TAMAT DAN LENGKAP
Strawberries & Ciggaretes menceritakan tentang rumitnya percintaan segitiga di antara Gloria dan kedua lelaki yang bersahabat--- Jay dan Rayend.
Bermula dari sifat lembut Gloria yang ternyata membangkitkan rasa obsesi Rayend, sehi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • • • • • •
Gloria berada di dalam ruang ICU untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif, karena kondisi perempuan itu berada di tahap kritis akibat pendarahan yang terus keluar di area intinya.
Sudah jelas kalau ini adalah kasus pemerkosaan, dan pernyataan itu berhasil menyayat hati keluarga Gloria begitu juga Jay.
Kedua orang tua Gloria begitu hancur ketika putri satu-satunya harus menjadi korban perbuatan biadab seperti itu. Bahkan Mama Gloria sempat pingsan dan langsung dibawa ke ruang inap untuk segera dirawat ditemani oleh Mamanya Jay.
Jay pun tak kalah hancurnya. Dia masih setia menunggu Gloria di luar ruangan tempat perempuan itu ditangani. Duduk menangis tanpa malu, sembari memikirkan kondisi kekasihnya.
Penampilan Jay sangatlah kacau. Hatinya hancur berkeping-keping mengetahui kekasihnya mendapatkan perlakuan keji dari sahabatnya sendiri. Ingin sekali dia mengamuk dan berteriak mengapa kekasih yang sangat dicintainya itu menjadi korban pemerkosaan.
Mengapa takdir sekeji itu pada perempuan sebaik Gloria? Kenapa tidak hancurkan dirinya saja sebagai gantinya?
Demi Tuhan, jika takdir masih mau mempermainkan dirinya dengan merenggut kekasihnya maka Jay tidak segan-segan melenyapkan dirinya saat itu juga.
Sungguh, Jay teramat mencintai Gloria. Perempuan itu separuh jiwanya.
Menit-menit telah terlewati sampai akhirnya seorang Dokter dan perawat keluar dari ruangan tersebut.
Jay segera menyeka air matanya, lalu menghampiri Pria berjas putih itu. Diikuti oleh Papanya dan Papa Gloria yang penasaran dengan kondisi putrinya.
"Bagaimana kondisi putri saya, Dok?" Papanya Gloria melontarkan sebuah pertanyaan.
Pria yang berprofesi sebagai Dokter itu menghela napas berat. "Putri anda masih dalam keadaan kritis. Dia masih perlu mendapatkan perawatan yang lebih ketat lagi. Dan pendarahan tadi karena terjadi infeksi pada bagian anusnya, dan pasien harus menjalani transfusi darah setiap harinya."
Penjelasan dari sang Dokter seolah menampar ketiga orang yang mendengarkannya. Sesak tak terbendung dirasakan, dengan hati yang teremas begitu kuat.
Jay kesakitan. Air matanya kembali menetes. Dia mengepalkan tangannya menahan diri untuk tidak menghancurkan apa saja di dekatnya.
