.
.
.
-Setelah mengalami hal yang panjang mereka akhirnya bisa pulang ke rumah dengan penampilan yang amat kacau dan itu berlaku untuk Alka sendiri. Nana ikut pulang bersama gadis itu. Dan sekarang ia sedang berada di rumah Alka.
Alka berjanji pada Nana akan mengajaknya bermain di rumahnya ketika mereka pulang dari sekolah. Dan betapa sialnya Alka mendapatkan musibah yang membuat Nana begitu tersiksa karena ketawa seharian melihat kelucuan Alka.
Kedua gadis itu masuk ke dalam rumah. Dan betapa terkejutnya Karina, saat melihat keponakannya seperti mahluk astral. Karina melihat dari atas hingga bawah, terdapat lumpur di semua badan Alka dan sangat bau. Baju Alka juga di penuhi kotoran dan bau yang menyengat. Karina begitu syok melihat penampilam compang-camping dari keponakannya itu.
"Al ini beneran kamu? Bunda nggak mimpi kan? Kok mirip bule amerika?." Karina ngelawak membuat Nana tidak bisa menahan tawanya berbeda dengan Alka yang memutar bola matanya malas.
Setelah mengutarakan pertanyaan itu, kini mulutnya keluh untuk berbicara, ingin rasanya tertawa melihat ekspresi wajah yang seperti memelas padanya. Bukan hanya Karina tetapi Nana yang berada di dekat ponakannya seperti ingin tertawa, tetapi dia memendam tawanya ikut kasihan melihat reaksi wajah temannya itu.
Karina mulai bercakar pinggang di depan pintu rumahnya. Dan sebentar lagi suara nyanyian merdu itu akan terdengar di gendang kuping Alkala. Sedangkan sang empu hanya diam seraya tertawa cengengesan, gadis itu meminta maaf memohon ampun atas perilakunya kali ini, yang hampir membuat Karina tidak bisa berkata-kata lagi.
Sudah di pastikan saat ini Karina sudah meriwayatkan ceramah-ceramah para ustad yang ada di media sosial alias ngomel. Tetapi tidak cukup bertahan lama, karena kedatangan Alka kali ini jelas berbeda.
"Temannya Alka?. Masuk-masuk." Sapa Karina sambil mengajak Nana untuk masuk dan duduk di sofa.
Gadis yang di ajak oleh Karina hanya tersenyum ramah, kemudian ikut masuk ke dalam rumah Alkala. Sedangkan Alka sendiri hanya berdiam di luar tak lupa mulut yang seperti membaca mantra.
"Iiiihh bundaa, kok Nana aja sih? Alka nggak?." Alka protes mendapatkan perlakuan berbeda dari Karina.
"Alkala mandi dulu ganti baju, samponya banyakin bau soalnya uwek." Ucap Karina sedikit berteriak agar keponakannya bisa mendengarkan apa yang ia perintahkan.
Alka tidak menanggapi. Gadis itu hanya masuk dan berjalan ke kamarnya untuk mandi dan membersihkan badannya yang masih kotor akibat air got yang sangat bau. Ia berjalan jinjit masuk ke dalam kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai Alkala
RomanceNama gue Alkala kamansara, panggil gue alka. okey seperti yang kita tau pada umumnya. seseorang nggak akan pernah tau gimana merasakan yang rasanya jatuh cinta, nah kalau kalian tau pasti kalian udah ngalamin. oke semua cerita tentang "dia" . dan gu...