek sistem sampai berdiri, setelah melewati susah senang bersama akhirnya keduanya benar-benar akrab beberapa minggu ini.

"ululu, momot ku.."

"sakit, nona!"

mengabaikan pekikan mahluk kuning, cleo duduk sembari menaruh bebek kedalam pangkuannya tidak menyadari tatapan kesal dari seseorang di sampingnya.

"astaga, sabar, sabar.."

"saya tidak tahu kamu suka dengan hewan menjijkan seperti ini," cecar gerald sembari menyugar rambut putihnya kebelakang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigrasi Crazy Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang