Junghwan Dom
Yoshi SubYoshinori pemuda aktif yang ceria harus menelan pahitnya kehidupan sejak orang tuanya meninggal lalu dirinya diasuh oleh keluarga sederhana yang ternyata tidak sebaik itu.
"Mama Yoshi mohon jangan berikan Yoshi pada mereka" Pemuda manis berkulit putih pucat itu memohon pada wanita didepannya yang berstatus ibu tirinya.
"Ck, lo itu cuma anak pungut disini gue gak sudi rawat lo lagi daripada gak berguna mending lo pergi darisini jadi gue bisa nikmatin uangnya sendiri"
Benar, wanita itu menjualnya pada seseorang kaya raya entah akan diapakan Yoshi dia tidak peduli mau dijadikan gigolo atau dibunuh pun silahkan saja wanita itu benar benar tidak mempedulikannya.
"Maa Yoshi janji akan fokus bekerja tapi jangan jual Yoshi maa" Suaranya melirih penglihatannya juga menggelap saat seseorang menyuntikan sesuatu dari belakang.
"Hahh tenang juga hidup gue"
"Oh ya kira-kita mau dikemanain tuh anak" Lanjut Wanita itu sedikit penasaran matanya masih berbinar kala laki² didepannya memberikan koper berisi penuh uang.
"Entahlah, tapi kemarin ada seorang kaya raya mendatangiku untuk melihat lihat para remaja yang kupunya tapi tidak ada yang memikatnya" Jelas laki² itu mengeluarkan rokoknya dan tangannya memberi kode pada anak buahnya untuk membawa tubuh kecil Yoshi ke mobil.
"Benarkah berikan saja dia jika ada lebih maka berikan padaku" Binarnya.
"Cih dalam mimpimu"
.
.
.Diruangan gelap dan lembap Yoshi terbangun merasakan perih ditangan dan kakinya penglihatannya terbatas membuatnya tidak tau apa yang dipasangkan mereka.
Sretk
"Akhh" Sepertinya itu rantai terasa dingin juga permukaan yang kasar membuat kulit Yoshi tergores.
Dalam diam Yoshi menangis meringkuk ke dinding karena hawa dingin perutnya juga sakit karena belum makan apapun sejak malam kemarin dan tempat kotor ini membuat kulitnya iritasi juga gatal membuatnya tidak nyaman.
Udara semakin dingin Yoshi menatap pintu sel berharap seseorang melihatnya atau membawanya Yoshi sudah tidak berharap apapun dalam hidupnya.
Matahari semakin terlihat udara dingin yang menyelimuti Yoshi perlahan menghilang digantikan dengan hangatnya matahari pagi kedua iris mata itu sudah tertutup badannya masih meringkuk dengan nafas pelan.
Bertepatan dengan itu tiga orang masuk ke sana satu orang petugas pemberi makan pagi mereka satu bosnya dengan seorang lagi mafia kaya raya dengan dengan tatapan sayu namun mengerikan saat marah.
Dia Junghwan keturunan mafia yang masih muda seluruh aset keluarga berada ditangannya karena mereka terbunuh beberapa tahun lalu, tapi Junghwan tidak dia selamat berkat puluhan bodyguard dan asisten keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot and Twoshoot Trsr
Short StoryJangan salah lapak guyss ini Bl 😭😭 Hampir kaya harem Yoshi yaa 🤧🤧 Happy reading Panggil aku Nae atau Ama aja yaa guyss 🤗🤗 Selamat menikmati tulisankuu