07 pengganggu

21.1K 1K 8
                                    

gevano menggeliat dalam tidurnya dia melihat ke samping tempat tidurnya, dia melihat kalau naren masih tertidur lelap niatnya dia akan membangunkan naren tapi tidak tega, lagipula sekarang hari libur jadi biarkan saja.

dia turun dari ranjang menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, 15 menit akhirnya dia keluar dengan menggunakan baju yang sama. dia baru ingat kalau dia tidak membawa pakaian kesini.

"huftt aku lupa membawa baju eh tunggu memang aku mau tinggal disini? haha ada ada saja" ucapnya lalu menggeleng merutuki ucapannya sendiri.

tok..tok..

"duh siapa sih yang gedor gedor pintu"

dia bergegas membuka pintu kamar dan.. waw dia melihat di depannya ada seorang pria dengan setelan jas yang terlihat mmm.. sangat tampan?

gevano menggeleng ribut membuat orang di depannya menatap aneh ke arahnya.

'ku rasa dia memang gila, kasian cantik tapi gila.. eh tunggu aku bilang cantik? aish.. pasti otaku juga ketularan gilanya'

"kau kenapa?"

suara Kalingga membuat gevano tersadar dan tersipu.

"ah maaf.. ada apa ya?"

"cih ada apa kau bilang? ini sudah siang kenapa kau tidak bekerja seperti yang lainnya?" ucap Kalingga dengan tidak santai.

gevano mengerutkan keningnya, "memangnya aku kerja apa? bukan kah aku hanya mengurus Seno saja?" ucapnya.

"kata siapa kau hanya mengurus Seno?"

"lalu apa lagi tugasku, pak"

"kau juga bertugas membuatkan ku sarapan!"

"bukan kah disini ada maid?"

"kau melawanku hm? ucap Kalingga mendekat ke arah gevano membuat jantung gevano berdetak tak karuan.

"b-baiklah aku akan m-membuatkan mu saran, tapi menyingkirlah dari depan ku" ucap gevano gugup, Kalingga lantas menyingkir dari depannya dan berjalan mendahului nya.

"jantungku rasanya mau copot"

"CEPAT LAH KENAPA KAU DIAM SAJA AKU HARUS PERGI KE KANTOR"

"AH IYA SEBENTAR" dia ikut berteriak karena Kalingga sudah berada di bawah.

dia bergegas turun dan menuju ke dapur untuk membuat kan majikannya ini sarapan.

setelah lama bergulat dengan alat yang ada di dapur akhirnya makanan yang dia buat sudah matang. dia membawanya ke meja makan yang terdapat Kalingga yang sedang asik bermain ponsel.

"ini makanan mu cepat makan" ucap gevano yang hanya di balas deheman singkat oleh sang lawan bicara.

"aku akan ke atas"

"dimana naren?"

"dia masih tertidur"

"kenapa kau tidak membangun kan anakku?" ucap Kalingga menatap wajah gevano sambil mengangkat sebelah alisnya.

"bukankah ini hari libur? jadi aku membiarkan dia bangun sendiri"

Kalingga tampak menghela napas panjang dan kembali lanjut makan sarapannya tanpa berbicara lagi, gevano mendengus lalu kembali menuju kamar milik naren.

ceklek!..

saat sudah memasuki kamar dia melihat kalau naren masih tertidur dengan tengkurap membuat dirinya gemas dengan anak itu.

dia berjalan mendekat ke ranjang mendekat ke tubuh naren dan mengelus rambut anak itu.

"eungh~ buna?"

𝐎𝐌 𝐃𝐔𝐃𝐀 𝐀𝐍𝐀𝐊 𝐒𝐀𝐓𝐔 (ʙʟ) ||EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang