▪️Weird Guy▪️

807 215 27
                                    

"Neee?!"

Irene melebarkan matanya saat ia mendengar ajakan Seulgi yang sangat membuatnya terkejut terlebih pria bermata monolid itu hanya tersenyum dengan polosnya.

"Kau tidak salah dengan Irene ssi"kekeh Seulgi duduk si sofa yang ada diseberang ranjang dengan bersilang kaki santai.

"Anni! Maksudku bagaimana bisa kau mengajak wanita asing menikah dengan begitu mudahnya? Hoksiii kau---"

"Apa kau mencoba untuk balas dendam padaku atas perkataanku waktu itu?!"ucap Irene dengan mata terkejutnya sedangkan Seulgi seketika tertawa mendengar perkataan Irene yang terkesan menuduh baginya. Namun tetap saja bagi Seulgi Irene terlihat sangat menggemaskan.

"Setelah apa yang kita lakukan semalam kau berpikir aku akan membalasmu Irene ssi?"tanya Seulgi terkekeh

"Jika aku ingin membalasmu maka sudah aku pastikan saat dijembatan sungai Han saat itu aku membiarkanmu mati konyol begitu saja"lanjut Seulgi santai.

Irene menatap Seulgi mencoba mencari kebenaran dibalik ucapan dan juga ekspresi Seulgi saat ini.

"Tetap saja kau tidak bisa melakukan hal seperti itu"ujar Irene

Seulgi menggeleng tanda ia tak setuju dengan pernyataan Irene.

"Aku bukan tipe pria yang bergerak lambat untuk sesuatu yang aku sukai"jawab Seulgi

"Lagipula kau bisa mempertimbangkan ajakanku. Aku akan menunggumu Irene ssi"kata Seulgi bergerak dari posisinya kemudian duduk disamping Irene kemudian menggenggam tangan Irene yang sedikit tersentak.

Chuu...

"Sangat disayangkan jika aku melepas kelinci yang sangat indah yang sudah terlanjur masuk kedalam rumahku bukan?"kata Seulgi lembut membuat Irene seakan terhipnotis dengan tatapannya.

"Andwae Irene ah! Dia seorang pria yang sedang berbicara manis setelah kepuasan nafsunya terpenuhi! Sadarkan dirimu!"batin Irene sambil menggelengkan kepalanya kemudian melepas genggaman tangan besar Seulgi dari tangan mungilnya.

Seulgi hanya tersenyum melihat penolakan Irene. Meski begitu ia tetap senang dan mengagumi Irene.

"Jja, apa kau tidak lapar? Kau belum menyentuh makananmu"kata Seulgi

Irene masih menatap Seulgi dengan tatapan masih menaruh rasa penasaran dan waspada dengan sikap Seulgi.

"A-aku ingin membersihkan diriku terlebih dahulu"kata Irene entah kenapa merasa gugup

"Hmm baiklah. Apa kau ingin aku membantumu masuk kedalam kamar mandi. Kupikir apa yang kita lakukan semalam sangat--- Hmmphhh"

Mulut Seulgi bungkam seketika saat tangan Irene dengan cepat menutup mulutnya.

Deg!

"Sialan pria ini sangat berbahaya!"batin Irene saat melihat mata Seulgi tersenyum membentuk bulan sabit yang sangat indah.

Irene semakin melebarkan matanya tatkala Seulgi melepas tangannya kemudian mengangkat tubuh telanjangnya.

"Kyakk! Apa yang kau lakukan?!"pekik Irene dengan pipinya yang seketika memerah karena malu dengan apa yang Seulgi

"Berhentilah berteriak Irene ssi, aku hanya membantumu~"ucap Seulgi lembut membawa Irene masuk kedalam kamar mandi mewah yang ada disana.

Seulgi meletak Irene dengan lembut kedalam bathup kemudian menyalakan kran air hangat. Sedangkan Irene mencoba menutup tubuhnya meski semuanya sia-sia karena Seulgi akan tetap dengan jelas melihat tubuh telanjangnya.

A Good Potion || SEULRENE || ON-GOING!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang