Empat Belas

9 3 2
                                    

Happy Reading! 🌷





Kain sudah di siapkan, dan telah menjuntai ke bawah. Mereka semua berdiri di dekat jendela sambil menatap ragu ke bawah, enggak langsung pindah alam kan?

Menunggu beberapa menit untuk mengumpulkan keberanian, akhirnya mereka memutuskan untuk segera turun satu persatu. Di mulai dari Alana, memang anak itu selalu ingin mencoba hal baru yang menantang.

"Gue turun duluan ya, kalo gagal bilang emak Gue surat wasiat nya ada di buku diary Gue," ujar Alana sambil mulai perlahan turun kebawah.

"Emang wasiat nya apa?" Tanya Azalea kepo.

"Wish list Gue yang minta Lamborghini,"

"Lo kalo jadi anak Gue, langsung Gue tendang sih dari KK," sahut Natasha, Dan hanya di balas cengiran olehnya.

Selanjutnya gantian Azalea yang mencoba turun ke bawah, terlihat sekali jika wajah manis itu menampilkan raut ragu.

" Bocah, kalo takut jangan coba coba," kata Natasha, menatap remeh ke arah Azalea.

"Enak aja! Anak SMA nii bos!" Jawab Azalea bangga.

"Baru SMA aja bangga neng," sahut Natasha terus menggoda Azalea hingga sang empu memberengut kesal.

"Udah Le, jangan ladenin bocah cunguk itu," lerai Alexa sambil menepuk pelan kepala Azalea menenangkan.

"Hum!" Gumam Azalea menganggukan kepalanya semangat.

Azalea pun ikut turun perlahan ke bawah, walau dengan perasaan ragu akan jatuh. Dia mulai merambat perlahan ke bawah

"Serasa jadi Rapunzel Gue, kalo kaya gini." kata Azalea dengan kepedean tingkat dewa.

"Nenek sihir Lo mah, bukan Rapunzel!" Sahut Nabila dan langsung tertawa kecil.

"Jahat amat, siapa tau nasib Gue sama kaya Rapunzel. Seorang putri yang hilang lalu di temukan dan berjodoh dengan pangeran ganteng," celoteh gadis itu demi menghilangkan rasa takutnya.

"Ternyata ini alasan emak Gue ngelarang Gue buat tidur ashar-ashar, bangun neng.. mimpi Lo ketinggian," ucap Natasha menyahuti perkataan gadis itu.

"Gue bantu tendang ya, biar cepet bangun." kali ini Alexa yang ikut berkomentar.

" Yang ada bangun tidur bukan nya masuk dunia dongeng malah masuk dunia lain," setelah mengatakan itu Nabila langsung tertawa kecil, dan tertular kepada teman temannya. Tak menghiraukan raut wajah Azalea yang sudah kesal sampai ke ubun-ubun.

"Turun woy," teriak Alana pelan dari bawah, karena melihat teman temannya asik mengobrol.

"Sabar kanjeng ratu,"

Setelah Azalea telah sampai di bawah, mereka semua yang masih di atas mulai turun perlahan sambil merapalkan banyak doa agar selamat sampai bawah.

"Alhamdulillah masih bisa melek," ucap Nabila merasa bersyukur.

"Akhirnya bisa tenang juga, engga jedag jedug lagi hati Gue kaya pas ketemu Dia," mulai lagi sifat centil nya Azalea.

"Kaya ada yang ngomong tapi enggak kelihatan wujud nya deh, ya gak Bil?" Tanya Natasha menatap Nabila menunggu jawaban.

"Iya nih, Gue jadi merinding," jawab Nabila sambil menahan tawa melihat ekspresi Azalea yang sudah hampir menangis.

"Udah, enggak usah cengeng! Gue gaada balon,"

"Kalo bukan temen udah Gue injek injek Lo pada," amuk Azalea.

"Uhh.. takut nyeee, mau di injek sama botol Yakult!" Sahut teman temannya.

Indahmu Menyatu Dengan LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang