Chapter 4

21.5K 1K 16
                                    

                  _________________________
                    Selamat membaca🌷
                  _________________________

Andrea sudah kembali bekerja setelah kemarin seharian ia hanya tiduran di kamarnya .

"Andrea kamu dah mau tugas?" Tanya Abian .

"Iya,lagian aku dah mendingan".

"Gimana rasanya punya tuan stewart?"tanya Abian lagi.

"Heh cangkem mu!! Emangnya aku ngapain sama tuan stewart".

"Alah ra usah pura-pura, tuan bawa kamu ke kamarnya terus pas paginya kamu pulang ke sini dah ga bisa jalan, pasti kamu di wleowleo kan?".

"Wleowleo ndasmu! Dah lah aku mau tugas dulu".

"Sensi banget boti".

"Tidak sadar diri" sindir Bagas entah dari mana ia datangnya .

"Jancok kaget aku! Bagas bajingan".

"Dah ngedumel mulu kamu, ayo kita tugas " ucap rekannya mengajak Abian .

Andrea saat ini sedang menunggu cia selesai sarapan untuk mengantarnya ke sekolah.

Tak lama cia keluar bersamaan dengan Jeffrey di ikuti bodyguardnya yang membawa tas kerjanya .

Jeffrey sempat bersitatap dengan mata Andrea, tak Andrea memalingkan wajahnya, ia takut jika lama-lama bersitatap dengan Jeffrey .

"Silakan nona".

Andrea membukakan pintu mobil untuk cia yang wajahnya sudah tidak mood pagi-pagi .

Andrea menjalankan mobilnya meninggalkan mansion menuju sekolah cia .

"Gw ga mau sekolah, gw mau bolos aja".

"Tidak bisa nona, jika anda bolos apa yang akan saya katakan kepada tuan stewart".

"Ya terserah Lo lah mau bilang apa, intinya gw ga mau sekolah,gw mau turun di sini aja biar temen gw yang jemput".

"Tidak".

"Yaudah gw lompat aja, kalau gw celaka Lo yang bakal di marahin Daddy mampus".

"Silahkan saja jika anda ingin melompat nona".

"Oke siapa takut".

Mendengar itu Andrea langsung menghentikan mobilnya,kemudian menatap cia.

"Turunlah jika anda ingin turun nona".

Cia membuka pintu mobil, sebelum keluar ia mengacungkan jari tengahnya kepada Andrea .

"Dasar boti".

Kemudian ia berjalan menjauh dari mobil,tapi tak lama tiba-tiba ada beberapa mobil yang menghadang cia , Andrea yang melihat itu langsung keluar dari mobil tak lupa ia juga memberi tanda darurat kepada rekannya .

"Bawa dia" ucap salah satu dari mereka .

"Woyyy mau ngapain Lo pada hah!".

Teriak Andrea, kemudian menghampiri cia yang sudah memasang kuda-kuda .

"Nona anda baik-baik saja".

"Gw oke,lagian mereka belum ngapa-ngapain gw".

Satu di antara pria berbaju hitam itu memberi kode kepada yang lain, kemudian beberapa dari mereka menyerang Andrea dan cia.

Karna kewalahan dan jumlah mereka kalah, akhirnya Andrea menggenggam tangan cia .

"Nona ayo lari".

"Pengecut anjir kalau lari".

Mr. Stewart and His bodyguard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang