Kejutan Yang Mengejutkan

73 2 0
                                    

Perjalanan menuju pesta yang Nathaniel katakan tidak terlalu jauh dari pusat kerajaan Algerio. Arabella sudah tiba disebuah hutan yang terawat rapih dan hutan tersebut masih termasuk dalam wilayah kerajaannya, namun yang membuatnya takjub adalah banyak pohon yang sudah dihiasi dengan berbagai macam  bunga sehingga terlihat lebih indah dan berwarna.

Pesta tersebut sepertinya sengaja diadakan diluar bangunan seperti ini agar menyatu dengan alam dan membiarkan alam menunjukkan keindahan dan kesegarannya.

Arabella turun dari kereta kuda setelah sang kusir memarkirkannya, dibantu oleh keempat dayang, Arabella dituntut untuk menuju suatu tempat sebelum pesta dimulai.

Sang putri memandang sekelilingnya dengan perasaan kagum melihat semua dekorasi yang sangat indah tersebut, jejeran kursi tertata rapih dan dihadapkan ke panggung yang akan menjadi pusat perhatian banyak orang nantinya, sedangkan di meja panjang khusus sudah tersedia berbagai jenis makanan dan minuman.

Jalan untuk memasuki pusat panggung pun sudah dipenuhi dengan rangkaian bunga beserta daunnya yang dibuat melengkung sehingga tamu undangan yang datang bisa merasakan bahwa mereka sedang berada di taman bunga sekarang, bukan berada disebuah pesta ditengah hutan.

Panggung tersebut terdapat dua kursi dengan satu meja yang menghalangi dua kursi lainnya. Lagi-lagi berbagai jenis bunga segar seperti baru saja dipetik dari pohonnya yang melambangkan cinta, kesetiaan, dan kebahagiaan tertata rapih disana.

Arabella tersenyum simpul, ia seketika membayangkan jika ini adalah acara miliknya mengingat ia belum pernah menjadi pengantin dalam dua kehidupan yang sudah ia lewati meski hanya sekali. Bahkan Arabella yang asli saja belum juga merasakannya sebab ia tidak hadir di acara pernikahannya sendiri.

Arabella menghela nafas. Tidak seharusnya ia berfikir seperti itu, semua yang ada pada dirinya saat ini saja belum semuanya ia syukuri, keluarga yang harmonis, fasiltas yang memadai, pelayan yang setia dengannya, juga suami yang begitu baik kepadanya. Itu semua sudah lebih daripada cukup untuknya yang belum pernah merasakan itu semua sebelumnya.

"Mari putri." Ajak dayang Aries.

Arabella mengangguk lalu mengikuti dayangnya, sesekali kedua matanya beredar mencari sosok Nathaniel yang belum ia jumpai juga sampai saat ini. Sang suami juga tidak terlihat dijajaran para tamu yang sudah mulai banyak berdatangan.

Arabella mengerutkan alisnya setelah menyadari sesuatu, semua gadis, lady, dan bahkan ratu yang hadir disana berhias seperti biasanya mereka mendatangi pesta, tidak semewah dirinya yang bahkan saat ini lebih terlihat bahwa Arabella lah yang memiliki pesta tersebut. Tapi ia tidak memusingkan hal itu lagi, ia fokus berjalan mengikuti keempat dayangnya yang mungkin saja menunjukkan jalannya kepada Nathaniel.

"Silahkan naik tuan putri."

Alis Arabella mengerut karena tidak paham, dayang Aries berjalan menuju ke samping panggung dan menyuruhnya menaikinya setelah menempuh perjalanan yang tidak terlalu jauh, jalur itu pun juga berbeda dengan yang lainnya dan jika tidak salah memperhatikan hanya mereka saja yang berjalan disana, tapi masalahnya disana lah tempat yang menjadi pusat perhatian saat ini dan Arabella tidak ingin menjadi pusat perhatian. Ia sama sekali tidak suka sebab hal tersebut membuatnya gugup.

"Apa maksud mu?."

"Anda memang diperintahkan untuk naik tuan putri." Jelas dayang Aries lagi.

"Jangan bercanda dayang Aries! Yang menaiki panggung seharusnya pemilik pesta, bukan aku! Lagipula siapa yang menyuruh agar aku naik kesana?."

"Pemilik pesta yang meminta anda naik karena anda adalah tamu paling istimewa disini tuan putri."

"Dan kau pikir aku akan percaya? Tidak semudah itu! Akan sangat memalukan jika tiba-tiba aku naik padahal bukan aku yang mengadakan pesta ini."

Change Of Destiny (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang