HI, IM BACK..
....
Renjun merogoh saku mengambil ponselnya, memutuskan untuk menghubungi Jeno, Dia berpikir jika Haechan tidak nyaman jika Dia yang berada di sini, tapi gerakan tangan si kecil menghentikan aksinya, membawa tangan kanan Renjun untuk dipeluknya.
"Gege disini saja sama Echan,"Si kecil mulai mau berbicara dengannya membuat Renjun tersenyum lega,Renjun hanya berpikir jika Haechan hanya merasa nyaman bersama Jeno, karena dalam keadaan apapun sangat terlihat jika Haechan selalu mencari Jeno saat anak itu sakit maupun sehat.
"Echan mau makan apel?"Renjun menawarkan Haechan apel, si kecil pun mengangguk sembari melepaskan lengan kanan Gegenya yang Dia peluk.
Renjun menekan tombol disamping brangkar agar tempat tidur bagian atas sedikit naik biar si kecil bisa duduk bersandar, setelah memastikan Haechan nyaman dengan posisinya,Renjun mulai menyuapi Haechan apel tapi sebelum sampai dimakan oleh Haechan,Renjun memutar balik tangannya dan dimakan sendiri, seketika membuat si kecil merengut kesal sedangkan Renjun tergelak karena senang bisa menjahili si kecil yang biasa mengusilinya.
"Gegee~~"Dan ya rengekan si kecilpun keluar.
Lihat betapa menggemaskannya makhluk yang selalu menjailinya ini, sebenarnya Renjun tidak berniat menjahili si kecil,Renjun hanya terlalu khawatir dengan orang yang baru di temuinya, walaupun orang tadi mengaku pekerja Jeno,Renjun hanya ingin waspada saja, tidak salahkan jika Renjun curiga, makanya Dia menyuap apel itu lebih dulu hanya memastikan buah itu aman untuk diamakan Haechan.
Tidak ingin si kecil makin merajuk, Renjun segera menyuapi apel itu dengan telaten sampai hampir habis apel itu ponsel Renjun berdering, memberikan mangkuk itu ke si kecil, memintanya memegang sebantar.
Renjun mengambil ponselnya, dan tertera nama Robot Samoyed tanpa menunggu lama Renjun langsung mengangkat panggilan video call itu, Renjun hanya khawatir si kecil Na rewel.
vidcall..
Renjun :"Hal~~"
Jeno :"Aw sakit Bunny, lihat ini, lihat Gege sedang dengan Haechan hyung, lihat ini hyung tidak berbohong."
Suara Jeno terdengar sedikit tidak jelas dengan kamera yang tidak bisa diam dan Renjun hapal dangan suara lain, itu suara Nana yang menangis.
Layar ponsel tiba-tiba gelap, entah Jeno mematikan kameranya atau bagaimana,tapi setelah 10 menit berlalu dengan segala suara kegaduhan disebrang sana, Jeno kembali muncul dengan Nana yang sudah berada dalam dekapannya,
Renjun:"Nana kenapa? Nana mencari Gege? Gege sedang dengan Echan hyung sayang,"
Renjun bisa melihat wajah Nana yang basah dengan mata sembabnya, dan melihat Jeno yang dibelakang Nana dengan rambut yang acak-acakan jika Renjun tidak salah lihat ada goresan merah di rahang kanan Jeno.
Nana:"Ge~~, Ech~~an, No-no hy-ung ja-hat, ta-di pi-pi Na-na di gi-g-it-gi-git te-rr-us di-pe-luk er-at sa-mp-ai ti-da-k bi-sa ber-na-fas, ti-dak ma-u sa-ma No-no hyu-ng."
Renjun menahan tawanya melihat penampilan Jeno yang berantakan,suruh siapa malah menjahili si kecil Na, saat mood si bungsu buruk, bahkan kemarahannya lebih berutal dari pada Haechan.
Jeno:"Lihat apa yang dilakukan Kelincimu Bear, Dia menganiyaya Hyung, cepatlah kembali!"
Renjun mengalihkan ponselnya ke arah Haechan, menunjukan muka melas si bayi besar dan si kelinci ganas yang habis menangis.
Haechan melihat wajah sembab Nana yang seketika tersenyum saat melihat wajah Haechan, berbanding terbalik dengan wajah Haechan yang terlihat datar, Haechan juga melihat goresan di rahang kanan Jeno.
Haechan:"Jangan melukai orang lain Nana, kenapa Nana tidak mendengarkan Echan, kalau Nana tetap nakal,Echan tidak akan pulang menemui Nana!"
Nana yang melihat Haechan menegurnya langsung menunduk takut, bungsu park memang hanya menurut dengan Haechan, di tegur sedikit saja Dia akan mengira jika Haechan marah dengannya dan berujung menangis.
Haechan:"Nana~"--"Minta maaf dengan Jeno hyung!"
Nana yang melihat Haechan mengatakan itu mulai mengeluarkan air matanya lagi, karena takut Haechan semakin marah, Nanapun berbalik menghadap Jeno.
Nana:"Mi-an-hae hyu-ng,"
Renjun bangga dengan Haechan, di umur yang sama dengan adik bungsunya, tapi Haechan berhasil jadi hyung yang baik dan tegas, karna Dia dan Jeno lebih memanjakan meraka, apapun yang mereka mau kadang tanpa pikir panjang akan mewujudkannya, walaupun mereka juga membatasi gerak kedua adiknya itu.
Nana:"Su-dah Ec-ch-an, jang-an ma-rah la-gi, Ec-ch-an pu-la-ng, Na-na ti-da-k ad-da te-ma-n."
Renjun senang melihat si bungsu merespon dengan baik dan cukup komunikatif, Nana memang anak ceria,tapi setiap pertanyaan yang Renjun sampaikan selalun dijawab dengan singkat.Haechan:"Tidak mau,"
Setelah mengatakan hal itu,Haechan dengan jailnya mematikan sambungan video call setelah mengatakan tidak mau, sudah dipstikan si bungsu disana akan merajuk dan menangis."Adik hyung yang satu emang jahil sekali hmm,Nana pasti sedang menangis sekarang."Gemas Renjun sembari mencubit gemas pipi Haechan.
"Biarkan saja Gege, Nana nakal."Balas Haechan tidak mau mengalah.
Renjun tidak habis pikir dengan adiknya yang satu ini, si jahil ini mengatai si bungsu nakal lalu Dia apa.
sorry it's short and sorry for typo
want next chap
just C&L
KAMU SEDANG MEMBACA
He's not same with Us!
Fanfiction"Bunny prioritasku,Beruang musuhku,"-Renjun . "Si kembar dulu baru cari istri!"-Jeno . "Bunny mulu Bunny mulu,Bearnya kapan?!"-Bear . "Bunny udah gede,Bear pendek masih kecil,"-Bunny .. Heyoo Brothership nih Bukan bxb Yang lengket" ma abang aha..