Ria menikah dengan Hanung saat usianya baru 19 tahun, sebuah pernikahan yang diatur oleh keluarganya tanpa melibatkan keinginannya. Hanung, seorang pria berusia 55 tahun, adalah pengusaha kaya yang terkenal dengan sikapnya yang otoriter. Ria, yang masih sangat muda dan naif, tidak punya banyak pilihan selain menerima pernikahan itu. Dia terpaksa meninggalkan impian dan kebebasan masa mudanya untuk menjalani hidup sebagai istri dari seorang pria yang tak pernah dia cintai.
Sejak awal pernikahan, Ria merasakan ketidakadilan yang menyelimuti hidupnya. Hanung memperlakukannya dengan kasar, baik secara fisik maupun emosional. Dia memandang Ria bukan sebagai pasangan hidup, tetapi lebih sebagai properti yang harus patuh dan melayani semua kebutuhannya. Setiap malam, Hanung menuntut haknya sebagai suami tanpa memedulikan perasaan Ria. Baginya, kepuasan Ria tidak penting, yang dia pedulikan hanyalah pemuasannya sendiri.
Ria seringkali terpaksa menahan sakit fisik dan batin ketika Hanung memperlakukannya dengan kasar di ranjang. Ia merasa hampa, terperangkap dalam pernikahan tanpa cinta dan tanpa kehangatan. Setiap kali Ria mencoba menolak atau menunjukkan ketidaknyamanannya, Hanung akan marah besar, membuatnya semakin takut untuk melawan. Kekerasan yang dialami Ria tidak hanya di ranjang, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Hanung tidak segan-segan memukul atau merendahkan Ria di depan orang lain jika dia merasa tidak puas dengan apa pun yang dilakukan oleh istrinya yang masih sangat muda itu.
Selama pernikahan mereka, Ria mengalami beberapa kali keguguran. Hanung menginginkan seorang pewaris, tetapi perlakuannya yang kasar dan stres emosional yang terus menerus dirasakan Ria membuat tubuhnya tidak mampu menahan kehamilan. Setiap keguguran adalah pukulan telak bagi Ria, tetapi Hanung tidak menunjukkan empati sedikit pun. Dia malah menyalahkan Ria, menyebutnya sebagai wanita yang tidak berguna karena tidak bisa memberikan keturunan.
Kehidupan Ria menjadi semakin suram. Di usianya yang muda, ia kehilangan harapan dan mimpi-mimpinya, terperangkap dalam siklus kekerasan yang tampaknya tak berujung. Dia merasa dirinya tidak lebih dari sekadar benda mati yang tidak memiliki perasaan atau hak untuk bahagia. Dalam hatinya, Ria merindukan kebebasan, kehidupan yang tidak terikat pada kekerasan dan penderitaan. Tapi setiap kali dia berpikir untuk melarikan diri, ketakutannya pada Hanung dan dunia luar membuatnya tetap tinggal.
Selama bertahun-tahun, Ria tidak pernah merasakan apa itu kepuasan, baik fisik maupun emosional. Setiap kali bersama Hanung, dia hanya merasa kosong, seolah-olah tubuhnya ada di tempat lain sementara jiwanya sudah lama mati. Kepuasan, kenikmatan, cinta-semua itu terasa seperti mimpi yang tak terjangkau baginya.
Flashback
Ria masih ingat dengan jelas hari di mana hidupnya berubah selamanya. Saat itu, dia baru saja berusia 19 tahun, menikmati masa mudanya dengan penuh harapan dan impian. Namun, harapan itu hancur ketika ayah tirinya, seorang pria yang lebih peduli pada harta daripada keluarganya, membuat keputusan yang akan mengikat Ria dalam pernikahan yang penuh penderitaan.
Ayah tirinya menjual masa depan Ria dengan harga yang mahal-sebuah mobil yang mewah dan sejumlah uang yang cukup fantastis. Sebagai gantinya, Ria dijodohkan dengan seorang pengusaha kaya bernama Hanung. Ketika pertemuan pertama mereka diatur, Ria merasa gugup dan takut, tapi dia tidak pernah membayangkan bagaimana hidupnya akan berubah setelah itu.
Pada pertemuan pertama mereka, Hanung tidak bisa menyembunyikan ketertarikannya pada Ria. Wajah cantik Ria, kulitnya yang halus, dan tubuhnya yang padat dan berisi membuat Hanung meneteskan air liur. Pandangan matanya yang penuh nafsu membuat Ria merasa tidak nyaman, tetapi dia tidak berani menolak atau melawan. Di mata Hanung, Ria bukanlah seorang wanita yang perlu dihormati, melainkan trofi yang harus dimiliki.
Ayah tiri Ria, yang hanya memikirkan keuntungan pribadi, tersenyum puas saat melihat reaksi Hanung. Dia tahu bahwa Ria akan segera menjadi istri pria itu, terlepas dari apa yang dirasakan Ria sendiri. Transaksi itu sudah selesai; mobil dan uang sudah berada dalam genggaman mereka, dan sekarang Ria harus memenuhi bagian dari kesepakatan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love & Lies : Affair With Brother-in-Law 21+
Novela Juvenil21+ Ria, seorang ibu tunggal, berjuang mengasuh bayinya dan menghadapi trauma masa lalu. Alex, adik iparnya, jatuh hati padanya, tetapi Sheila, adik tiri yang ambisius dan penuh rahasia, berusaha menghancurkan hidupnya. Dalam intrik cinta dan keboh...